Pelukis Indonesia Pamerkan Karya Kontemporer Majapahit di Milan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seniman internasional asal Indonesia, Tondi Hasibuan memamerkan lukisan terbarunya berjudul Kusman Hadi di Milan, Italia.
Baca juga: Kemenkes: CT Value Tidak Bisa Dijadikan Dasar Penentu Varian Virus Corona
Pameran lukisan yang berlangsung pada 9-24 September itu seangkaian dengan even Milan Design Week 2021 yang berlangsung selama September.
Tondi menamerkan 2 lukisannya yang bertema kontemporer Majapahit. Pelukis dari Huristak, Sumatera Utara itu menggambarkan budayawan Majapahit, Kusman Hadi dengan belangkon Jawa dalam beberapa rupa.
"Tentunya saya bangga bisa mengenalkan sosok budayawan yang banyak mengenalkan sejarah Indonesia terutama mengenai sejarah Majapahit di publik Kota Milan," ungkap Tondi melalui keterangan persnya, Sabtu (11/9/2021).
Pameran ini sendiri diselenggarakan M.a.d.s Art Gallery Milano, galeri kontemporer di Milan yang mengusung teknologi LED dan screen layar lebar dalam menyampaikan detail dan infornasi karya seni.
Paneran ini dikuratori oleh Martina Viesti, seorang senior kurator dari M.a.d.s Art Gallery.
Baca juga: Lewat Bisa Tanpamu, Andmesh Berjuang Relakan Cinta yang Telah Pergi
"Semoga warga Milan bisa semakin mengenal dan memahami dekat dengan sejarah Majapahit dengan balutan seni dan teknologi canggih yang jarang digunakan dalam sebuah pameran lukis," tutupnya.
Baca juga: Kemenkes: CT Value Tidak Bisa Dijadikan Dasar Penentu Varian Virus Corona
Pameran lukisan yang berlangsung pada 9-24 September itu seangkaian dengan even Milan Design Week 2021 yang berlangsung selama September.
Tondi menamerkan 2 lukisannya yang bertema kontemporer Majapahit. Pelukis dari Huristak, Sumatera Utara itu menggambarkan budayawan Majapahit, Kusman Hadi dengan belangkon Jawa dalam beberapa rupa.
"Tentunya saya bangga bisa mengenalkan sosok budayawan yang banyak mengenalkan sejarah Indonesia terutama mengenai sejarah Majapahit di publik Kota Milan," ungkap Tondi melalui keterangan persnya, Sabtu (11/9/2021).
Pameran ini sendiri diselenggarakan M.a.d.s Art Gallery Milano, galeri kontemporer di Milan yang mengusung teknologi LED dan screen layar lebar dalam menyampaikan detail dan infornasi karya seni.
Paneran ini dikuratori oleh Martina Viesti, seorang senior kurator dari M.a.d.s Art Gallery.
Baca juga: Lewat Bisa Tanpamu, Andmesh Berjuang Relakan Cinta yang Telah Pergi
"Semoga warga Milan bisa semakin mengenal dan memahami dekat dengan sejarah Majapahit dengan balutan seni dan teknologi canggih yang jarang digunakan dalam sebuah pameran lukis," tutupnya.
(nug)