Solusi Terkini Varises dan Tiroid, Minim Bekas Luka dan Sayatan

Kamis, 27 Januari 2022 - 17:00 WIB
loading...
Solusi Terkini Varises...
Solusi terkini varises dan tiroid memberikan perawatan minim bekas luka dan sayatan. Varises merupakan penyakit yang sering disepelekan oleh masyarakat umum. Foto/Healthline
A A A
JAKARTA - Solusi terkini varises dan tiroid memberikan perawatan minim bekas luka dan sayatan. Varises merupakan penyakit yang sering disepelekan oleh masyarakat umum. Efek dari varises ringan atau sekedar masalah kosmetik, tetapi penyakit ini bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan.

Seperti halnya pembengkakan pada kaki, kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan. Pada fase ini penderita merasa terganggu pada saat melakukan aktivitas fisik. Keluhan pegal sampai kram biasa timbul pada malam hari atau setelah berjalan dan melakukan aktivitas yang berlebihan.

Bahkan pada kondisi yang jauh lebih serius, varises bisa menimbulkan luka yang sulit sembuh hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu penanganan varises harus dilakukan dengan metode yang tepat sesuai dengan tingkat keparahannya.

Dengan teknologi masa kini, varises bisa diobati dengan prosedur bedah yang minim luka, bahkan hanya sayatan kecil. Hal tersebut berbeda dari sebelumnya yang memerlukan luka sayatan cukup besar sekitar 3-4 cm untuk mengambil varisesnya.


“Luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varises. Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises," kata dr. Wirya A. Graha, Sp.BTKV selaku Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Bethsaida Hospital melalui siaran resminya, Kamis (27/1/2022).

Dengan EVLA, vena yang melebar dan membengkak akan di ablasi dengan energi panas dari laser sehingga mengecil dan peredaran darah menjadi normal. Setelah tindakan, pegal dan keram akan berkurang, dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang dan bekas luka pulih dengan cepat.

Sementara itu, penyakit tiroid adalah masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh. Saat ini banyak penderita pembesaran tiroid biasanya muncul tanpa gejala, sehingga sulit dirasakan oleh pasien.

Sebagian besar bersifat jinak dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, jika sudah terjadi gejala penekanan atau masalah kosmetik maka pasien perlu segera mendapat penanganan dokter.


”Saat ini sudah dikembangkan tindakan minimal invasif tanpa operasi untuk menghilangkan pembesaran kelenjar tiroid jinak yaitu dengan Radio Frequency Ablation (RFA) dan Percutaneous Ethanol Injection Ablation (PEIA) tergantung tumornya padat atau berbentuk kista. Dengan prosedur RFA untuk tumor jinak tiroid maka benjolan tiroid dapat berkurang antara 47,7% -96,9%," jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Diabetes, Endokrin dan Metabolik Bethsaida Hospital dr. Rochsismandoko, Sp.PD, KEMD, FINASIM, FACE.

Terapi RFA tidak membutuhkan sayatan dan hanya menggunakan pembiusan lokal, sehingga pasien lebih nyaman, aman dan persiapan untuk tindakan jauh lebih sederhana. Lama tindakan kurang lebih 1 jam dengan masa observasi setelah tindakan antara 10-12 jam. Efek samping yang mungkin terjadi rasa nyeri, panas atau bengkak di leher yang akan sembuh sendiri tanpa memerlukan obat.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)