Omicron Mengancam, Ini 4 Langkah Antisipasi Penyebarannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi varian baru Covid-19 dengan kode B.1.1.529 atau lebih dikenal dengan Omicron . Tentunya ini bisa menjadi alarm bahwa masyarakat harus bersiap akan adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 di kemudian hari.
Sebagaimana diketahui, varian yang kali pertama ditemukan di Afrika Selatan ini disebut memiliki kemampuan menular yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Varian ini juga mampu menembus antibodi manusia dan berpotensi besar menyebabkan reinfeksi.
Belajar dari peristiwa ledakan kasus Covid-19 yang terjadi pada Juni-Juli 2021, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
Baca juga: Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19, Guru Besar FKUI Ingatkan Lonjakan Mengerikan Varian Delta
Langkah tersebut dapat dilakukan terutama menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Merangkum dari laman resmi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), Selasa (21/12/2021), ada empat cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Memperketat Protokol Kesehatan
Masyarakat perlu untuk memperketat prokes dan melakukan vaksinasi. Gunakan masker dengan baik dan benar, sebab masker digunakan untuk mencegah seseorang menularkan atau tertular virus.
Selain itu, hindari kerumunan, dan menunda untuk berangkat ke luar negeri adalah pilihan yang tepat. Apalagi jika ingin memutuskan pergi ke negara dengan jumlah kasus Omicron yang tinggi.
2. Menjaga Pintu Masuk ke Indonesia
Pemerintah pusat harus tetap menjaga pintu masuk Indonesia dengan ketat. Selain itu karantina 10 hari juga diperlukan untuk semua yang datang ke Indonesia. Peraturan ini harus tetap konsisten dijalankan tanpa tebang pilih.
Whole genome sequencing (WGS) harus terus ditingkatkan, khususnya untuk kasus positif yang masuk ke Indonesia, laboratorium dengan fasilitas NGS didukung pengadaan reagennya.
3. Larangan Pesta Malam Tahun Baru
Pemerintah daerah perlu mengumumkan larangan melakukan pesta malam tahun baru serta melakukan penutupan tempat-tempat rekreasi pada malam tahun baru.
Baca juga: Ayo Ikuti Show Me Your Voice dari RCTI+, Ini Langkah Awal untuk Menjadi Penyanyi
"Saya mengapresiasi Bupati Bogor dengan polres setempat yang sudah mengumumkan penutupan jalan menuju Puncak saat malam tahun baru, kalau perlu diperluas waktunya," kata Prof. Ari.
4. Meningkatkan Kemampuan Pemeriksaan PCR
Semua stakeholder yang terkait pemeriksaan PCR diimbau untuk melakukan peningkatan agar kemampuan pemeriksaan PCR dapat berguna untuk mendeteksi Omicron dengan menggunakan primer yang meliputi SpikeGene (S-gen) Target Failure (SGTF).
Sebagaimana diketahui, varian yang kali pertama ditemukan di Afrika Selatan ini disebut memiliki kemampuan menular yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Varian ini juga mampu menembus antibodi manusia dan berpotensi besar menyebabkan reinfeksi.
Belajar dari peristiwa ledakan kasus Covid-19 yang terjadi pada Juni-Juli 2021, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
Baca juga: Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19, Guru Besar FKUI Ingatkan Lonjakan Mengerikan Varian Delta
Langkah tersebut dapat dilakukan terutama menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Merangkum dari laman resmi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), Selasa (21/12/2021), ada empat cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Memperketat Protokol Kesehatan
Masyarakat perlu untuk memperketat prokes dan melakukan vaksinasi. Gunakan masker dengan baik dan benar, sebab masker digunakan untuk mencegah seseorang menularkan atau tertular virus.
Selain itu, hindari kerumunan, dan menunda untuk berangkat ke luar negeri adalah pilihan yang tepat. Apalagi jika ingin memutuskan pergi ke negara dengan jumlah kasus Omicron yang tinggi.
2. Menjaga Pintu Masuk ke Indonesia
Pemerintah pusat harus tetap menjaga pintu masuk Indonesia dengan ketat. Selain itu karantina 10 hari juga diperlukan untuk semua yang datang ke Indonesia. Peraturan ini harus tetap konsisten dijalankan tanpa tebang pilih.
Whole genome sequencing (WGS) harus terus ditingkatkan, khususnya untuk kasus positif yang masuk ke Indonesia, laboratorium dengan fasilitas NGS didukung pengadaan reagennya.
3. Larangan Pesta Malam Tahun Baru
Pemerintah daerah perlu mengumumkan larangan melakukan pesta malam tahun baru serta melakukan penutupan tempat-tempat rekreasi pada malam tahun baru.
Baca juga: Ayo Ikuti Show Me Your Voice dari RCTI+, Ini Langkah Awal untuk Menjadi Penyanyi
"Saya mengapresiasi Bupati Bogor dengan polres setempat yang sudah mengumumkan penutupan jalan menuju Puncak saat malam tahun baru, kalau perlu diperluas waktunya," kata Prof. Ari.
4. Meningkatkan Kemampuan Pemeriksaan PCR
Semua stakeholder yang terkait pemeriksaan PCR diimbau untuk melakukan peningkatan agar kemampuan pemeriksaan PCR dapat berguna untuk mendeteksi Omicron dengan menggunakan primer yang meliputi SpikeGene (S-gen) Target Failure (SGTF).
(nug)