Ini Daftar Komorbid Terbanyak dalam Kasus Covid-19, Hipertensi Jadi yang Tertinggi

Sabtu, 06 November 2021 - 16:19 WIB
loading...
Ini Daftar Komorbid Terbanyak dalam Kasus Covid-19, Hipertensi Jadi yang Tertinggi
Riwayat penyakit penyerta atau komorbid bisa menjadi salah satu kondisi yang berpotensi memperparah penderita Covid-19. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Riwayat penyakit penyerta atau komorbid bisa menjadi salah satu kondisi yang berpotensi memperparah penderita Covid-19.

Dari sekian banyak komorbid, hipertensi (darah tinggi) memegang jumlah terbanyak dengan 49,94 persen. Disusul dengan diabetes melitus sebesar 36,96 persen dan jantung 16,80 persen.

Merangkum dari laman Instagram resmi Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku, @satgasperubahanperilaku, Sabtu (6/11/2021), menurut penelitian Hikmawati dan Setiyabudi (2020), pasien Covid-19 dengan hipertensi memiliki jumlah limfosit yang jauh lebih rendah sehingga kekebalannya menurun.

Baca juga: 5 Drama Korea Komedi yang Bikin Ketawa Ngakak, Cocok Buat Hilangin Stres

Sebagaimana penderita diabetes melitus, tingginya gula darah dapat meningkatkan risiko inflamasi dan memperburuk daya tahan tubuh seseorang. Berikut juga dengan penyakit penyerta lainnya, semuanya dapat memperberat risiko penderita Covid-19.

Berikut daftar penyakit komorbid terbanyak yang dialami penderita Covid-19 di Indonesia.

1. Hipertensi 49,94 persen

2. Diabetes melitus 36,96 persen

3. Penyakit jantung 16,80 persen

4. Hamil 10,16 persen

5. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 4,92 persen

6. Penyakit ginjal 4,72 persen

7. Gangguan imun 3,19 persen

8. Kanker 1,86 persen

9. Gangguan napas lain 1,44 persen

10. Asma 0,77 persen

11. TBC 0,47 persen

12. Penyakit hati 0,45 persen

Baca juga: 6 Rumah Artis Indonesia Mirip Istana, Nomor 3 Senilai Rp200 Miliar

Data tersebut diambil berdasarkan jumlah kasus Covid-19 per 5 November 2021. Total kasus Covid-19 4.246.142 (100%), data dengan penyakit penyerta 5.957 (0,14%), data tanpa penyakit penyerta 4.240.185 (99,86%).
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)