Gejala Kolesterol Tinggi yang Berbahaya, Diam-Diam Bisa Sebabkan Serangan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi sangat berbahaya. Pasalnya, kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung secara diam-diam lantaran aliran darah ke otot jantung tersumbat kolesterol .
Serangan jantung diam-diam lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Namun, serangan jantung diam-diam juga lebih sering berakibat fatal bagi wanita. Gejala yang muncul termasuk lelah, gelisah, lesu dan sulit bernapas.
Dilansir dari Express, Senin (25/10/2021) perasaan pingsan, pusing atau lemas, yang hilang dengan sendirinya atau meningkat intensitasnya hingga pingsan, juga bisa menjadi indikator potensial serangan jantung diam-diam.
Dr Jorge Plutzky di Brigham and Women's Hospital yang berafiliasi dengan Harvard mengatakan orang merasa lelah atau tidak nyaman secara fisik dan menganggapnya terlalu banyak bekerja, kurang tidur, sakit atau nyeri umum terkait usia.
"Gejala khas lainnya seperti nyeri ringan di tenggorokan atau dada dapat dikacaukan dengan refluks lambung dan mulas,"kata Dr Pluzky.
Serangan jantung diam-diam sering meninggalkan jaringan parut dan kerusakan pada jantung. Parahnya, orang yang mengalami serangan jantung diam-diam tidak mencari perawatan sehingga dapat lebih meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung kedua dan berpotensi lebih berbahaya.
Menurunkan kadar kolesterol bisa membantu mengurangi risiko. Lemak yang bersarang di arteri adalah bahaya yang mengintai. Cepat atau lambat bisa memicu serangan jantung atau stroke .
Sangat penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol dan bergerak. Jika diet dan aktivitas fisik saja tidak menurunkan angka-angka itu, maka obat-obatan bisa menjadi kuncinya.
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
Serangan jantung diam-diam lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Namun, serangan jantung diam-diam juga lebih sering berakibat fatal bagi wanita. Gejala yang muncul termasuk lelah, gelisah, lesu dan sulit bernapas.
Dilansir dari Express, Senin (25/10/2021) perasaan pingsan, pusing atau lemas, yang hilang dengan sendirinya atau meningkat intensitasnya hingga pingsan, juga bisa menjadi indikator potensial serangan jantung diam-diam.
Dr Jorge Plutzky di Brigham and Women's Hospital yang berafiliasi dengan Harvard mengatakan orang merasa lelah atau tidak nyaman secara fisik dan menganggapnya terlalu banyak bekerja, kurang tidur, sakit atau nyeri umum terkait usia.
"Gejala khas lainnya seperti nyeri ringan di tenggorokan atau dada dapat dikacaukan dengan refluks lambung dan mulas,"kata Dr Pluzky.
Serangan jantung diam-diam sering meninggalkan jaringan parut dan kerusakan pada jantung. Parahnya, orang yang mengalami serangan jantung diam-diam tidak mencari perawatan sehingga dapat lebih meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung kedua dan berpotensi lebih berbahaya.
Menurunkan kadar kolesterol bisa membantu mengurangi risiko. Lemak yang bersarang di arteri adalah bahaya yang mengintai. Cepat atau lambat bisa memicu serangan jantung atau stroke .
Sangat penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol dan bergerak. Jika diet dan aktivitas fisik saja tidak menurunkan angka-angka itu, maka obat-obatan bisa menjadi kuncinya.
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
(dra)