PTM 100%, IDAI Sarankan untuk Anak yang Sudah Divaksin 2 Kali

Senin, 03 Januari 2022 - 10:55 WIB
loading...
PTM 100%, IDAI Sarankan...
PTM 100% diberlakukan di beberapa wilayah di Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa saran terkait peraturan tersebut. Foto/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% diberlakukan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa saran terkait peraturan tersebut.

Dalam pernyataan resminya, IDAI menuturkan ada beberapa rekomendasi yang harus dijalankan pemangku kebijakan jika ingin melakukan PTM 100%. Salah satu adalah vaksinasi anak dosis penuh atau dua kali vaksin Covid-19 .

"Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid," terang IDAI pada Senin (3/1/2022).

Salah satu kebijakan itu mengacu pada sudah ditemukannya varian Omicron di Indonesia. Kemudian, pertimbangan lainnya adalah data di negara lain yaitu Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika, terkait peningkatan kasus Covid-19 pada anak, sebagian besar berasal dari anak yang belum divaksin Covid-19.

Selain merekomendasikan PTM hanya untuk anak yang sudah divaksin dosis penuh dan tanpa komorbid, IDAI juga menyarankan beberapa hal lainnya. Berikut ulasannya.




1. Untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100% guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

2. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid.

3. Sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah, ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersamaan, memastikan sirkulasi udara terjaga, mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah, dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.

4. Untuk kategori anak usia 12-18 tahun. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100% dalam kondisi tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut, tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.

Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dengan metode hybrid (50% luring, 50% daring) dalam kondisi masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8%. Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan dan anak, guru, petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 100%.

5. Untuk kategori 6-11 tahun. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50% luring, 50% daring) dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut, tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.


Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50% daring, 50% outdoor) dalam kondisi masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8%, ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan dan fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

6. Untuk kategori anak di bawah 6 tahun. Sekolah PTM belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru. Sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor.

Sekolah dan orangtua dapat melakukan kegiatan kreatif seperti mengaktifkan permainan daerah di rumah, melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun, eksplorasi alam, dan lainnya.

7. Anak dengan komorbid dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis anak. Komorbiditas anak meliputi penyakit seperti keganasan, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi, dan lainnya.

8. Mengimbau untuk segera melengkapi imunisasi rutin anak usia 6 tahun ke atas. Anak dianggap sudah mendapatkan perlindungan dari imunisasi Covid-19 jika sudah mendapatkan dua dosis lengkap dan proteksi dinyatakan cukup setelah 2 minggu pasca penyuntikan imunisasi terakhir.

9. Sekolah dan pemerintah memberikan kebebasan kepada orangtua dan keluarga untuk memilih pembelajaran tatap muka atau daring, tidak boleh ada paksaan. Untuk anak yang memilih pembelajaran daring, sekolah dan pemerintah harus menjamin ketersediaan proses pembelajaran daring.

10. Rekomendasi lengkap terkait protokol kesehatan dan proses mitigasi merujuk rekomendasi IDAI sebelumnya. Keputusan buka atau tutup sekolah harus mempertimbangkan adanya kasus baru Covid-19 di sekolah atau tidak. Rekomendasi ini sifatnya dinamis, disesuaikan dengan perkembangan terkini.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
HaloAnak Diluncurkan,...
HaloAnak Diluncurkan, Permudah Orang Tua Akses Konsultasi Kesehatan Anak
Jangan Tunda! Deteksi...
Jangan Tunda! Deteksi Dini Autis Bisa Ubah Hidup Anak!
Pesta Explorasa Promina,...
Pesta Explorasa Promina, Serunya Dukung Anak Banyak Bisanya
Komitmen Sehatkan Anak...
Komitmen Sehatkan Anak Indonesia, PrimaKu Lakukan Kolaborasi dan Inovasi
Minum Susu saat Sarapan...
Minum Susu saat Sarapan Penuhi Asupan Mikronutrien Anak Indonesia
Risiko Kalau Anak Skip...
Risiko Kalau Anak Skip Sarapan, Catat Asupan Apa Saja yang Wajib Dipenuhi!
Strategi Cegah Anak...
Strategi Cegah Anak Konsumsi Gula Reguler secara Berlebihan
Cara Tepat bagi Orang...
Cara Tepat bagi Orang Tua Mengatur Kadar Gula dalam Tubuh Anak
Benarkah Kandungan Maltodextrin...
Benarkah Kandungan Maltodextrin dalam Susu Formula Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak?
Rekomendasi
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
GAC Aion Siap Meluncurkan...
GAC Aion Siap Meluncurkan L4 Robotaxi di Shanghai Auto Show 2025
Elnusa Petrofin Gelar...
Elnusa Petrofin Gelar Job Fair Perkuat Pengembangan Talenta Muda
Berita Terkini
KemenPPPA-Kowani Pecahkan...
KemenPPPA-Kowani Pecahkan Rekor MURI pada Perayaan Hari Kartini 2025
6 jam yang lalu
Rofiah Wujudkan Semangat...
Rofiah Wujudkan Semangat Kartini dengan Gerakkan Ekonomi Desa
6 jam yang lalu
Its Family Time! Chilling...
Its Family Time! Chilling Setelah Beraktivitas, Nonton Deretan Film Blockbuster Di Big Movies Platinum GTV!
6 jam yang lalu
4 Film Inspiratif yang...
4 Film Inspiratif yang Wajib Ditonton untuk Memperingati Hari Kartini
6 jam yang lalu
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Habib Jafar: Selamat Jalan Teladan Kesederhanaan
6 jam yang lalu
Cahaya Manthovani Diganjar...
Cahaya Manthovani Diganjar Puspa Nawasena, Simbol Semangat Kartini Masa Kini
7 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved