Asal Usul Boneka Arwah dan Faktanya, dari Pemanggil Hujan hingga Beri Keberuntungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asal usul boneka arwah menjadi pertanyaan banyak orang setelah ramai fenomena boneka arwah dikalangan para artis Tanah Air. Seperti halnya Ivan Gunawan , Ruben Onsu , hingga Soimah terang-terangan mengadopsi boneka tersebut.
Di media sosial, netizen banyak mengunggah soal boneka arwah ini. Aktivitas keseharian pun diperlihatkan, mulai dari mengasuh si boneka, memberi makan atau minum, hingga mengajak ngobrol benda mati tersebut.
Fenomena yang cepat sekali menjamur di masyarakat Indonesia. Padahal, jika mengulik lebih dalam harga dari boneka arwah tidaklah murah. Bahkan, Anda diketahui siap memberikan mahar sebelum mulai mengadopsi.
Mengadopsi boneka arwah tidak boleh sembarangan. Anda tidak boleh memutuskan mengadopsi boneka arwah hanya karena mengikuti tren, namun tidak paham makna di balik adopsi boneka itu sendiri.
Furi Harun selaku indigo dan kolektor boneka arwah menjelaskan bahwa salah satu tujuan mengadopsi boneka arwah adalah untuk membantu arwah anak asuh untuk segera kembali ke Tuhan.
"Karena itu, sebagai adopter tugas kita bukan hanya mengasuh dan merawat spirit doll (boneka arwah) dengan penuh kasih sayang, tapi juga mendoakan supaya anak asuh bisa kembali ke Tuhan dengan tenang," terang Furi Harun belum lama ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/1/2022) boneka arwah di Indonesia sudah ada sejak lama. Ini dapat terlihat dari keberadaan budaya ritual Cowongan atau ritual memanggil hujan di Banyumas.
Ritual Cowongan menggunakan media boneka yang dipercaya akan dirasuki bidadari hujan. Jika bidadari sudah masuk ke boneka, maka hujan akan lebih mudah datang.
Berbeda konsep memang dengan apa yang dimaksud Furi Harun pada boneka arwah dengan boneka Cowongan. Namun, benang merah yang perlu dicatat adalah ada media boneka yang kemudian dimasuki arwah tertentu.
Di media sosial, netizen banyak mengunggah soal boneka arwah ini. Aktivitas keseharian pun diperlihatkan, mulai dari mengasuh si boneka, memberi makan atau minum, hingga mengajak ngobrol benda mati tersebut.
Fenomena yang cepat sekali menjamur di masyarakat Indonesia. Padahal, jika mengulik lebih dalam harga dari boneka arwah tidaklah murah. Bahkan, Anda diketahui siap memberikan mahar sebelum mulai mengadopsi.
Mengadopsi boneka arwah tidak boleh sembarangan. Anda tidak boleh memutuskan mengadopsi boneka arwah hanya karena mengikuti tren, namun tidak paham makna di balik adopsi boneka itu sendiri.
Furi Harun selaku indigo dan kolektor boneka arwah menjelaskan bahwa salah satu tujuan mengadopsi boneka arwah adalah untuk membantu arwah anak asuh untuk segera kembali ke Tuhan.
"Karena itu, sebagai adopter tugas kita bukan hanya mengasuh dan merawat spirit doll (boneka arwah) dengan penuh kasih sayang, tapi juga mendoakan supaya anak asuh bisa kembali ke Tuhan dengan tenang," terang Furi Harun belum lama ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/1/2022) boneka arwah di Indonesia sudah ada sejak lama. Ini dapat terlihat dari keberadaan budaya ritual Cowongan atau ritual memanggil hujan di Banyumas.
Ritual Cowongan menggunakan media boneka yang dipercaya akan dirasuki bidadari hujan. Jika bidadari sudah masuk ke boneka, maka hujan akan lebih mudah datang.
Berbeda konsep memang dengan apa yang dimaksud Furi Harun pada boneka arwah dengan boneka Cowongan. Namun, benang merah yang perlu dicatat adalah ada media boneka yang kemudian dimasuki arwah tertentu.