3 Fakta Menarik di Balik Vision+ Originals Once Upon a Time in Chinatown, Ada Filosofi Mendalam!
loading...
A
A
A
Selain dari unsur kulinernya, perpaduan antarkultur serta kisah-kisah inspiratif dari pemilik restoran menjadikan docuseries ini semakin menarik untuk ditonton. Berbeda dari review makanan yang hanya berfokus pada cita rasa dari sebuah makanan, Once Upon a Time in Chinatown lebih condong pada cerita di baliknya.
Docuseries ini menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan kisah hidup pemilik restoran, mulai dari resep makanan yang diteruskan secara turun temurun hingga pengorbanan seorang anak demi menghormati perjuangan orang tuanya mempertahankan bisnis.
3. Sebagai bahan refleksi diri
Kisah-kisah dari para pemilik restoran yang mempertahankan resep masakan keluarga secara turun temurun pada docuseries ini dapat mengingatkan para penontonnya untuk menghargai kerja keras dan perjuangan dalam kehidupan.
Dalam kesempatan press conference Vision+ originals Once Upon a Time in Chinatown (27/09/2021), Zack Lee mengungkapkan, “Dari awal ide kami adalah mau membuat docuseries yang menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan hidup mereka. Kami tidak ingin docuseries ini hanya sekadar makan-makan, tetapi ada pesan, ada moral, bisa menginspirasi banyak generasi, bisa menceritakan cerita yang mungkin sudah hilang. So that’s the whole idea.”
Jangan lewatkan Once Upon a Time in Chinatown , yang tidak hanya menceritakan makanan tetapi juga memberikan kisah inspiratif yang dapat dipetik sebagai pembelajaran.
Episode 1 sampai 3 dapat ditonton secara gratis! Untuk episode selanjutnya, pengguna dapat upgrade akunnya jadi Vision+ premium dengan membeli paket mulai dari Rp10.000 untuk berlangganan 7 hari.
Baca Juga : Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Segera Tayang di Indonesia Desember 2021
Segera unduh aplikasi Vision+ di Google Play Store atau App Store di sini atau kunjungi www.visionplus.id . Untuk informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan mengikuti akun sosial media resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter).
Vision+, Happiness, Anytime, Anywhere!
#visionplus #originalseries #OUATIC
Docuseries ini menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan kisah hidup pemilik restoran, mulai dari resep makanan yang diteruskan secara turun temurun hingga pengorbanan seorang anak demi menghormati perjuangan orang tuanya mempertahankan bisnis.
3. Sebagai bahan refleksi diri
Kisah-kisah dari para pemilik restoran yang mempertahankan resep masakan keluarga secara turun temurun pada docuseries ini dapat mengingatkan para penontonnya untuk menghargai kerja keras dan perjuangan dalam kehidupan.
Dalam kesempatan press conference Vision+ originals Once Upon a Time in Chinatown (27/09/2021), Zack Lee mengungkapkan, “Dari awal ide kami adalah mau membuat docuseries yang menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan hidup mereka. Kami tidak ingin docuseries ini hanya sekadar makan-makan, tetapi ada pesan, ada moral, bisa menginspirasi banyak generasi, bisa menceritakan cerita yang mungkin sudah hilang. So that’s the whole idea.”
Jangan lewatkan Once Upon a Time in Chinatown , yang tidak hanya menceritakan makanan tetapi juga memberikan kisah inspiratif yang dapat dipetik sebagai pembelajaran.
Episode 1 sampai 3 dapat ditonton secara gratis! Untuk episode selanjutnya, pengguna dapat upgrade akunnya jadi Vision+ premium dengan membeli paket mulai dari Rp10.000 untuk berlangganan 7 hari.
Baca Juga : Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Segera Tayang di Indonesia Desember 2021
Segera unduh aplikasi Vision+ di Google Play Store atau App Store di sini atau kunjungi www.visionplus.id . Untuk informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan mengikuti akun sosial media resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter).
Vision+, Happiness, Anytime, Anywhere!
#visionplus #originalseries #OUATIC