Kisah Pilu Artis Film Dewasa, dari Alami Kekerasan Seksual hingga Terkena Penyakit Mematikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri film dewasa merupakan sebuah bisnis yang menggiurkan di luar negeri, seperti Amerika serikat, Jepang dan lainnya. Pasalnya, industri ini selalu menjanjikan sebuah ketenaran dengan bayaran yang besar untuk setiap pemainnya.
Namun, tahukah Anda, bahwa di balik sisi kemewahan para pemain film tersebut, ada sebuah duka tersembunyi dan kisah pilu di balik senyuman para pemainnya, seperti yang dirasakan bintang film dewasa Riry Hosho.
Dikutip dari Eva.vn pada Sabtu (6/11/2021), Riry Hosho lahir pada 1991 di Miyagi, Jepang. Dia memulai kariernya pada 2013. Memiliki tinggi 1,5 meter, Riry membangun kariernya secara bertahap sebagai bintang film dewasa.
Baca juga: Lalui Perjuangan Berat, Irish Bella Sukses Turunkan Bobot Badan hingga 10 Kg
Namun, kariernya tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Dia terus berpindah-pindah manajemen, dari 2013 hingga 2017. Bahkan hingga berganti 3 perusahaan. Pada September 2017, Riry sempat melakukan percobaan bunuh diri. Beruntungnya, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Rupanya, selama ini Riry memiliki masalah dengan kariernya. Pasalnya, dia sempat ditipu pihak menejemen, dan tidak menerima bayaran. Bahkan, dia juga menjadi sasaran kekerasan seksual oleh manajemennya sendiri. Karena penganiayaan tersebut, aktris muda ini kehilangan kemampuannya untuk bereproduksi.
Riry Hosho sempat berniat untuk pensiun dari industri film panas tersebut. Namun, setelah mencapai kesepakatan dengan perusahaannya, dia kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai bintang film dewasa.
Akan tetapi, kariernya tetap saja berjalan tidak lancar. Pada Oktober 2018, Riry diterpa rumor terinfeksi HIV. Dampaknya, film dewasa yang hendak dibintanginya pun ditangguhkan selama 2-3 bulan.
Merasa tak terima dengan rumor tersebut, dia pun membuktikan kondisinya dengan melakukan tes kesehatan. Faktanya dia memang tidak terinfeksi HIV.
Direktur perusahaan produksi film dewasa tempatnya bekerja memberikan pernyataan melalui sebuah majalah bahwa meskipun Riry membintangi banyak film dewasa, perusahaannya menggunakan langkah keamanan sehingga kecil risikonya untuk terinfeksi.
Setelah skandal tersebut berhasil diatasi, Riry Hosho pun kembali beraksi di panggung film dewasa. Namun, lagi-lagi dia terjebak dalam masalah.
Pada Juli 2019, Riry Hosho divonis menderita kanker serviks dan sel kanker tersebut sudah menyebar. Akhirnya dia pun harus berhenti dari industri film dewasa. Setelah berdiskusi dengan dokter, dia pun menjalani operasi.
Menurut keterangan, Riry Hosho menderita kanker serviks yang disebabkan oleh HPV (Human Papillomavirus), rute penularannya adalah melalui hubungan seksual. Dengan kata lain, penyakit yang diderita Riry disebabkan karena berhubungan intim dengan banyak pria selama membintangi film dewasa.
Baca juga: Ini Daftar Komorbid Terbanyak dalam Kasus Covid-19, Hipertensi Jadi yang Tertinggi
HPV sendiri adalah penyakit berbahaya dan sangat memengaruhi kesehatan reproduksi dan berpotensi menyebabkan kematian yang tinggi pada wanita. Pasalnya, ada sekitar 100 jenis HPV, di mana dua jenis HPV 16 dan 18 dianggap paling berbahaya karena dapat menginfeksi jauh ke dalam rahim wanita yang kemudian tumbuh mengubah jaringan rahim dan menyebabkan kanker.
Namun, tahukah Anda, bahwa di balik sisi kemewahan para pemain film tersebut, ada sebuah duka tersembunyi dan kisah pilu di balik senyuman para pemainnya, seperti yang dirasakan bintang film dewasa Riry Hosho.
Dikutip dari Eva.vn pada Sabtu (6/11/2021), Riry Hosho lahir pada 1991 di Miyagi, Jepang. Dia memulai kariernya pada 2013. Memiliki tinggi 1,5 meter, Riry membangun kariernya secara bertahap sebagai bintang film dewasa.
Baca juga: Lalui Perjuangan Berat, Irish Bella Sukses Turunkan Bobot Badan hingga 10 Kg
Namun, kariernya tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Dia terus berpindah-pindah manajemen, dari 2013 hingga 2017. Bahkan hingga berganti 3 perusahaan. Pada September 2017, Riry sempat melakukan percobaan bunuh diri. Beruntungnya, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Rupanya, selama ini Riry memiliki masalah dengan kariernya. Pasalnya, dia sempat ditipu pihak menejemen, dan tidak menerima bayaran. Bahkan, dia juga menjadi sasaran kekerasan seksual oleh manajemennya sendiri. Karena penganiayaan tersebut, aktris muda ini kehilangan kemampuannya untuk bereproduksi.
Riry Hosho sempat berniat untuk pensiun dari industri film panas tersebut. Namun, setelah mencapai kesepakatan dengan perusahaannya, dia kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai bintang film dewasa.
Akan tetapi, kariernya tetap saja berjalan tidak lancar. Pada Oktober 2018, Riry diterpa rumor terinfeksi HIV. Dampaknya, film dewasa yang hendak dibintanginya pun ditangguhkan selama 2-3 bulan.
Merasa tak terima dengan rumor tersebut, dia pun membuktikan kondisinya dengan melakukan tes kesehatan. Faktanya dia memang tidak terinfeksi HIV.
Direktur perusahaan produksi film dewasa tempatnya bekerja memberikan pernyataan melalui sebuah majalah bahwa meskipun Riry membintangi banyak film dewasa, perusahaannya menggunakan langkah keamanan sehingga kecil risikonya untuk terinfeksi.
Setelah skandal tersebut berhasil diatasi, Riry Hosho pun kembali beraksi di panggung film dewasa. Namun, lagi-lagi dia terjebak dalam masalah.
Pada Juli 2019, Riry Hosho divonis menderita kanker serviks dan sel kanker tersebut sudah menyebar. Akhirnya dia pun harus berhenti dari industri film dewasa. Setelah berdiskusi dengan dokter, dia pun menjalani operasi.
Menurut keterangan, Riry Hosho menderita kanker serviks yang disebabkan oleh HPV (Human Papillomavirus), rute penularannya adalah melalui hubungan seksual. Dengan kata lain, penyakit yang diderita Riry disebabkan karena berhubungan intim dengan banyak pria selama membintangi film dewasa.
Baca juga: Ini Daftar Komorbid Terbanyak dalam Kasus Covid-19, Hipertensi Jadi yang Tertinggi
HPV sendiri adalah penyakit berbahaya dan sangat memengaruhi kesehatan reproduksi dan berpotensi menyebabkan kematian yang tinggi pada wanita. Pasalnya, ada sekitar 100 jenis HPV, di mana dua jenis HPV 16 dan 18 dianggap paling berbahaya karena dapat menginfeksi jauh ke dalam rahim wanita yang kemudian tumbuh mengubah jaringan rahim dan menyebabkan kanker.
(nug)