Lina Kartika Beri Bantuan ke Tukang Sapu Jalanan, Saksikan di Uang Kaget Lagi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program reality show Uang Kaget Lagi selalu dinantikan oleh para pemirsa karena memberikan kisah yang mengharukan dan menebar kebaikan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Program ini tayang Senin hingga Jumat pukul 14.40 WIB.
Target kali ini adalah Bapak Sutandi. Ia saat ini berprofesi sebagai tukang sapu jalanan yang biasa bertugas di Jalan Raya Bogor (lampu merah Kandang Roda). Dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang Sutandi menjalankan rutinitasnya setiap hari.
Sudah hampir 11 tahun Sutandi menggeluti pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan. Saat ini ia hanya diupah RP2 juta per bulan oleh Pemda Kabupaten Bogor. Itu pun jika Pak Sutandi full masuk. Jika tidak masuk sehari, maka upah yang didapat tidak mencapai Rp2 juta.
Tidak hanya menyapu jalanan yang dilakukan oleh Sutandi. Ketika selesai bekerja, Sutandi masih meyempatkan diri untuk mencari botol botol bekas yang nantinya dijual guna menambah pemasukan.
Rumah untuk tempat tinggal saat ini masih menumpang pada orangtua lantaran kontrakan yang selama ini beliau tinggalkan sudah menunggak tiga bulan, yang per bulannya harus dibayar sewa Rp400 ribu dan pemilik kontrakan mengusirnya secara halus. Bahkan barang-barangnya pun masih tertinggal di kontrakan tersebut untuk jaminan si pemilik kontrakan.
Namun sebelumnya Sutandi masih mempunyai tunggakan Rp300 ribu dan semua terhitung Rp1,5 juta uang yang harus dibayar oleh Sutandi. Semua ini bisa terjadi karena belakangan Sutandi sakit panas tinggi akibat mengangkat beban sampah yang berat. Oleh sebab itu beliau tidak bisa mendapatkan uang.
Sutandi berkeinginan membayar tunggakan kontrakannya agar barang-barangnya bisa diambil kembali. Dan juga ingin sekali membelikan orangtuanya beras, bahkan membelikan anak-anaknya baju baru.
Lihat Juga: Uang Kaget Lagi x Bedah Rumah Beri Bantuan ke Keluarga Pak Jaman Buruh Tambak Ikan Bandeng
Target kali ini adalah Bapak Sutandi. Ia saat ini berprofesi sebagai tukang sapu jalanan yang biasa bertugas di Jalan Raya Bogor (lampu merah Kandang Roda). Dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang Sutandi menjalankan rutinitasnya setiap hari.
Sudah hampir 11 tahun Sutandi menggeluti pekerjaan sebagai tukang sapu jalanan. Saat ini ia hanya diupah RP2 juta per bulan oleh Pemda Kabupaten Bogor. Itu pun jika Pak Sutandi full masuk. Jika tidak masuk sehari, maka upah yang didapat tidak mencapai Rp2 juta.
Tidak hanya menyapu jalanan yang dilakukan oleh Sutandi. Ketika selesai bekerja, Sutandi masih meyempatkan diri untuk mencari botol botol bekas yang nantinya dijual guna menambah pemasukan.
Rumah untuk tempat tinggal saat ini masih menumpang pada orangtua lantaran kontrakan yang selama ini beliau tinggalkan sudah menunggak tiga bulan, yang per bulannya harus dibayar sewa Rp400 ribu dan pemilik kontrakan mengusirnya secara halus. Bahkan barang-barangnya pun masih tertinggal di kontrakan tersebut untuk jaminan si pemilik kontrakan.
Namun sebelumnya Sutandi masih mempunyai tunggakan Rp300 ribu dan semua terhitung Rp1,5 juta uang yang harus dibayar oleh Sutandi. Semua ini bisa terjadi karena belakangan Sutandi sakit panas tinggi akibat mengangkat beban sampah yang berat. Oleh sebab itu beliau tidak bisa mendapatkan uang.
Sutandi berkeinginan membayar tunggakan kontrakannya agar barang-barangnya bisa diambil kembali. Dan juga ingin sekali membelikan orangtuanya beras, bahkan membelikan anak-anaknya baju baru.
Lihat Juga: Uang Kaget Lagi x Bedah Rumah Beri Bantuan ke Keluarga Pak Jaman Buruh Tambak Ikan Bandeng
(tsa)