Tak Hanya Erigo, Ini Produk Asli Indonesia yang Juga Mendunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi hampir memukul semua lini industri, namun tidak sedikit bisnis yang moncer saat pandemi melanda, SUJUD salah satunya.
Tak ingin menyerah di kala pandemi, 2 anak muda dari Yogyakarta ini memutuskan banting stir untuk memproduksi sajadah.
“Sajadah adalah alat ibadah yang mesti dibawa seorang muslim saat beribadah di era pandemi seperti saat ini, itu sebabnya kami berusaha memproduksi sajadah dengan kualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan pasar terhadap produk yang berkualitas,” ujar Dimas Ambara, CEO sekaligus Founder dari SUJUD.
Dimas Ambara mengungkapkan bahwa brand perlengkapan muslim tersebut saat ini sudah menjual lebih ke 30 negara di seluruh dunia.
“Kami memang fokus kepada kualitas, kami tak ingin pengguna produk kami seadanya saat beribadah dan bertemu dengan Rabb nya, sehingga kami mendedikasikan seluruh ide dan kreativitas kami untuk membantu orang lain bisa beribadah kapan saja dan dimana saja, alhamdulillah, kualitas produk kami diakui oleh konsumen di 30 negara,” tuturnya.
Muhammad Yogi Ramadhan, CTO sekaligus Founder SUJUD Company menyampaikan selain mengedepankan kualitas produk, mereka memilih untuk fokus ke Digital Marketing sebagai kanal utama pemasaran, mereka menggunakan Sosial Media, SEO, dan Email Marketing sebagai motor utama pemasaran SUJUD.
Saat ini SUJUD telah berhasil menembus pasar international, dan produknya telah berkembang hingga memproduksi Sarung Batik, Mukena Travel, Hijab Bergo, hingga Syar’i Sport Jacket.
“Selain Digital Marketing, kami juga menginvestasikan mayoritas energi kami untuk develop Team, karena kami percaya kunci keberhasilan dalam membangun bisnis adalah team yang solid, militan dan loyal, SUJUD bisa sebesar ini sekarang tidak lain dan bukan karena kapabilitas team di belakangnya,” tutupnya.
Tak ingin menyerah di kala pandemi, 2 anak muda dari Yogyakarta ini memutuskan banting stir untuk memproduksi sajadah.
“Sajadah adalah alat ibadah yang mesti dibawa seorang muslim saat beribadah di era pandemi seperti saat ini, itu sebabnya kami berusaha memproduksi sajadah dengan kualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan pasar terhadap produk yang berkualitas,” ujar Dimas Ambara, CEO sekaligus Founder dari SUJUD.
Dimas Ambara mengungkapkan bahwa brand perlengkapan muslim tersebut saat ini sudah menjual lebih ke 30 negara di seluruh dunia.
“Kami memang fokus kepada kualitas, kami tak ingin pengguna produk kami seadanya saat beribadah dan bertemu dengan Rabb nya, sehingga kami mendedikasikan seluruh ide dan kreativitas kami untuk membantu orang lain bisa beribadah kapan saja dan dimana saja, alhamdulillah, kualitas produk kami diakui oleh konsumen di 30 negara,” tuturnya.
Muhammad Yogi Ramadhan, CTO sekaligus Founder SUJUD Company menyampaikan selain mengedepankan kualitas produk, mereka memilih untuk fokus ke Digital Marketing sebagai kanal utama pemasaran, mereka menggunakan Sosial Media, SEO, dan Email Marketing sebagai motor utama pemasaran SUJUD.
Saat ini SUJUD telah berhasil menembus pasar international, dan produknya telah berkembang hingga memproduksi Sarung Batik, Mukena Travel, Hijab Bergo, hingga Syar’i Sport Jacket.
“Selain Digital Marketing, kami juga menginvestasikan mayoritas energi kami untuk develop Team, karena kami percaya kunci keberhasilan dalam membangun bisnis adalah team yang solid, militan dan loyal, SUJUD bisa sebesar ini sekarang tidak lain dan bukan karena kapabilitas team di belakangnya,” tutupnya.
(hri)