Sinopsis Film House of Gucci: Ketika Lady Gaga Jadi Bagian Keluarga Kerajaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - House of Gucci merupakan film drama, kriminal, biografi, yang disutradarai oleh Ridley Scott dan dan ditulis oleh Becky Johnston, Roberto Bentivegna, serta Sara Gay Forden.
Film yang menghadirkan musisi Lady Gaga sebagai bintang utama ini akan tayang di Tanah Air melalui seluruh jaringan bioskop XXI pada 17 Desember 2021.
Film House of Gucci terinspirasi oleh kerajaan keluarga di belakang rumah mode Italia Gucci. Patrizia Reggiani (Lady Gaga), orang yang memiliki latar keluarga sederhana, menikah dengan Maurizio Gucci (Adam Driver), salah satu anggota keluarga Gucci.
Seiring waktu, ambisi Patrizia mulai tak terkendali. Mengurai warisan keluarga dan memicu pengkhianatan hingga kehidupannya perlahan hancur berantakan yang berujung pada aksi balas dendam.
Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan menyaksikan screening House of Gucci di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2021 malam. Dalam film berdurasi sekitar 2,5 jam ini, karakter Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani menjadi poin utama yang menarik.
Kisah Patrizia sebagai dalang dari pembunuhan sang suami, Maurizio Gucci alias sang pewaris merek fesyen ternama Gucci, tentu sudah diketahui secara luas. Tetapi, Gaga kembali membangkitkan karakter nyata itu melalui aktingnya.
Setelah sukses debut di film Stars is Born pada 2018, sang pelantun Paparazzi kembali membuktikan kemampuannya di sini. Selain penampilan dan gimik yang dibuat semirip mungkin dengan Patrizia, aksen bicara Gaga juga patut diapresiasi.
Sepanjang film, hampir semua pemain berbicara bahasa Inggris dengan aksen ala Italia, termasuk Gaga. Tetapi, di beberapa kesempatan, aksen yang diucapkan sang penyanyi agak kurang terdengar 'Italia'.
Tetapi masalah aksen itu tak terlalu mengganggu jika melihat akting yang ditampilkan Gaga secara keseluruhan. Pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mampu menyampaikan suasana hati karakter lewat mimik mukanya.
Dari adegan ke adegan, penonton bisa melihat perubahan mimik wajah Gaga secara terstruktur. Patrizia yang awalnya terlihat sebagai istri periang, berubah menjadi sosok gelap seiring dengan ambisi harta serta rasa sakit hati akibat sikap sang suami.
Ada juga beberapa sentuhan komedi lewat kepolosan karakter Paolo Gucci, yang diperankan Jared Leto. Transformasi penampilannya sebagai putra Aldo Gucci di film ini pun harus diacungi jempol karena sama sekali tak menyisakan karakter wajah aslinya.
Durasi film House of Gucci terbilang cukup panjang. Namun jika Anda penggemar Lady Gaga atau pencinta Gucci, pastinya cerita di balik merek fesyen ternama dunia itu tak akan membuat Anda bosan jika menontonnya hingga akhir.
Film yang menghadirkan musisi Lady Gaga sebagai bintang utama ini akan tayang di Tanah Air melalui seluruh jaringan bioskop XXI pada 17 Desember 2021.
Film House of Gucci terinspirasi oleh kerajaan keluarga di belakang rumah mode Italia Gucci. Patrizia Reggiani (Lady Gaga), orang yang memiliki latar keluarga sederhana, menikah dengan Maurizio Gucci (Adam Driver), salah satu anggota keluarga Gucci.
Seiring waktu, ambisi Patrizia mulai tak terkendali. Mengurai warisan keluarga dan memicu pengkhianatan hingga kehidupannya perlahan hancur berantakan yang berujung pada aksi balas dendam.
Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan menyaksikan screening House of Gucci di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2021 malam. Dalam film berdurasi sekitar 2,5 jam ini, karakter Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani menjadi poin utama yang menarik.
Kisah Patrizia sebagai dalang dari pembunuhan sang suami, Maurizio Gucci alias sang pewaris merek fesyen ternama Gucci, tentu sudah diketahui secara luas. Tetapi, Gaga kembali membangkitkan karakter nyata itu melalui aktingnya.
Setelah sukses debut di film Stars is Born pada 2018, sang pelantun Paparazzi kembali membuktikan kemampuannya di sini. Selain penampilan dan gimik yang dibuat semirip mungkin dengan Patrizia, aksen bicara Gaga juga patut diapresiasi.
Sepanjang film, hampir semua pemain berbicara bahasa Inggris dengan aksen ala Italia, termasuk Gaga. Tetapi, di beberapa kesempatan, aksen yang diucapkan sang penyanyi agak kurang terdengar 'Italia'.
Tetapi masalah aksen itu tak terlalu mengganggu jika melihat akting yang ditampilkan Gaga secara keseluruhan. Pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mampu menyampaikan suasana hati karakter lewat mimik mukanya.
Dari adegan ke adegan, penonton bisa melihat perubahan mimik wajah Gaga secara terstruktur. Patrizia yang awalnya terlihat sebagai istri periang, berubah menjadi sosok gelap seiring dengan ambisi harta serta rasa sakit hati akibat sikap sang suami.
Ada juga beberapa sentuhan komedi lewat kepolosan karakter Paolo Gucci, yang diperankan Jared Leto. Transformasi penampilannya sebagai putra Aldo Gucci di film ini pun harus diacungi jempol karena sama sekali tak menyisakan karakter wajah aslinya.
Durasi film House of Gucci terbilang cukup panjang. Namun jika Anda penggemar Lady Gaga atau pencinta Gucci, pastinya cerita di balik merek fesyen ternama dunia itu tak akan membuat Anda bosan jika menontonnya hingga akhir.
(hri)