5 Mi Ayam Legendaris di Jakarta, Eksis sejak 1960-an
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mi ayam menjadi salah satu jajanan yang umum ditemui di Indonesia. Selain rasa yang enak, harganya pun relatif terjangkau. Penjualnya mulai dari kaki lima hingga restoran ternama.
Keberadaan mi ayam di Indonesia sudah sangat lama lho. Bahkan hingga kini beberapa mi ayam legendaris dapat Anda temukan di Kota Jakarta dan peminatnya sangat banyak.
Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/1/2022), berikut lima mi ayam legendaris di Jakarta. Kalau belum tahu, Anda wajib coba!
1. Mi Ayam Gondangdia
Para penikmat mi ayam di Jakarta tentu sudah tidak asing lagi dengan mi ayam Gondangdia. Mi ayam ini salah satu yang legendaris, karena sudah ada sejak 1968.
Lokasinya ada di Jalan RP. Soeroso, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Mi ayam satu ini punya rasa yang autentik di lidah para pecintanya. Tekstur minya lembut dan agak tipis, ditambah dengan topping potongan daging ayam kecap, pangsit rebus dan goreng serta sawi, juga ditabur bawang daun. Membuatnya semakin lezat.
Warung mi ayam Gondangdia kini menyesuaikan dengan perubahan zaman, di mana Anda dapat duduk di kursi dan meja yang tersedia. Tempatnya juga tidak panas dan Anda akan merasa nyaman saat menyantap menu andalan di kedai ini.
2. Mi Ayam Tropik
Selanjutnya adalah Bakmi Tropik yang sudah ada sejak 1950, dan menjadi bagian kuliner jenis mi legendaris di Jakarta. Lokasinya ada di restoran Tropic atau tidak jauh dari gerbang Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Restoran Tropic menyediakan menu Chinese food yang rasanya cukup autentik, karena lokasi resto satu ini merupakan kawasan Pecinan di Jakarta. Nah, jika Anda datang ke sini jangan lewatkan mencicipi mi ayamnya.
Mi ayam yang disajikan di sini adalah mi yamin. Rasanya cenderung manis dan juga kering. Selain itu ditambah juga dengan topping daging ayam cincang yang sudah diberi bumbu kecap. Bagi Anda yang ingin sedikit basah, bisa ditambahkan kuah kaldunya yang disajikan terpisah.
3. Bakmi Acang
Mi ayam legendaris selanjutnya yaitu Bakmi Acang yang berlokasi di Jalan Dr. Susilo, Grogol, Jakarta Barat. Gerai bakmi ini sudah ada sejak 1969. Rasanya hingga kini masih autentik dan banyak diburu para penikmat mi di Jakarta.
Bakmi Acang punya topping ayam rebus yang diiris dan ukurannya cukup besar, karena umumnya diberi topping ayam kecap atau ayam kuning.
Selain itu, bakmi Acang memiliki tekstur mi yang lembut dan kenyal. Ditambah kuah kaldu, sayuran, dan bakso sebagai topping pelengkapnya, mi ini cocok dinikmati saat musim hujan.
4. Mi Ayam Blo'on
Mi Ayam Blo'on yang berlokasi di sekitar Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, termasuk yang legendaris karena sudah ada sejak 1969. Hingga kini gerai mi ayam tersebut masih eksis, pelanggannya pun tak pernah melewatkan menyantapnya.
Tekstur minya lembut, kenyal, dan ada rasa asin gurih. Kemudian diberi topping daging ayam cincang yang dimasak manis, bakso, pangsit rebus, dan sawi hijau sebagai pelengkap.
5. Bakmi A Boen
Kuliner mi legendaris terakhir adalah Bakmi A Boen yang sudah ada sejak 1962. Lokasinya berada di Pintu Air V No. 55G, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Namun perlu diingat, kalau bakmi satu ini non-halal karena topping-nya menggunakan babi char siu dan babi goreng. Kemudian ditambah daging ayam cincang, bakso sapi, dan pelengkapnya adalah pangsit goreng.
Tekstur minya berbeda dari yang lain, yaitu lebih licin. Kemudian saat dimakan terasa lembut namun teksturnya kenyal. Menariknya, mi satu ini dibuat sendiri oleh penjualnya alias fresh.
Untuk diketahui, nama bakmi sudah ada sejak dulu yang artinya mi babi. Ini karena 'bak' merupakan bahasa Tiongkok, yang berarti daging babi.
Keberadaan mi ayam di Indonesia sudah sangat lama lho. Bahkan hingga kini beberapa mi ayam legendaris dapat Anda temukan di Kota Jakarta dan peminatnya sangat banyak.
Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/1/2022), berikut lima mi ayam legendaris di Jakarta. Kalau belum tahu, Anda wajib coba!
1. Mi Ayam Gondangdia
Para penikmat mi ayam di Jakarta tentu sudah tidak asing lagi dengan mi ayam Gondangdia. Mi ayam ini salah satu yang legendaris, karena sudah ada sejak 1968.
Lokasinya ada di Jalan RP. Soeroso, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Mi ayam satu ini punya rasa yang autentik di lidah para pecintanya. Tekstur minya lembut dan agak tipis, ditambah dengan topping potongan daging ayam kecap, pangsit rebus dan goreng serta sawi, juga ditabur bawang daun. Membuatnya semakin lezat.
Warung mi ayam Gondangdia kini menyesuaikan dengan perubahan zaman, di mana Anda dapat duduk di kursi dan meja yang tersedia. Tempatnya juga tidak panas dan Anda akan merasa nyaman saat menyantap menu andalan di kedai ini.
2. Mi Ayam Tropik
Selanjutnya adalah Bakmi Tropik yang sudah ada sejak 1950, dan menjadi bagian kuliner jenis mi legendaris di Jakarta. Lokasinya ada di restoran Tropic atau tidak jauh dari gerbang Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Restoran Tropic menyediakan menu Chinese food yang rasanya cukup autentik, karena lokasi resto satu ini merupakan kawasan Pecinan di Jakarta. Nah, jika Anda datang ke sini jangan lewatkan mencicipi mi ayamnya.
Mi ayam yang disajikan di sini adalah mi yamin. Rasanya cenderung manis dan juga kering. Selain itu ditambah juga dengan topping daging ayam cincang yang sudah diberi bumbu kecap. Bagi Anda yang ingin sedikit basah, bisa ditambahkan kuah kaldunya yang disajikan terpisah.
3. Bakmi Acang
Mi ayam legendaris selanjutnya yaitu Bakmi Acang yang berlokasi di Jalan Dr. Susilo, Grogol, Jakarta Barat. Gerai bakmi ini sudah ada sejak 1969. Rasanya hingga kini masih autentik dan banyak diburu para penikmat mi di Jakarta.
Bakmi Acang punya topping ayam rebus yang diiris dan ukurannya cukup besar, karena umumnya diberi topping ayam kecap atau ayam kuning.
Selain itu, bakmi Acang memiliki tekstur mi yang lembut dan kenyal. Ditambah kuah kaldu, sayuran, dan bakso sebagai topping pelengkapnya, mi ini cocok dinikmati saat musim hujan.
4. Mi Ayam Blo'on
Mi Ayam Blo'on yang berlokasi di sekitar Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, termasuk yang legendaris karena sudah ada sejak 1969. Hingga kini gerai mi ayam tersebut masih eksis, pelanggannya pun tak pernah melewatkan menyantapnya.
Tekstur minya lembut, kenyal, dan ada rasa asin gurih. Kemudian diberi topping daging ayam cincang yang dimasak manis, bakso, pangsit rebus, dan sawi hijau sebagai pelengkap.
5. Bakmi A Boen
Kuliner mi legendaris terakhir adalah Bakmi A Boen yang sudah ada sejak 1962. Lokasinya berada di Pintu Air V No. 55G, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Namun perlu diingat, kalau bakmi satu ini non-halal karena topping-nya menggunakan babi char siu dan babi goreng. Kemudian ditambah daging ayam cincang, bakso sapi, dan pelengkapnya adalah pangsit goreng.
Tekstur minya berbeda dari yang lain, yaitu lebih licin. Kemudian saat dimakan terasa lembut namun teksturnya kenyal. Menariknya, mi satu ini dibuat sendiri oleh penjualnya alias fresh.
Untuk diketahui, nama bakmi sudah ada sejak dulu yang artinya mi babi. Ini karena 'bak' merupakan bahasa Tiongkok, yang berarti daging babi.
(tsa)