Berikan Pengalaman Dinner Berbeda, MLA dan Chef Indonesia Sajikan Variasi Menu Daging Sapi dan Domba Australia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daging sapi selalu menjadi menu favorit untuk semua kalangan. Apalagi bila mencicipi menu unik dari daging sapi pilihan. Meat Livestock Australia (MLA) kembali hadir memberikan ide menarik menu daging sapi dan tentunya memberikan pengalaman berbeda menikmati daging sapi Australia melalui event Gala Dinner Chef Take Over yang kali ini digelar di The Summer Swissotel, Pantai Indah Kapuk (PIK).
Dalam event ini, MLA menggandeng chef-chef andalan Indonesia, di antaranya Chef Vindex Tengker. Chef Vindex akan berkolaborasi dengan Executive Chef SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue Chef Edi Pancamala menciptakan olahan daging sapi yang unik dan berbeda.
Chief Representative MLA Indonesia Valeska mengatakan, acara ini merupakan rangkaian kampanye untuk mempromosikan dan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang daging sapi Australia. “Jadi memang kegiatan seperti ini sudah pernah dilaksanakan tapi dengan nuansa yang selalu berbeda, lebih spesial, dan khas,” ujarnya pada Rabu (1/12/2021).
Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa intinya acara ini menonjolkan keragaman daging sapi Australia dari segi rasa, tekstur, dan bagaimana daging sapi Australia dimasak dalam hidangan yang berbeda.
Ia menuturkan, dengan menggandeng para chef ternama dan berkolaborasi dengan Chef SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue bisa menciptakan sesuatu yang lebih kreatif, lebih unik, dan mendapatkan pengalaman yang memorable.
“Harapannya dengan digelarnya event ini agar konsumen bisa menikmati suasana yang berbeda, makanan yang enak, dan tentunya experience yang tiada duanya. Selain itu, dua chef yang berkolaborasi bisa berbagi ilmu, ide, lebih menonjolkan profesi mereka,” ucapnya.
Dalam Gala Dinner Chef Take Over ini, tersaji tujuh menu kombinasi, di mana Chef Vindex Tengker menghidangkan empat menu dan Chef Edi Pancamala menyajikan tiga menu yang menggunakan bahan dasar daging sapi dan domba Australia, di antaranya:
-Roasted Australian Lamb Chop, “Rujak” Tamarind Chili Glazed, Whipped Purple Sweet Potato
-Wagyu Beef Cheek Parcel, Turmeric Coconut Broth, Chili Pickled Vegetable, Paddy Oat Cracker
-Grilled “Rembiga” Tenderloin Skewers, “Plecing” Vegetables, Lime Leaf – Peanut Crackers
-Wok Charred Coriander Rub Sirloin Steak, “Tinotuan” Rissoto, Salted Fish Bits, Tomato Chili Relish
-“Gohu” 200 Days Grain Feed Australian Beef Surprise, Kemangi Aoli, Kefir Lime Puff
-“Onde-onde” Braised Oxtail, Truffle Mouseline, Buffalo Skin Tuile
-Salt Baked Australian Lamb Legs, Roti Jala, Acehnese Curry Sauce
Chef Vindex mengatakan bahwa empat menu kombinasi tersebut adalah menu modern Indonesia yang khas dengan bahan dasar daging sapi dan domba Australia.
“Daging sapi dan domba Australia sudah terbukti keunggulannya, karena dirawat dan diternak dengan baik, sehingga menghasilkan kualitas yang baik pula. Ada beberapa bagian yang harus dimasak dalam waktu yang lama, jadi semakin lama proses masak semakin bagus, sehingga teksturnya lebih lembut dan semua flavor akan keluar,” ujarnya.
Menurutnya, acara ini kolaborasi yang epik, di mana para pihak sama-sama berjuang untuk membawa sektor FNB untuk bisa kembali ke bisnis semula.
“Saya rasa ini suatu langkah yang baik dari MLA untuk men-support Indonesia, terutama chef-chef di Jakarta untuk kembali bangkit dengan ide-ide menu lain. Jadi Chef Take Over ini di mana kita memberikan ide masakan dengan Guest Chef bekerja sama dengan Host Chef yang tentunya menggunakan daging sapi Australia, tetapi yang perlu didapatkan oleh para chef adalah inspirasi menu lain,” tuturnya.
Sementara itu, Executive Chef SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue Chef Edi Pancamala yang menjadi Host Chef sangat mengapresiasi Chef Take Over MLA. Ia berharap, MLA harus semakin aktif menyelenggarakan acara seperti ini karena kompetitor yang ada cukup ketat. MLA harus lebih giat untuk mempromosikan kualitas beef Australia.
Ia mengaku, pengalamannya memasak daging sapi Australia karena range-nya lebih banyak, daging sapi Australia memiliki banyak farm. “Setiap farm memiliki keunikan, ada yang pakai con fed, grass fed, grain fed. Jadi kita sebagai user bisa memilih produk apa yang ingin kita jual di tempat kita. Jadi lebih user friendly dan memiliki sertifikat halal MUI , sehingga masyarakat Muslim Indonesia tak perlu ragu lagi mengonsumsinya,” ucapnya.
Pihak The Summer Swissotel menyampaikan terima kasih kepada MLA yang telah berinisiatif mengadakan MLA Chef Take Over dan merasa terhormat karena dapat dipilih menjadi tempat pelaksanaan event ini.
"Terima kasih kepada MLA yang sudah mengadakan event ini, kita sudah menjalin kerja sama dengan baik sekali dan semoga event ini menjadikan kita lebih baik lagi," tutur Sean Halpin selaku Cluster General Manager Swissotel Jakarta PIK Avenue and Mercure Jakarta Pantai Indah Kapuk.
Gala Dinner Chef Take Over berlangsung dari 1 – 15 Desember 2021 di beberapa venue yang berbeda dan akan menghadirkan chef-chef Indonesia berkolaborasi dengan Executive Chef Swissôtel Jakarta PIK Avenue untuk menyajikan olahan daging sapi dan domba Australia yang bervariasi dan unik. CM
Lihat Juga: Jenis Daging Sapi Kolaborasi MLA dan NSW yang Cocok Buat Steak Menurut Chef Yuda Bustara
Dalam event ini, MLA menggandeng chef-chef andalan Indonesia, di antaranya Chef Vindex Tengker. Chef Vindex akan berkolaborasi dengan Executive Chef SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue Chef Edi Pancamala menciptakan olahan daging sapi yang unik dan berbeda.
Chief Representative MLA Indonesia Valeska mengatakan, acara ini merupakan rangkaian kampanye untuk mempromosikan dan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang daging sapi Australia. “Jadi memang kegiatan seperti ini sudah pernah dilaksanakan tapi dengan nuansa yang selalu berbeda, lebih spesial, dan khas,” ujarnya pada Rabu (1/12/2021).
Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa intinya acara ini menonjolkan keragaman daging sapi Australia dari segi rasa, tekstur, dan bagaimana daging sapi Australia dimasak dalam hidangan yang berbeda.
Ia menuturkan, dengan menggandeng para chef ternama dan berkolaborasi dengan Chef SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue bisa menciptakan sesuatu yang lebih kreatif, lebih unik, dan mendapatkan pengalaman yang memorable.
“Harapannya dengan digelarnya event ini agar konsumen bisa menikmati suasana yang berbeda, makanan yang enak, dan tentunya experience yang tiada duanya. Selain itu, dua chef yang berkolaborasi bisa berbagi ilmu, ide, lebih menonjolkan profesi mereka,” ucapnya.
Dalam Gala Dinner Chef Take Over ini, tersaji tujuh menu kombinasi, di mana Chef Vindex Tengker menghidangkan empat menu dan Chef Edi Pancamala menyajikan tiga menu yang menggunakan bahan dasar daging sapi dan domba Australia, di antaranya:
-Roasted Australian Lamb Chop, “Rujak” Tamarind Chili Glazed, Whipped Purple Sweet Potato
-Wagyu Beef Cheek Parcel, Turmeric Coconut Broth, Chili Pickled Vegetable, Paddy Oat Cracker
-Grilled “Rembiga” Tenderloin Skewers, “Plecing” Vegetables, Lime Leaf – Peanut Crackers
-Wok Charred Coriander Rub Sirloin Steak, “Tinotuan” Rissoto, Salted Fish Bits, Tomato Chili Relish
-“Gohu” 200 Days Grain Feed Australian Beef Surprise, Kemangi Aoli, Kefir Lime Puff
-“Onde-onde” Braised Oxtail, Truffle Mouseline, Buffalo Skin Tuile
-Salt Baked Australian Lamb Legs, Roti Jala, Acehnese Curry Sauce
Chef Vindex mengatakan bahwa empat menu kombinasi tersebut adalah menu modern Indonesia yang khas dengan bahan dasar daging sapi dan domba Australia.
“Daging sapi dan domba Australia sudah terbukti keunggulannya, karena dirawat dan diternak dengan baik, sehingga menghasilkan kualitas yang baik pula. Ada beberapa bagian yang harus dimasak dalam waktu yang lama, jadi semakin lama proses masak semakin bagus, sehingga teksturnya lebih lembut dan semua flavor akan keluar,” ujarnya.
Menurutnya, acara ini kolaborasi yang epik, di mana para pihak sama-sama berjuang untuk membawa sektor FNB untuk bisa kembali ke bisnis semula.
“Saya rasa ini suatu langkah yang baik dari MLA untuk men-support Indonesia, terutama chef-chef di Jakarta untuk kembali bangkit dengan ide-ide menu lain. Jadi Chef Take Over ini di mana kita memberikan ide masakan dengan Guest Chef bekerja sama dengan Host Chef yang tentunya menggunakan daging sapi Australia, tetapi yang perlu didapatkan oleh para chef adalah inspirasi menu lain,” tuturnya.
Sementara itu, Executive Chef SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue Chef Edi Pancamala yang menjadi Host Chef sangat mengapresiasi Chef Take Over MLA. Ia berharap, MLA harus semakin aktif menyelenggarakan acara seperti ini karena kompetitor yang ada cukup ketat. MLA harus lebih giat untuk mempromosikan kualitas beef Australia.
Ia mengaku, pengalamannya memasak daging sapi Australia karena range-nya lebih banyak, daging sapi Australia memiliki banyak farm. “Setiap farm memiliki keunikan, ada yang pakai con fed, grass fed, grain fed. Jadi kita sebagai user bisa memilih produk apa yang ingin kita jual di tempat kita. Jadi lebih user friendly dan memiliki sertifikat halal MUI , sehingga masyarakat Muslim Indonesia tak perlu ragu lagi mengonsumsinya,” ucapnya.
Pihak The Summer Swissotel menyampaikan terima kasih kepada MLA yang telah berinisiatif mengadakan MLA Chef Take Over dan merasa terhormat karena dapat dipilih menjadi tempat pelaksanaan event ini.
"Terima kasih kepada MLA yang sudah mengadakan event ini, kita sudah menjalin kerja sama dengan baik sekali dan semoga event ini menjadikan kita lebih baik lagi," tutur Sean Halpin selaku Cluster General Manager Swissotel Jakarta PIK Avenue and Mercure Jakarta Pantai Indah Kapuk.
Gala Dinner Chef Take Over berlangsung dari 1 – 15 Desember 2021 di beberapa venue yang berbeda dan akan menghadirkan chef-chef Indonesia berkolaborasi dengan Executive Chef Swissôtel Jakarta PIK Avenue untuk menyajikan olahan daging sapi dan domba Australia yang bervariasi dan unik. CM
Lihat Juga: Jenis Daging Sapi Kolaborasi MLA dan NSW yang Cocok Buat Steak Menurut Chef Yuda Bustara
(atk)