Berwisata ke Ende, Jangan Lewatkan Situs Rumah Persinggahan Bung Karno

Sabtu, 04 Desember 2021 - 08:58 WIB
loading...
Berwisata ke Ende, Jangan...
Menapak tilas sejarah kelahiran Pancasila, Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi rumah sederhana yang terletak di Jalan Perwira, Kabupaten Ende, NTT. / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - Hampir satu abad yang lalu, tepatnya 1934-1938 silam, Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno diasingkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di bawah pohon sukun bercabang lima yang tak jauh dari kediaman sementaranya, Sang Proklamator merenungkan Pancasila , dasar negara Indonesia.

Menapak tilas sejarah kelahiran Pancasila, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi rumah sederhana yang terletak di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Antigen Dinilai Tak Mampu Deteksi Varian Omicron, Begini Kata Epidemiolog

Rumah yang kini menjadi Situs Rumah Persinggahan Bung Karno itu menjadi saksi bisu sejarah tercipta.

Didampingi Bupati Ende dan Wakil Bupati Ende, Djafar H Achmad dan Erikos Emanuel Rede, Sandiaga menyaksikan jejak Bung Karno yang masih tersimpan apik di rumah pengasingan.

Beberapa di antaranya kamar tidur lengkap dengan perabotan rumah yang masih asli, lukisan Pura Bali, kaki meja diukir, biola, dan lainnya.

Selain itu, terdapat tujuh naskah drama, foto Bung Karno bersama keluarga, tongkat Bung Karno, kayu kliping, dan cerita anak angkat Bung Karno.

"Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, setelah kita tadi berkeliling dan berolahraga di Kota Ende yang indah ini, kita mampir di Rumah Persinggahan Bung Karno. Konon kabarnya ini adalah rumah yang memberikan ide Pancasila kepada Bung Karno," ungkap Menparekraf Sandi dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).

Pernyataan Sandiaga itu diamini Djafar H Achmad. Dirinya mengungkapkan bahwa rumah yang dihuni Bung Karno dan istrinya, Inggit Garnasih serta ibu kandung istrinya itu menjadi saksi bisu kelahiran Pancasila.

"Jadi rumah ini memang rumah yang sangat luar biasa yang merupakan tempat lahirnya dasar negara kita Pancasila," ungkap Djafar H Achmad.

"Bung Karno empat tahun tinggal di sini, mulai dari tahun 1934 sampai dengan 1938. Beliau tinggal di sini bersama keluarganya, ibu Inggit dan mertuanya," ungkapnya.

Bertepatan dengan peringatan Hari Internasional Penghapusan Perbudakan yang jatuh pada 2 Desember 2021, Sandiaga mengajak masyarakat, khususnya kalangan muda untuk berwisata ke Kota Ende.

"Tepat di tanggal 2 Desember 2021, kami ingin mengajak teman-teman untuk berwisata Pancasila ke Ende, dan ini akan menjadi situs wajib bagi mereka yang selalu berpekik 'merdeka'," ujarnya.

"Dan situs yang wajib dikunjungi bagi mereka yang selalu bilang 'saya Pancasila' dan 'Saya NKRI', mereka harus berkunjung ke sini," tegasnya.

Lewat peninggalan tersebut, Sandiaga berharap kalangan muda terinspirasi untuk bersemangat melanjutkan perjuangan Bung Karno dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca juga: 8 Drama Korea Romantis Sepanjang Masa, Nomor 7 Bikin Jatuh Cinta

"Belajarlah kehidupan Ende, karena Ende adalah Kota Pancasila. Mudah-mudahan ini bisa terus dilestarikan dan memberikan inspirasi bagi banyak anak-anak muda," pungkasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)