Benarkah Perempuan Menopause Rentan Alami Kolesterol Tinggi?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Benarkah perempuan menopause rentang punya kolesterol tinggi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita ketahui dulu masalah kolesterol.
Penumpukan kolesterol di dalam arteri jantung merupakan pemicu munculnya penyakit atau serangan jantung, yang merupakan penyakit mematikan bagi manusia.
Pada dasarnya, laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki risiko tinggi mengidap penyakit jantung karena kadar kolesterol tinggi .
Baca juga: Jalani Isoman, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rayakan Ultah Melalui Video Call
Namun, perempuan pada umumnya memiliki kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) yang lebih tinggi daripada pria, lantaran perempuan punya hormon estrogen. Ketika hormon estrogen meningkat otomatis kolesterol HDL juga meningkat.
Kolesterol dikemas dan dibawa melalui aliran darah di tubuh sebagai partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein ini terbagi dua jenis, ada yang tinggi disebut HDL atau bisa dikenal sebagai kolesterol baik yakni membawa kolesterol kembali ke hati untuk dipecah.
Kemudian, ada kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang juga dijuluki sebagai kolesterol jahat, membawa kolesterol ke tempat yang dibutuhkan dalam tubuh.
Ketika hormon estrogen meningkat otomatis kolesterol HDL juga meningkat, memuncak pada saat ovulasi. Di sisi lain, level LDL dan kolesterol total menurun saat kadar estrogen meningkat, mencapai titik terendah sebelum menstruasi.
Lantas, bagaimana dengan wanita yang sudah memasuki menopause alias tak lagi mengalami menstruasi lagi?
Nyatanya, ketika perempuan sudah menopause yang biasanya dimulai dari usia 50 hingga 55 tahun banyak yang mengalami perubahan kadar kolesterol.
Seperti dikutip Healthline, Kamis (17/2/2022), yang telah ditinjau secara medis oleh ahli kardiologi klinis, Dr. Joyce Oen-Hsiao, MD, FACC, disebutkan bahwa saat wanita menopause, kadar kolesterol total dan LDL cenderung naik, dan kolesterol HDL-nya mengalami penurunan.
Maka dari itu, bahkan wanita yang terbiasa mempunyai level kolesterol baik sebelumnya, saat menopause berpeluang memiliki kolesterol tinggi di kemudian hari.
Senada dengan Dr. Joyce, Dr. Lisa Matzer, MD, dalam laman Everydayhealth, menyebutkan jika proporsi jumlah perempuan dengan kolesterol tinggi memang lebih banyak ketimbang pria.
Dia menyebutkan, risiko mengalami level kolesterol lebih tinggi memang sangat rentan terhadap wanita yang sudah memasuki masa menopause, karena faktor kadar estrogen yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Cara Memperoleh Anak Kembar, Nomor 3 Sangat Menyenangkan
Faktanya, wanita di atas usia 55 tahun memiliki peluang hampir dua kali lipat untuk mengalami peningkatan kadar kolesterol dibandingkan dengan kaum pria di titik usia yang sama.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
Penumpukan kolesterol di dalam arteri jantung merupakan pemicu munculnya penyakit atau serangan jantung, yang merupakan penyakit mematikan bagi manusia.
Pada dasarnya, laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki risiko tinggi mengidap penyakit jantung karena kadar kolesterol tinggi .
Baca juga: Jalani Isoman, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rayakan Ultah Melalui Video Call
Namun, perempuan pada umumnya memiliki kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) yang lebih tinggi daripada pria, lantaran perempuan punya hormon estrogen. Ketika hormon estrogen meningkat otomatis kolesterol HDL juga meningkat.
Kolesterol dikemas dan dibawa melalui aliran darah di tubuh sebagai partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein ini terbagi dua jenis, ada yang tinggi disebut HDL atau bisa dikenal sebagai kolesterol baik yakni membawa kolesterol kembali ke hati untuk dipecah.
Kemudian, ada kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang juga dijuluki sebagai kolesterol jahat, membawa kolesterol ke tempat yang dibutuhkan dalam tubuh.
Ketika hormon estrogen meningkat otomatis kolesterol HDL juga meningkat, memuncak pada saat ovulasi. Di sisi lain, level LDL dan kolesterol total menurun saat kadar estrogen meningkat, mencapai titik terendah sebelum menstruasi.
Lantas, bagaimana dengan wanita yang sudah memasuki menopause alias tak lagi mengalami menstruasi lagi?
Nyatanya, ketika perempuan sudah menopause yang biasanya dimulai dari usia 50 hingga 55 tahun banyak yang mengalami perubahan kadar kolesterol.
Seperti dikutip Healthline, Kamis (17/2/2022), yang telah ditinjau secara medis oleh ahli kardiologi klinis, Dr. Joyce Oen-Hsiao, MD, FACC, disebutkan bahwa saat wanita menopause, kadar kolesterol total dan LDL cenderung naik, dan kolesterol HDL-nya mengalami penurunan.
Maka dari itu, bahkan wanita yang terbiasa mempunyai level kolesterol baik sebelumnya, saat menopause berpeluang memiliki kolesterol tinggi di kemudian hari.
Senada dengan Dr. Joyce, Dr. Lisa Matzer, MD, dalam laman Everydayhealth, menyebutkan jika proporsi jumlah perempuan dengan kolesterol tinggi memang lebih banyak ketimbang pria.
Dia menyebutkan, risiko mengalami level kolesterol lebih tinggi memang sangat rentan terhadap wanita yang sudah memasuki masa menopause, karena faktor kadar estrogen yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Cara Memperoleh Anak Kembar, Nomor 3 Sangat Menyenangkan
Faktanya, wanita di atas usia 55 tahun memiliki peluang hampir dua kali lipat untuk mengalami peningkatan kadar kolesterol dibandingkan dengan kaum pria di titik usia yang sama.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
(nug)