Tidak Ada Bukti Varian Omicron Lebih Ringan dari Delta, Ini Kata Peneliti

Sabtu, 18 Desember 2021 - 21:27 WIB
loading...
Tidak Ada Bukti Varian Omicron Lebih Ringan dari Delta, Ini Kata Peneliti
Saat ini tidak ada bukti bahwa varian Omicron lebih ringan daripada varian Delta. Ini berdasarkan temuan awal studi oleh Imperial College London di Inggris. Foto/Reuters.
A A A
JAKARTA - Saat ini tidak ada bukti bahwa varian Omicron lebih ringan daripada varian Delta . Ini berdasarkan temuan awal sebuah studi oleh Imperial College London di Inggris.

"Studi ini tidak menemukan bukti Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah daripada Delta, dinilai dari proporsi orang yang dites positif yang melaporkan gejala, atau dengan proporsi kasus yang mencari perawatan di rumah sakit setelah infeksi," kata Profesor Neil Ferguson dilansir dari CNBC, Sabtu (18/12/2021).

Studi ini menggunakan data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan layanan kesehatan Inggris untuk semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi melalui tes PCR di Inggris antara 29 November dan 11 Desember.

Namun, data tersebut hanya mencakup 24 rawat inap pasien yang diduga memiliki varian Omicron dengan peneliti mengatakan bahwa data rawat inap masih sangat terbatas saat ini. Studi ini juga belum ditinjau oleh rekan sejawat.


Studi memperkirakan bahwa risiko infeksi ulang dengan varian Omicron adalah 5,4 kali lebih besar daripada varian Delta. Data tersebut menyiratkan bahwa perlindungan terhadap infeksi ulang Omicron yang diberikan oleh infeksi sebelumnya serendah 19%.

"Studi ini memberikan bukti lebih lanjut tentang sejauh mana Omicron dapat menghindari kekebalan sebelumnya yang diberikan oleh infeksi atau vaksinasi. Tingkat penghindaran kekebalan ini berarti bahwa Omicron menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat," jelas Ferguson.

Laporan awal menunjukkan bahwa varian Omicron mungkin tidak lebih parah daripada jenis Covid-19 lainnya, para ahli kesehatan telah berulang kali memperingatkan bahwa banyaknya infeksi dapat menyebabkan meningkatnya kematian dan sistem perawatan kesehatan yang kewalahan.

Dokter Afrika Selatan yang pertama kali melihat varian Omicron di antara pasiennya mengatakan bahwa gejala awal yang dia lihat di kliniknya sendiri sangat ringan, tetapi ini adalah bukti pengamatan dari sekelompok kecil orang.

Sebuah studi yang diterbitkan minggu ini oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong menyebutkan bahwa varian Omicron bereplikasi 70 kali lebih cepat di saluran udara manusia daripada varian Delta. Selain itu, infeksi di paru-paru tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan jenis virus aslinya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)