Ini Cara Menyembuhkan Luka pada Penderita Diabetes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita diabetes seringkali mengalami luka pada bagian tubuhnya. Pasien dengan diabetes dapat berisiko mengalami ulkus kaki diabetik, infeksi, dan komplikasi dari infeksi tersebut.
Ulkus atau luka kaki diabetik menempatkan pasien pada risiko yang lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dan membutuhkan pembedahan atau amputasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 130.000 orang dirawat inap dalam setahun karena amputasi yang disebabkan diabetes . Hingga 11,8 persen dari mereka yang menderita diabetes memiliki luka dan mungkin membutuhkan pembedahan.
Baca juga: Deretan Obat Asam Urat yang Dijual di Apotek, Lengkap dengan Harganya
Luka biasanya berawal dari goresan atau luka kecil yang tanpa disadari dapat membentuk ulkus yang dalam.
Merangkum dari Certified Foot, Jumat (3/12/2021), luka pada penderita diabetes umumnya dialami pada bagian kaki. Untuk mengobati luka agar cepat sembuh yakni dengan cara menjaga luka sedikit lembab.
Akan tetapi, jika luka menjadi terlalu lembab, karena pengeringan yang berlebihan dari bagian dalam luka, Anda mungkin memerlukan pembalut (perban) yang lebih menyerap.
Untuk perawatan luka yang tepat, bersihkan luka dengan garam, oleskan gel topikal atau obat salep antibiotik ke luka sekali sehari, seperti yang direkomendasikan dokter. Kadang-kadang salep tertentu dapat membantu mengobati luka yang tertutup fibrosa, materi kuning seperti luka bakar. Salep atau krim antibakteri topikal dapat dioleskan untuk membantu menjaga luka tetap bersih.
Setelah membersihkan luka dan mengoleskan salep, yang terbaik adalah membalut luka dengan perban kasa bersih. Selain itu ada juga beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk mempercepat proses penyembuhan, di antaranya:
1. Jaga agar luka tetap tertutup dan lembab
Ulkus atau luka kaki diabetik menempatkan pasien pada risiko yang lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dan membutuhkan pembedahan atau amputasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 130.000 orang dirawat inap dalam setahun karena amputasi yang disebabkan diabetes . Hingga 11,8 persen dari mereka yang menderita diabetes memiliki luka dan mungkin membutuhkan pembedahan.
Baca juga: Deretan Obat Asam Urat yang Dijual di Apotek, Lengkap dengan Harganya
Luka biasanya berawal dari goresan atau luka kecil yang tanpa disadari dapat membentuk ulkus yang dalam.
Merangkum dari Certified Foot, Jumat (3/12/2021), luka pada penderita diabetes umumnya dialami pada bagian kaki. Untuk mengobati luka agar cepat sembuh yakni dengan cara menjaga luka sedikit lembab.
Akan tetapi, jika luka menjadi terlalu lembab, karena pengeringan yang berlebihan dari bagian dalam luka, Anda mungkin memerlukan pembalut (perban) yang lebih menyerap.
Untuk perawatan luka yang tepat, bersihkan luka dengan garam, oleskan gel topikal atau obat salep antibiotik ke luka sekali sehari, seperti yang direkomendasikan dokter. Kadang-kadang salep tertentu dapat membantu mengobati luka yang tertutup fibrosa, materi kuning seperti luka bakar. Salep atau krim antibakteri topikal dapat dioleskan untuk membantu menjaga luka tetap bersih.
Setelah membersihkan luka dan mengoleskan salep, yang terbaik adalah membalut luka dengan perban kasa bersih. Selain itu ada juga beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk mempercepat proses penyembuhan, di antaranya:
1. Jaga agar luka tetap tertutup dan lembab