Pemilik Kartu Vaksin Luar Negeri Juga Bisa Akses PeduliLindungi, Begini Langkahnya

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 11:41 WIB
loading...
Pemilik Kartu Vaksin Luar Negeri Juga Bisa Akses PeduliLindungi, Begini Langkahnya
Kemenkes menambahkan fitur baru di PeduliLindungi untuk memudahkan warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang sudah vaksin di luar negeri. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah menetapkan syarat aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat umum, yang wajib diakses masyarakat Indonesia ketika beraktivitas di luar rumah. Mulai dari mall, pusat perbelanjaan, kafe, restoran, akses transportasi publik, perkantoran, dan masih banyak lagi.

Aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu cara pemerintah memanfaatkan sistem teknologi digital dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air . Dengan demikian, pemerintah bisa melakukan tracing dari setiap masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Memastikan kalau orang yang sehat lah yang beraktivitas di luar rumah, dan orang yang sakit menetap di rumah.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan RI menambahkan fitur baru di PeduliLindungi untuk memudahkan warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) yang sudah vaksin di luar negeri, agar begitu tiba di Indonesia bisa mengakses mengakses aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Ini 7 Penyebab Rambut Beruban Prematur

Fitur baru tersebut membuat para WNI dan WNA yang sudah divaksin bisa mendapatkan kartu Vaksinasi Non Indonesia (VNI). Lalu bagaimana caranya? Mengutip akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan RI, Jumat (15/10/2021), berikut empat tahapan yang harus dilakukan agar pemegang kartu vaksinasi luar negeri bisa mengakses aplikasi PeduliLindungi dengan VNI.

1. Registrasi

WNI dan WNA yang sudah memiliki kartu Vaksinasi Non Indonesia, ialah melakukan pendaftaran dan mengisi data di laman https://vaksinln.dto.kemkes.go.id/sign/in, untuk selanjutnya diverifikasi.

2. Menyiapkan Berkas

Berkas yang harus disiapkan bagi WNI KTP dengan NIK, ID yang dipakai untuk verifikasi adalah NIK dan Kartu Vaksinasi. Sementara verifikasi dilakukan Kementerian Kesehatan. Untuk WNA, berkas dokumen yang disiapkan terdiri dari izin diplomatik dari Kementerian Luar Negeri atau izin tinggal dari imigrasi dan Kartu Vaksinasi. ID yang dipakai untuk verifikasi adalah nomor paspor.

Verifikasi bagi WNA dengan izin diplomatik dilakukan Kementerian Luar Negeri, sementara verifikasi bagi WNA dengan izin tinggal masih dalam proses finalisasi antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Luar Negeri.

3. Tunggu Email

Setelah diverifikasi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri, data yang telah diinput tersebut selanjutnya dikonfirmasi melalui alamat email yang telah didaftarkan di website. Proses konfirmasi ini kurang lebih membutukan waktu 3 hari kerja.

4. Daftar dan Lengkapi Data di Aplikasi

Setelah memperoleh notifikasi email, tahap selanjutnya yakni mendaftar dan melengkapi data yang ada di aplikasi PeduliLindungi untuk mengaktifkan status vaksinasi dan mengklaim sertifikat vaksinasi. Setelah itu, barulah aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan untuk melakukan scan barcode di berbagai tempat aktivitas masyarakat.

Baca juga: Comeback Single Terbaru, Secret Number Perkenalkan Personel Anyar

Sebagai informasi, Kartu sertifikat Vaksinasi Non Indonesia (VNI) ditujukan sebagai pengakuan telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Kartu ini hanya berlaku di Indonesia menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan bukan merupakan sertifikat vaksinasi Covid-19. Apabila dalam proses pendaftaran Kartu Vaksinasi Non Indonesia mengalami kendala, masyarakat bisa menghubungi hotline di vni@dto.kemkes.co.id.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)