Saatnya Kaum Muda Berpartisipasi dalam Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Udara Bersih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kualitas udara yang bersih memiliki dampak yang baik bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Untuk itu, diperlukan sinergi dari semua pihak untuk mewujudkannya.
CEO IDN Media, Winston Utomo mengatakan, generasi muda merupakan salah satu pihak yang berperan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kualitas udara.
"Karena kita mengetahui potensi negatif dari polusi udara sangat besar buat masa depan anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda perlu terus menjaga kesadaran pentingnya hak udara bersih," ungkap Winston dalam video di akun instagram Bicara Udara, yang diakses Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Film-Film Asia yang Sukses Curi Hati Jaemin NCT Dream, Salah Satunya The Medium
Menurutnya, kesadaran masyarakat dan media terkait dengan isu udara bersih masih minim. Dia menambahkan, banyak orang yang belum mengetahui konsekuensi jangka panjang akibat dari udara yang kotor.
"Kalau kita ngomong, mengenai polusi udara, mengenai udara kotor, kita lebih banyak melihat mengenai warna langit. Padahal, langit biru belum tentu juga bebas polusi," ujarnya.
Winston pun menegaskan, udara bersih adalah hak mutlak semua masyarakat. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang belum menghargai pentingnya udara bersih untuk kehidupan. Seringkali pembicaraan mengenai polusi udara disepelekan dan tidak menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah.
"(Untuk) mengatasi permasalahan polusi udara, sebenarnya semua harus dimulai dari pemerintah, karena menyangkut dengan regulasi. Tetapi untuk menyadarkan ini semua agar menjadi prioritas utama justru sebaliknya, harus dari masyarakat secara luas," ucapnya.
Dengan demikian, masyarakat secara luas, khususnya generasi muda, harus terus mendorong isu polusi udara untuk menjadi isu utama dan penting agar menjadi perhatian dari industri dan pemerintah. Advokasi mengenai urgensi udara bersih harus segera dilakukan untuk menyadarkan banyak pihak.
Baca juga: 10 Artis yang Suka Mengundang Anak Yatim, dari Raffi Ahmad hingga Via Vallen
"Ini sangat penting, karena 20 tahun dari sekarang kalau tidak teratasi, ini sangat buruk bagi generasi di bawah kita. Dan yang mendapatkan konsekuensi terbesar adalah generasi milenial, generasi Z, dan generasi seterusnya," tutupnya.
CEO IDN Media, Winston Utomo mengatakan, generasi muda merupakan salah satu pihak yang berperan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kualitas udara.
"Karena kita mengetahui potensi negatif dari polusi udara sangat besar buat masa depan anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda perlu terus menjaga kesadaran pentingnya hak udara bersih," ungkap Winston dalam video di akun instagram Bicara Udara, yang diakses Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Film-Film Asia yang Sukses Curi Hati Jaemin NCT Dream, Salah Satunya The Medium
Menurutnya, kesadaran masyarakat dan media terkait dengan isu udara bersih masih minim. Dia menambahkan, banyak orang yang belum mengetahui konsekuensi jangka panjang akibat dari udara yang kotor.
"Kalau kita ngomong, mengenai polusi udara, mengenai udara kotor, kita lebih banyak melihat mengenai warna langit. Padahal, langit biru belum tentu juga bebas polusi," ujarnya.
Winston pun menegaskan, udara bersih adalah hak mutlak semua masyarakat. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang belum menghargai pentingnya udara bersih untuk kehidupan. Seringkali pembicaraan mengenai polusi udara disepelekan dan tidak menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah.
"(Untuk) mengatasi permasalahan polusi udara, sebenarnya semua harus dimulai dari pemerintah, karena menyangkut dengan regulasi. Tetapi untuk menyadarkan ini semua agar menjadi prioritas utama justru sebaliknya, harus dari masyarakat secara luas," ucapnya.
Dengan demikian, masyarakat secara luas, khususnya generasi muda, harus terus mendorong isu polusi udara untuk menjadi isu utama dan penting agar menjadi perhatian dari industri dan pemerintah. Advokasi mengenai urgensi udara bersih harus segera dilakukan untuk menyadarkan banyak pihak.
Baca juga: 10 Artis yang Suka Mengundang Anak Yatim, dari Raffi Ahmad hingga Via Vallen
"Ini sangat penting, karena 20 tahun dari sekarang kalau tidak teratasi, ini sangat buruk bagi generasi di bawah kita. Dan yang mendapatkan konsekuensi terbesar adalah generasi milenial, generasi Z, dan generasi seterusnya," tutupnya.
(nug)