Efek Celana Ketat bagi Kesehatan, Hati-Hati Risiko Kemandulan
loading...
A
A
A
3. Masalah Saraf
Celana ketat juga menyebabkan masalah pada saraf. Ini terjadi jika Anda sudah terlalu sering kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri di area paha, namun tidak mau beralih ke celana yang lebih longgar.
4. Kondisi Tidak Nyaman saat Berolahraga
Bukan pilihan yang tepat jika Anda berolahraga dengan celana terlalu ketat. Sebab, itu akan menyulitkan Anda bergerak dan ada rasa kurang nyaman. Pada beberapa kasus, celana yang terlalu ketat bisa mengiritasi kulit karena gesekan antara celana dan kulit.
5. Masalah Kesuburan
Studi medis yang dilakukan Profesor Christopher John Dickinson menemukan adanya hubungan antara celana ketat dengan masalah kesuburan pada pria.
Hal itu karena suhu yang tinggi di area alat kelamin menyebabkan kerusakan konstan pada testis dan menurunkan jumlah sperma. Sperma juga tidak subur ketika alat kelamin terlalu panas.
Studi terpisah yang dilakukan peneliti Harvard TH Chan School of Public Health terhadap 656 pria, menemukan bahwa celana ketat memiliki efek negatif jangka panjang pada konsentrasi sperma.
Baca juga: Berupaya Jadi Tahanan Kota, Jerinx Bawa Ibu dan Istri Hijrah ke Jakarta
"Beralih ke celana longgar akan membantu menurunkan risiko perburukan kasus, khususnya masalah sperma. Celana ketat terbukti memiliki efek buruk pada kesuburan pria," terang Allan Pacey, Profesor Andrologi dari Universitas Sheffield, dikutip MNC Portal dari laman Panaprium.
Celana ketat juga menyebabkan masalah pada saraf. Ini terjadi jika Anda sudah terlalu sering kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri di area paha, namun tidak mau beralih ke celana yang lebih longgar.
4. Kondisi Tidak Nyaman saat Berolahraga
Bukan pilihan yang tepat jika Anda berolahraga dengan celana terlalu ketat. Sebab, itu akan menyulitkan Anda bergerak dan ada rasa kurang nyaman. Pada beberapa kasus, celana yang terlalu ketat bisa mengiritasi kulit karena gesekan antara celana dan kulit.
5. Masalah Kesuburan
Studi medis yang dilakukan Profesor Christopher John Dickinson menemukan adanya hubungan antara celana ketat dengan masalah kesuburan pada pria.
Hal itu karena suhu yang tinggi di area alat kelamin menyebabkan kerusakan konstan pada testis dan menurunkan jumlah sperma. Sperma juga tidak subur ketika alat kelamin terlalu panas.
Studi terpisah yang dilakukan peneliti Harvard TH Chan School of Public Health terhadap 656 pria, menemukan bahwa celana ketat memiliki efek negatif jangka panjang pada konsentrasi sperma.
Baca juga: Berupaya Jadi Tahanan Kota, Jerinx Bawa Ibu dan Istri Hijrah ke Jakarta
"Beralih ke celana longgar akan membantu menurunkan risiko perburukan kasus, khususnya masalah sperma. Celana ketat terbukti memiliki efek buruk pada kesuburan pria," terang Allan Pacey, Profesor Andrologi dari Universitas Sheffield, dikutip MNC Portal dari laman Panaprium.