Penting Diketahui, 5 Fakta Varian Virus Corona AY.4.2

Kamis, 11 November 2021 - 11:34 WIB
loading...
Penting Diketahui, 5...
Virus corona Delta AY.4.2 merupakan salah satu varian yang paling ditakuti masyarakat di seluruh dunia. Foto Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pengawasan dan penjagaan untuk mencegah masuknya varian AY.4.2 atau Delta Plus . Ini merupakan sub-varian baru virus corona dari strain varian Delta yang sempat menyebabkan ledakan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Saat ini AY.4.2 merupakan salah satu varian yang paling ditakuti masyarakat di seluruh dunia. Merangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/11/2021), berikut beberapa fakta menarik mengenai varian virus corona AY.4.2.



1. Miliki Kemampuan 10% Lebih Menular ketimbang Varian Delta

Menurut Moscow Times, Ilmuwan Senior Kamil Khafizov pernah menyebut bahwa varian AY.4.2 memiliki kemampuan 10 persen lebih menular daripada varian Delta. Sebagaimana diketahui varian Delta adalah jenis yang paling dominan dari gelombang keempat yang terjadi di Rusia.

Sub varian AY.4.2 ini telah menyebar secara perlahan sejak pertama kali terdeteksi pada Juli 2021.

2. Vaksin Covid-19 Diyakini Masih Efektif Atasi Varian AY.4.2

Khafizov yakin vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini masih efektif untuk melawan varian AY.4.2. Sebab varian jenis baru tersebut tidak begitu berbeda dengan yang lama. Alhasil, tidak secara radikal mengubah kemampuan untuk mengikat antibodi.

3. Jadi Penyebab Ledakan Kasus Covid-19 di Berbagai Negara

Saat ini ledakan kasus Covid-19, khususnya di wilayah Eropa, disebabkan oleh varian AY.4.2. Merangkum laman Satgas Perubahan Perilaku, beberapa negara yang mengalami ledakan kasus Covid-19 akibat varian baru ini adalah Rusia, Vietnam, dan Singapura. Bahkan Inggris selaku negara produsen vaksin AstraZeneca juga mengalami lonjakan kasus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)