Coki Pardede Ditangkap karena Narkoba, Ini Bahaya Sabu untuk Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Coki Pardede ditangkap polisi karena narkoba , Rabu (1/9). Polisi menemukan barang bukti berupa satu paket plastik bening berisi narkoba jenis sabu dari rumahnya di kawasan Cisauk, Tangerang.
Sabu merupakan psikostimulan yang sangat adiktif dan ilegal. Ini digunakan untuk efek euforia yang kuat seperti kokain. Sabu meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin yang terjadi secara alami di otak.
Penyalahgunaan bisa berbahaya dan bahkan mematikan. Adapun efek samping berbahaya sabu mencakup peningkatan distraksi, mual, mulut kering dan bau mulut, pupil terdilatasikan, getaran dan otot berkedut.
Dilansir dari Medical News Today, Jumat (3/9) hilang ingatan, perilaku agresif atau kekerasan, gangguan suasana hati, masalah gigi parah, penurunan berat badan, luka kulit dari rasa gatal yang hebat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur dan peningkatan tekanan darah.
Penggunaan sabu jangka panjang dapat menyebabkan perasaan agresif dan kecemasan, kebingungan dan insomnia. Selain itu, sabu juga menyebabkan gejala psikosis seperti paranoid agresi, halusinasi visual dan pendengaran, gangguan suasana hati, delusi seperti sensasi serangga merayap di atas atau di bawah kulit.
Penggunaan sabu juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya, termasuk ketergantungan, masalah jantung dan stroke , kerusakan gigi, penyakit parkinson dan masalah kesehatan fisik dan mental lainnya.
Sabu merupakan psikostimulan yang sangat adiktif dan ilegal. Ini digunakan untuk efek euforia yang kuat seperti kokain. Sabu meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin yang terjadi secara alami di otak.
Penyalahgunaan bisa berbahaya dan bahkan mematikan. Adapun efek samping berbahaya sabu mencakup peningkatan distraksi, mual, mulut kering dan bau mulut, pupil terdilatasikan, getaran dan otot berkedut.
Dilansir dari Medical News Today, Jumat (3/9) hilang ingatan, perilaku agresif atau kekerasan, gangguan suasana hati, masalah gigi parah, penurunan berat badan, luka kulit dari rasa gatal yang hebat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur dan peningkatan tekanan darah.
Penggunaan sabu jangka panjang dapat menyebabkan perasaan agresif dan kecemasan, kebingungan dan insomnia. Selain itu, sabu juga menyebabkan gejala psikosis seperti paranoid agresi, halusinasi visual dan pendengaran, gangguan suasana hati, delusi seperti sensasi serangga merayap di atas atau di bawah kulit.
Penggunaan sabu juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya, termasuk ketergantungan, masalah jantung dan stroke , kerusakan gigi, penyakit parkinson dan masalah kesehatan fisik dan mental lainnya.
(dra)