Pembalap MotoGP Nikmati Lombok, Wamenparekraf Angela Harap Bisa Promosikan Wisata Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembalap MotoGP seperti Alex Rins, Marc Marquez, Jorge Martin, hingga Aleix Espargaro menikmati suasana Lombok. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo bangga dan ikut senang karena para pembalap MotoGP itu menikmati waktunya selama di Mandalika, Lombok , Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Tentunya kita merasa senang ya, bangga karena kita melihat para pebalap MotoGP ini benar-benar menikmati waki mereka di Lombok," kata Angela dikutip dari tayangan Seputar iNews, Jumat (11/2/2022).
Para pembalap MotoGP ini pun terlihat sering mengabadikan aktivitasnya selama di Lombok di Instagram masing masing. Mulai dari berkegiatan di hotel, mengunjungi pantai, wisata kuliner hingga menikmati buah kelapa.
Kemudian aktivitas lainnya yang tak kalah menarik, yaitu bersepeda sambil melihat pemandangan NTB yang indah dan memesona. Angela berharap, para pembalap MotoGP ini bisa memberikan pengalaman positif sekaligus mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Dan bisa meningkatkan citra Indonesia, terutama menghadap sport tourism event berskala internasional," ujar Angela.
Di sisi lain, dalam menyambut Marc Marquez dan kawan-kawan, dijelaskan Angela, pihaknya sudah menyiapkan banyak hal seperti berkoordinasi dan berkolaborasi bersama lintas Kementerian atau lembaga, industri para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif guna menyukseskan ajang bergengsi ini.
Selain itu tak lupa juga pemantauan di lapangan dipimpin oleh mantan TNI Jenderal Purnawirawan Hadi, sebagai komandan lapangan sehingga segala persiapannya dilakukan berjalan sukses.
"Kita benar-benar detail dari A sampai Z-nya. Dari konsep travel bubble bagi para pembalap dan timnya, sampai kesiapan bandar udara, imigrasi, beacukai, fasilitas pendukung, penataan jalan," jelas Angela.
"Penghijauan, pelebaran jalan, akomodasi kita bicara di sini home stay, glamping dan juga berbagai akomodasi lainnya. Sampai manajemen transportasi," sambungnya.
Selain itu, yang difokuskan adalah travel bubble. Di mana konsep ini dibuat secara menyeluruh, dari kedatangan hingga akhir perjalanan semua diregulasikan. Seperti halnya vaksinasi yang lengkap, tes antigen atau PCR, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, hingga eHAC.
"Mereka harus melakukan PCR tiga hari sekali, dan juga prokes yang ketat dan berbagai kegiatan lainnya hanya bisa dilakukan di zone itu," tandasnya.
"Tentunya kita merasa senang ya, bangga karena kita melihat para pebalap MotoGP ini benar-benar menikmati waki mereka di Lombok," kata Angela dikutip dari tayangan Seputar iNews, Jumat (11/2/2022).
Para pembalap MotoGP ini pun terlihat sering mengabadikan aktivitasnya selama di Lombok di Instagram masing masing. Mulai dari berkegiatan di hotel, mengunjungi pantai, wisata kuliner hingga menikmati buah kelapa.
Kemudian aktivitas lainnya yang tak kalah menarik, yaitu bersepeda sambil melihat pemandangan NTB yang indah dan memesona. Angela berharap, para pembalap MotoGP ini bisa memberikan pengalaman positif sekaligus mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Dan bisa meningkatkan citra Indonesia, terutama menghadap sport tourism event berskala internasional," ujar Angela.
Di sisi lain, dalam menyambut Marc Marquez dan kawan-kawan, dijelaskan Angela, pihaknya sudah menyiapkan banyak hal seperti berkoordinasi dan berkolaborasi bersama lintas Kementerian atau lembaga, industri para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif guna menyukseskan ajang bergengsi ini.
Selain itu tak lupa juga pemantauan di lapangan dipimpin oleh mantan TNI Jenderal Purnawirawan Hadi, sebagai komandan lapangan sehingga segala persiapannya dilakukan berjalan sukses.
"Kita benar-benar detail dari A sampai Z-nya. Dari konsep travel bubble bagi para pembalap dan timnya, sampai kesiapan bandar udara, imigrasi, beacukai, fasilitas pendukung, penataan jalan," jelas Angela.
"Penghijauan, pelebaran jalan, akomodasi kita bicara di sini home stay, glamping dan juga berbagai akomodasi lainnya. Sampai manajemen transportasi," sambungnya.
Selain itu, yang difokuskan adalah travel bubble. Di mana konsep ini dibuat secara menyeluruh, dari kedatangan hingga akhir perjalanan semua diregulasikan. Seperti halnya vaksinasi yang lengkap, tes antigen atau PCR, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, hingga eHAC.
"Mereka harus melakukan PCR tiga hari sekali, dan juga prokes yang ketat dan berbagai kegiatan lainnya hanya bisa dilakukan di zone itu," tandasnya.
(dra)