Daftar Pemenang National Butchery and Cooking Competition 2023

Kamis, 30 November 2023 - 21:20 WIB
loading...
Daftar Pemenang National...
National Butchery and Cooking Competition 2023 yang digelar MLA telah menemukan pemenangnya di Raffles Hotel, Jakarta. Acara ini digelar di Raffles Hotel. Foto/Syifa Fauziah
A A A
JAKARTA - National Butchery and Cooking Competition 2023 yang digelar oleh Meat & Livestock Australia (MLA) telah menemukan pemenangnya. Berkolaborasi dengan Trade and Investment Queensland (TIQ), acara ini digelar di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

National Butchery and Cooking Competition 2023 diikuti oleh para chef yang dibagi dalam dua kategori, yakni chef muda dari sekolah kuliner atau pariwisata dan chef profesional. Mereka berasal dari empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Perwakilan para chef muda dan chef profesional dari masing-masing kota berkumpul setelah berhasil menang di babak semifinal yang sebelumnya diselenggarakan di kota masing-masing.

Adapun kategori chef muda (dari sekolah kuliner) terdiri dari Universitas Podomoro (Jakarta), Politeknik Pariwisata Makassar (Bali dan Indonesia Timur), Sekolah Budi Mulia (Jawa Tengah), dan Akademi Pariwisata NHI Bandung (Jawa Barat).



Sedangkan empat tim dari kategori chef profesional terdiri dari Raffles Hotel (Jakarta), Holiday Inn (Bali & Indonesia Timur), Chandari Heaven (Jawa Tengah), dan Meatshop & Gourmet Indoguna (Jawa Barat).

Pada grand final ini, para peserta diminta untuk menyajikan makanan khas Indonesia dengan bahan dasar daging sapi Australia. Diberi waktu dua jam, para peserta mulai meracik semua bahan hingga menjadi hidangan istimewa.

Momen yang ditunggu-tunggu pun tiba. Di mana para juri mengumumkan pemenang untuk masing-masing kategori. Untuk kategori chef muda dimenangkan oleh Akademi Pariwisata NHI Bandung.

Chef muda ini adalah Fahmi dan Michel dengan membuat sajian yang terinspirasi dari masakan Padang. “Sausnya pakai saus gulai buat steaknya, terus kita pakai dendeng batokok. Karbonya pakai nasi terus kita tambahin bumbu kalio,” kata Fahmi.

Kedua mahasiswa semester enam ini memiliki alasan tersendiri memilih masakan Padang sebagai inspirasinya. “Kayaknya kalau buat masakan Padang di Indonesia paling common. Di kita manapun pasti ada dan sangat familiar. Jadi paling aman kita pilih,” jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)