Mantap! Indeks Pemulihan Covid-19 Indonesia Terbaik di ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Covid-19 Recovery Index atau Indeks Pemulihan Covid-19 Indonesia yang dirilis Nikkei belum lama ini menunjukkan hasil yang luar biasa. Yaitu, Indonesia berada di urutan teratas untuk kawasan ASEAN.
Selain kasus Covid-19 yang semakin menurun, masyarakat juga wajib bangga atas kerja keras serta usaha pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi.
Sebab, Covid-19 Recovery Index atau Indeks Pemulihan Covid-19 negara ini yang dirilis oleh Nikkei pada 6 Oktober 2021 menunjukkan hal yang luar biasa. Indonesia mampu berada pada urutan teratas di antara negara-negara lain di ASEAN.
Sebagaimana diketahui, Indonesia sempat mengalami masa-masa sulit Covid-19 ketika kasus ini mencapai puncaknya pada Juli 2021. Ledakan Covid-19 itu terjadi akibat kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan, diimbangi dengan mobilitas masyarakat yang tinggi paska libur panjang Lebaran 2021.
Meski sempat mengalami masa-masa yang sulit dengan kasus Covid-19 tertinggi serta tingkat keterisian kamar rumah sakit (BOR) yang tinggi, namun Indonesia bisa kembali bangkit. Hingga kini kasus Covid-19 berhasil turun kurang dari seribu kasus per hari.
Merangkum informasi dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (14/10/2021), saat ini situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Hal tersebut dibuktikan dari sejumlah data yang berhasil dicatat, yakni:
1. Kasus aktif nasional periode 9 Agustus-10 Oktober 2021 turun sebesar 94,55%.
2. Penurunan kasus aktif di Jawa-Bali mencapai 95,93%.
3. Penurunan kasus aktif di luar Jawa-Bali, pada lima provinsi lain: Sumatera turun sebesar 94,10%, Kalimantan turun 93,18%, Sulawesi turun 90,90%, Nusa Tenggara turun 95,26%, serta Maluku dan Papua turun 88,86%.
Kabar gembira ini memang membuat masyarakat sedikit lega, tapi jangan sampai jumawa ataupun meremehkan. Sebab pandemi Covid-19 belum usai. Masyarakat harus tetap waspada, disiplin menjalankan protokol kesehatan dan pakai masker, juga segeralah divaksinasi.
Lihat Juga: Hadirkan Pegiat Zakat ASEAN dan Jordania, Baznas RI Kembali Gelar Konferensi Zakat Internasional ke-8
Selain kasus Covid-19 yang semakin menurun, masyarakat juga wajib bangga atas kerja keras serta usaha pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi.
Sebab, Covid-19 Recovery Index atau Indeks Pemulihan Covid-19 negara ini yang dirilis oleh Nikkei pada 6 Oktober 2021 menunjukkan hal yang luar biasa. Indonesia mampu berada pada urutan teratas di antara negara-negara lain di ASEAN.
Sebagaimana diketahui, Indonesia sempat mengalami masa-masa sulit Covid-19 ketika kasus ini mencapai puncaknya pada Juli 2021. Ledakan Covid-19 itu terjadi akibat kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan, diimbangi dengan mobilitas masyarakat yang tinggi paska libur panjang Lebaran 2021.
Meski sempat mengalami masa-masa yang sulit dengan kasus Covid-19 tertinggi serta tingkat keterisian kamar rumah sakit (BOR) yang tinggi, namun Indonesia bisa kembali bangkit. Hingga kini kasus Covid-19 berhasil turun kurang dari seribu kasus per hari.
Merangkum informasi dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (14/10/2021), saat ini situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Hal tersebut dibuktikan dari sejumlah data yang berhasil dicatat, yakni:
1. Kasus aktif nasional periode 9 Agustus-10 Oktober 2021 turun sebesar 94,55%.
2. Penurunan kasus aktif di Jawa-Bali mencapai 95,93%.
3. Penurunan kasus aktif di luar Jawa-Bali, pada lima provinsi lain: Sumatera turun sebesar 94,10%, Kalimantan turun 93,18%, Sulawesi turun 90,90%, Nusa Tenggara turun 95,26%, serta Maluku dan Papua turun 88,86%.
Kabar gembira ini memang membuat masyarakat sedikit lega, tapi jangan sampai jumawa ataupun meremehkan. Sebab pandemi Covid-19 belum usai. Masyarakat harus tetap waspada, disiplin menjalankan protokol kesehatan dan pakai masker, juga segeralah divaksinasi.
Lihat Juga: Hadirkan Pegiat Zakat ASEAN dan Jordania, Baznas RI Kembali Gelar Konferensi Zakat Internasional ke-8
(tsa)