Diabetes Tipe 2, Daun Salam Efektif Turunkan Gula Darah

Rabu, 08 Desember 2021 - 11:55 WIB
loading...
Diabetes Tipe 2, Daun Salam Efektif Turunkan Gula Darah
Daun salam terbukti dapat menurunkan gula darah tinggi dan efektif menangani diabetes tipe 2. Daun ini juga bisa membantu menjaga profil lipid tetap terkendali. Foto/Blog Chef.
A A A
JAKARTA - Daun salam terbukti dapat menurunkan gula darah tinggi dan efektif menangani diabetes tipe 2 . Daun jenis ini juga bisa membantu Anda menjaga profil lipid tetap terkendali.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, daun salam menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam fungsi insulin pada orang yang menderita diabetes tipe 2, bila dikonsumsi selama 30 hari.

Efek hipoglikemik daun salam dikaitkan dengan adanya minyak esensial dan fitokimia, yang meningkatkan metabolisme glukosa dan insulin. Juga, komponen aktif dari daun ini adalah polifenol, yang memberikan aktivitas potensiasi insulin sehingga membantu kontrol glukosa yang efektif.

Dilansir dari The Health Site, Rabu (8/12/2021) untuk hasil terbaik, disarankan untuk minum obat anti-diabetes dan mengikuti pedoman diet yang tepat bersama dengan memasukkan daun salam ke dalam makanan.


Studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi 1 hingga 3 gram daun salam per hari selama 30 hari meningkatkan profil glukosa dan lipid pada diabetes tipe 2 dan karenanya, menurunkan risiko dan komplikasi yang terkait dengan diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Anda bisa menambahkan daun salam ke dalam sup dan kari untuk memaksimalkannya. Bahkan menambahkan sesendok bubuk daun salam saat memasak dapat membantu mendapatkan manfaat antidiabetes dan antikolesterol.

Jadi jangan lupa untuk menyimpan dan mengonsumsi daun salam jika Anda mengidap diabetes atau memiliki faktor risiko diabetes seperti penyakit jantung .

Selain menurunkan gula darah dan efektif menangani diabetes tipe 2, daun salam juga menunjukkan penurunan 26% kolesterol total termasuk kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida dan sekitar 20% peningkatan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol baik.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)