Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Indonesia Capai Target WHO, Kemenkes: Tetap Jalankan Prokes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya pemerintah menggenjot program vaksinasi Covid-19 nasional yang didukung semua elemen masyarakat, menunjukkan hasil baik.
Lewat akun Instagram resminya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Senin (15/11/2021) mengumumkan bahwa jelang akhir tahun 2021 ini, cakupan vaksinasi dosis kedua di Indonesia sudah mencapai 40 persen dari total jumlah populasi penduduk Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan dengan angka tersebut, maka Indonesia sudah melewati target vaksinasi Covid-19 dosis lengkap pada sekurangnya 40 persen populasi pada akhir tahun 2021 yang ditetapkan oleh WHO.
“Indonesia berhasil mencapainya lebih cepat dari target WHO tersebut,” katanya dikutip dari rilis resmi Kemenkes, Senin (15/11/2021).
Dari catatan data Kemenkes, per Minggu 14 November pukul 18:00 WIB, total sebanyak 215,6 juta dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada masyarakat.
Dengan rincian jumlah penerima dosis pertama ada 130,3 juta orang atau 62,5 persen dan lebih dari 84,1 juta orang atau 40,4 persen untuk dosis kedua alias dosis lengkap.
Sebagai tambahan, untuk vaksin booster atau penguat, ada 1,19 juta tenaga kesehatan atau sekira 81 persen yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga.
Meski vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit, dan mengurangi resiko kematian akibat infeksi Covid-19.
Dokter Nadia tetap mengingatkan, divaksin bukan berarti orang tersebut kebal Covid-19 sehingga bisa mengabaikan protokol kesehatan (prokes) 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas).
“Vaksin akan tetap tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih bisa tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan prokes 5M,” imbau dokter Nadia.
Sementara itu, untuk stok vaksin Covid-19 di Indonesia, pemerintah pusat menjamin Indonesia punya stok aman.
Teranyar, Indonesia baru menerima 4 juta dosis vaksin Sinovac pada Sabtu 13 November kemarin, dengan demikian tercatat per Sabtu 13 November 2021, Indonesia sudah punya sebanyak 342,5 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi dan bulk (bahan baku).
Lewat akun Instagram resminya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Senin (15/11/2021) mengumumkan bahwa jelang akhir tahun 2021 ini, cakupan vaksinasi dosis kedua di Indonesia sudah mencapai 40 persen dari total jumlah populasi penduduk Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan dengan angka tersebut, maka Indonesia sudah melewati target vaksinasi Covid-19 dosis lengkap pada sekurangnya 40 persen populasi pada akhir tahun 2021 yang ditetapkan oleh WHO.
“Indonesia berhasil mencapainya lebih cepat dari target WHO tersebut,” katanya dikutip dari rilis resmi Kemenkes, Senin (15/11/2021).
Dari catatan data Kemenkes, per Minggu 14 November pukul 18:00 WIB, total sebanyak 215,6 juta dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada masyarakat.
Dengan rincian jumlah penerima dosis pertama ada 130,3 juta orang atau 62,5 persen dan lebih dari 84,1 juta orang atau 40,4 persen untuk dosis kedua alias dosis lengkap.
Sebagai tambahan, untuk vaksin booster atau penguat, ada 1,19 juta tenaga kesehatan atau sekira 81 persen yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga.
Meski vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit, dan mengurangi resiko kematian akibat infeksi Covid-19.
Dokter Nadia tetap mengingatkan, divaksin bukan berarti orang tersebut kebal Covid-19 sehingga bisa mengabaikan protokol kesehatan (prokes) 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas).
“Vaksin akan tetap tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih bisa tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan prokes 5M,” imbau dokter Nadia.
Sementara itu, untuk stok vaksin Covid-19 di Indonesia, pemerintah pusat menjamin Indonesia punya stok aman.
Teranyar, Indonesia baru menerima 4 juta dosis vaksin Sinovac pada Sabtu 13 November kemarin, dengan demikian tercatat per Sabtu 13 November 2021, Indonesia sudah punya sebanyak 342,5 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi dan bulk (bahan baku).
(hri)