Jelang New Normal, Kowani Sarankan Sekolah Lakukan Rapid Test

Minggu, 31 Mei 2020 - 22:40 WIB
loading...
Jelang New Normal, Kowani...
Kowani mendukung kebijakan new normal, namun harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Adanya wacana anak-anak untuk kembali masuk ke sekolah seiring bakal diberlakukannya kebijakan thenew normal membuat sebagian orang tua khawatir. Bukan tanpa alasan kekhawatiran para orang tua ini, pasalnya pandemi Covid-19 masih belum juga mereda hingga saat ini.

Dengan siswa-siswi kembali masuk sekolah, dikhawatirkan sekolah dan lembaga pendidikan berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Meskipun begitu, salah satu langkah antisipatif yang dapat dilakukan adalah melakukan rapid test di sekolah.

Sebagaimana yang diungkapkan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo, rapid test harus dilakukan di sekolah, pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. "Ini salah satu cara menghindari sekolah dan lembaga pendidikan jadi klaster baru penularan virus Corona," ujarnya ketika menggelar kegiatan Rapid Test Gratis Kowani di Jakarta, Sabtu (30/5).

Menurut Giwo, ketika nantinya kebijakan new normal diberlakukan dan sekolah buka lagi, protokol kesehatan yang ketat serta pola hidup sehat mutlak harus dijalankan. "Pakai masker, rajin cuci tangan, minum vitamin. Pokoknya anak-anak harus dipersiapkan dengan protokol kesehatan yang ketat dan asupan vitamin serta suasana ramah anak yang harus bisa dibangun oleh pendidik," terangnya.

Dinilai penting untuk dilakukan saat ini, Kowani pun menggandeng Kementerian Kesehatan RI untukmengadakanRapid Test Gratis Kowani pada 28-30 Mei 2020 dengan diikuti 1.000 peserta dari anggota Kowani hingga masyarakat umum. Dan surat keterangan hasil rapid test-nyabisa dipergunakan untuk berpergian menggunakan kendaraaan umum selama 14 hari ke depan.

"Tujuan kegiatan ini untuk memutus mata rantai virus corona lewat deteksi awal. Pentingnya rapid test ini agar orang tanpa gejala (OTG) bisa terdeteksi. OTG ini yang sebenarnya harus diwaspadai karena mereka bisa berkeliaran ke mana-mana," ucap aktivis pemerhati perempuan dan anak ini.

"Terbukti kemarin, beberapa orang yang awalnya terlihat sehat-sehat saja pada saat datang ke Kantor Kowani ternyata terdeteksi reaktif. Mereka langsung kita rujuk ke puskesmas terdekat sesuai KTP-nya untuk tes swab,"lanjut Giwo, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Kegiatan rapid test ini juga ingin memperlihatkan bahwa anggapan rapid test hasilnya tidak akurat itu kurang tepat, terlebih tidak sedikit yang hasil rapid test negatif, tapi justru terpapar coronavirus. "Dan kami sepakat bahwa yang hasil rapid test-nya reaktif belum tentu terpapar dan harus dirujuk untuk swab test, jika hasilnya positif langsung diisolasi mandiri," kata Giwo.

Sementara itu, mengingat belum dapat diketahui secara pasti kapan pandemi Covid-19 bakal berakhir, Giwo pun mendukung pemberlakukan kebijakan the new normal. Namun, itu harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kehidupan tidak mungkin menunggu hingga vaksin ini ditemukan. Sehingga kehidupan baru atau the new normalmemang harus dijalani, di mana kita menjalani aktivitas seperti sediakalaberdampingan dengan Covid-19," tutup wanita 58 tahun ini.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Seakurat PCR, RT-LAMP...
Seakurat PCR, RT-LAMP Inovasi BRIN Bisa Deteksi Covid-19 dalam 1 Jam
RT-LAMP, Detektor Covid-19...
RT-LAMP, Detektor Covid-19 Inovasi BRIN Dapat Izin Edar
Antigen Dinilai Tak...
Antigen Dinilai Tak Mampu Deteksi Varian Omicron, Begini Kata Epidemiolog
Kemenkes Turunkan Harga...
Kemenkes Turunkan Harga Rapid Test Antigen Jadi Rp99 Ribu, Ini Alasannya
Gerakan #Stayactive...
Gerakan #Stayactive Ajak Masyarakat Aktif Olah Tubuh agar Terhindar Covid-19
Ini Nama-Nama Varian...
Ini Nama-Nama Varian Baru Covid-19 yang Tersebar di Seantero Dunia
Ruam Lebih Dapat Prediksi...
Ruam Lebih Dapat Prediksi Covid-19 ketimbang Demam dan Batuk
Peneliti di Brasil Temukan...
Peneliti di Brasil Temukan Pasien Covid-19 yang Terinfeksi Dua Jenis Virus Berbeda
Dua Teknologi Terkini...
Dua Teknologi Terkini untuk Percepat Tes Covid-19
Rekomendasi
Strategi Cage Stalling...
Strategi Cage Stalling Bikin Geger UFC, Alex Pereira Usulkan Perubahan Aturan!
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
10 Provinsi Gelar Pemutihan...
10 Provinsi Gelar Pemutihan pajak Kendaraan pada Tahun 2025
Berita Terkini
Streaming Upin Ipin...
Streaming Upin Ipin Spesial Hari Raya di VISION+, Tontonan Keluarga yang Seru untuk Lebaran!
1 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 30: Misi Perdamaian Otang Cs
1 jam yang lalu
Skandal Baru! Ajil Ditto...
Skandal Baru! Ajil Ditto Frustasi, Giulio Parengkuan Dihantui Masalah Baru di Culture Shock 7
2 jam yang lalu
Film Pabrik Gula Resmi...
Film Pabrik Gula Resmi Tayang di Amerika, Sineas Hollywood Dibuat Tegang
2 jam yang lalu
Celine Evangelista Lebaran...
Celine Evangelista Lebaran di Makkah, Bagikan Suasana Takbiran Penuh Haru Berlatar Masjidilharam
3 jam yang lalu
Saksikan Siang Ini Cahaya...
Saksikan Siang Ini Cahaya Hati Indonesia Setelah Menang, Terus Balik Lagi? Pukul 12.30 WIB, hanya di iNews
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ekspor Antigen...
Indonesia Ekspor Antigen Rapid Test ke Thailand dan Irlandia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved