Ini Manfaat Omega 3 & 6 untuk Kesehatan Mental-Tubuh Saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah lebih dari satu tahun masyarakat dianjurkan untuk beraktivitas di rumah karena pandemi yang masih belum usai. Rasa jenuh dan bosan tentu akan muncul ketika berada di rumah terus-terusan. Hal ini bisa menyebabkan stres, serta dapat memengaruhi kesehatan mental dan berakibat pada penurunan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu selama di rumah dianjurkan melakukan aktivitas yang dapat memunculkan rasa semangat dan bahagia. Mencoba hobi baru seperti memasak bisa jadi pilihannya. Memasak diketahui bisa mengurangi stres dan membuat bahagia. Tidak hanya bisa berkreasi, memasak sendiri dapat memastikan bahan makanan berkualitas, bernutrisi dan menyehatkan keluarga atau orang yang kita sayangi.
Pilihlah bahan-bahan mengandung omega-3 dan omega-6 yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental dan tubuh. Omega-3 dan omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh yang berguna untuk membentuk sel dan mengendalikan peradangan.
Jenis lemak ini tidak dapat dibuat secara alami dalam tubuh melainkan melalui mengonsumsi makanan yang memiliki sumber omega-3 dan omega-6. Walau serupa, kedua jenis lemak esensial ini memiliki peran dan manfaat berbeda untuk tubuh. Berikut ini penjelasannya.
Omega-3
Di dalam omega-3 terdapat tiga jenis lemak tak jenuh dengan berbagai macam manfaat. Salah satunya eicosapentaenoic acid (EPA) yang berfungsi untuk menghasilkan molekul yang membantu mengurangi peradangan dan juga mengurangi gejala depresi.
Kemudian, ada docosahexaenoic acid (DHA) yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. DHA inilah yang merupakan komponen utama untuk membangun 8% dari berat otak. Kemudian ada alpha linolenic acid (ALA) lemak baik yang berguna untuk menghasilkan energi bagi tubuh.
Omega-6
Sementara fungsi utama dari asam lemak omega-6 adalah untuk menghasilkan energi. Selain itu, asam lemak ini dapat diubah menjadi asam arakidonat (ARA) yang digunakan untuk menjadi eikosanoid yang merupakan bahan kimia dari asam lemak tak jenuh. Eikosanoid yang pro-inflamasi ini merupakan bahan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, Omega 6 juga dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Peroleh Makanan dengan Omega-3 dan Omega-6
Penting untuk memiliki asupan omega-3 dan 6 yang seimbang, karena masing-masing memiliki peran esensial yang diperlukan oleh tubuh. Untuk asupan omega-6 mudah didapatkan di mayones, kacang kedelai, kacang almond, dan minyak kelapa. Sedangkan, omega-3 terkandung dalam ikan salmon, sarden, biji chia, dan biji rami.
Selain itu asupan omega-3 dan 6 bisa diperoleh dalam Sasa Santan. Santan kelapa produksi PT Sasa Inti satu-satunya yang mengandung omega-3 dan omega-6.
Foto: Sasa Santan
Sasa Santan terbuat dari daging kelapa tua berkualitas sehingga tekstur, rasa dan aromanya sama dengan santan peras. Produk ini juga diproduksi dengan teknologi ultra high temperature dan tanpa bahan pengawet. Bila biasanya santan dikaitkan dengan makanan berkolesterol, Sasa Santan 0 persen kolesterol.
Penggunaannya mudah dan praktis, bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak sebagai pengganti susu atau bisa digunakan sebagai bahan membuat aneka ragam makanan baik Indonesia maupun luar negeri, seperti kare, smoothies, bahkan lactose-free yoghurt.
Jadi, jangan ragu menggunakan Sasa Santan dalam memasak. Karena Sasa Santan membuat kita dan keluarga tersayang bisa menikmati masakan bersantan yang praktis, enak, bernutrisi sehingga mendatangkan kebahagiaan yang baik untuk imun tubuh juga.
Oleh karena itu selama di rumah dianjurkan melakukan aktivitas yang dapat memunculkan rasa semangat dan bahagia. Mencoba hobi baru seperti memasak bisa jadi pilihannya. Memasak diketahui bisa mengurangi stres dan membuat bahagia. Tidak hanya bisa berkreasi, memasak sendiri dapat memastikan bahan makanan berkualitas, bernutrisi dan menyehatkan keluarga atau orang yang kita sayangi.
Pilihlah bahan-bahan mengandung omega-3 dan omega-6 yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental dan tubuh. Omega-3 dan omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh yang berguna untuk membentuk sel dan mengendalikan peradangan.
Jenis lemak ini tidak dapat dibuat secara alami dalam tubuh melainkan melalui mengonsumsi makanan yang memiliki sumber omega-3 dan omega-6. Walau serupa, kedua jenis lemak esensial ini memiliki peran dan manfaat berbeda untuk tubuh. Berikut ini penjelasannya.
Omega-3
Di dalam omega-3 terdapat tiga jenis lemak tak jenuh dengan berbagai macam manfaat. Salah satunya eicosapentaenoic acid (EPA) yang berfungsi untuk menghasilkan molekul yang membantu mengurangi peradangan dan juga mengurangi gejala depresi.
Kemudian, ada docosahexaenoic acid (DHA) yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. DHA inilah yang merupakan komponen utama untuk membangun 8% dari berat otak. Kemudian ada alpha linolenic acid (ALA) lemak baik yang berguna untuk menghasilkan energi bagi tubuh.
Omega-6
Sementara fungsi utama dari asam lemak omega-6 adalah untuk menghasilkan energi. Selain itu, asam lemak ini dapat diubah menjadi asam arakidonat (ARA) yang digunakan untuk menjadi eikosanoid yang merupakan bahan kimia dari asam lemak tak jenuh. Eikosanoid yang pro-inflamasi ini merupakan bahan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, Omega 6 juga dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Peroleh Makanan dengan Omega-3 dan Omega-6
Penting untuk memiliki asupan omega-3 dan 6 yang seimbang, karena masing-masing memiliki peran esensial yang diperlukan oleh tubuh. Untuk asupan omega-6 mudah didapatkan di mayones, kacang kedelai, kacang almond, dan minyak kelapa. Sedangkan, omega-3 terkandung dalam ikan salmon, sarden, biji chia, dan biji rami.
Selain itu asupan omega-3 dan 6 bisa diperoleh dalam Sasa Santan. Santan kelapa produksi PT Sasa Inti satu-satunya yang mengandung omega-3 dan omega-6.
Foto: Sasa Santan
Sasa Santan terbuat dari daging kelapa tua berkualitas sehingga tekstur, rasa dan aromanya sama dengan santan peras. Produk ini juga diproduksi dengan teknologi ultra high temperature dan tanpa bahan pengawet. Bila biasanya santan dikaitkan dengan makanan berkolesterol, Sasa Santan 0 persen kolesterol.
Penggunaannya mudah dan praktis, bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak sebagai pengganti susu atau bisa digunakan sebagai bahan membuat aneka ragam makanan baik Indonesia maupun luar negeri, seperti kare, smoothies, bahkan lactose-free yoghurt.
Jadi, jangan ragu menggunakan Sasa Santan dalam memasak. Karena Sasa Santan membuat kita dan keluarga tersayang bisa menikmati masakan bersantan yang praktis, enak, bernutrisi sehingga mendatangkan kebahagiaan yang baik untuk imun tubuh juga.
(ars)