Dwi Sasono Positif Narkoba, Perhatikan 10 Efek Buruknya bagi Kesehatan

Senin, 01 Juni 2020 - 13:00 WIB
loading...
Dwi Sasono Positif Narkoba,...
Dwi Sasono ditangkap karena diduga mengkonsumsi narkoba jenis ganja. Dari sisi medis, ganja memiliki efek buruk bagi kesehatan. Tidak saja merusak otak, juga kanker. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Dwi Sasono. Dia ditangkap polisi karena diduga atas penyalahgunaan narkoba. Suami Widi Mulia ini ditangkap di kediamannya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, 26 Mei 2020 lalu dengan barang bukti berupa ganja seberat 16 gram yang disimpan di atas lemari.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dwi Sasono positif mengonsumsi narkoba jenis ganja dan mengaku menggunakan ganja secara rutin hampir satu bulan. Bintang film Wiro Sableng 212 ini mengatakan menggunakan ganja untuk mengisi kekosongan waktu selama Covid-19.

Di sisi lain, dalam rilis yang digelar di Polres Jakarta Selatan, Senin (1/6), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Dwi menggunakan ganja karena susah tidur.

Dilansir WebMD, kebanyakan orang menggunakan ganja untuk kesenangan. Tetapi di beberapa negara, dokter meresepkannya untuk kondisi dan gejala medis tertentu. (Baca juga: Konsumsi Ganja, Aktor Dwi Sasono Ditahan Polisi ).

Ganja memiliki senyawa yang mengubah pikiran yang memengaruhi otak dan tubuh. Tidak hanya membuat ketagihan, ganja juga terbukti berbahaya bagi kesehatan. Berikut efek samping kesehatan akibat menggunakan ganja.

1. Merangsang otak
Bahan psikoaktif utama THC, merangsang bagian otak yang merespons kesenangan, seperti makanan dan seks. Ganja melepaskan zat kimia yang disebut dopamin, yang memberikan perasaan euforia dan santai.

Jika Anda merokok elektrik atau merokok ganja, THC bisa masuk ke aliran darah dengan cukup cepat sehingga pengguna bisa mencapai tinggi dalam hitungan detik atau menit. Level THC biasanya memuncak dalam sekitar 30 menit, dan efeknya dapat hilang dalam 1-3 jam. Perlu beberapa jam bagi pengguna untuk sepenuhnya sadar.

2. Mempengaruhi kesehatan mental
Tidak semua pengalaman dengan ganja menyenangkan. Sering kali dapat membuat cemas, takut, atau panik. Menggunakan ganja dapat meningkatkan peluang untuk depresi klinis atau memperburuk gejala gangguan mental apa pun yang sudah dimiliki.

Para ilmuwan belum yakin persis mengapa. Dalam dosis tinggi, ganja bisa membuat paranoid atau kehilangan kontak dengan kenyataan sehingga pengguna mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada.

3. Pemikiran terdistorsi
Ganja bisa mengaburkan indera dan penilaian. Efeknya dapat berbeda tergantung pada hal-hal seperti seberapa kuat ganja yang digunakan, bagaimana mengambilnya, dan banyak ganja yang pernah digunakan di masa lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)