7 Penyebab Selingkuh, Pasangan Suami Istri Harus Tahu!

Jum'at, 04 Maret 2022 - 06:44 WIB
loading...
7 Penyebab Selingkuh,...
Penyebab selingkuh di dalam rumah tangga berkaitan erat dengan individu dan lingkungan sekitarnya. Foto Ilustrasi/Getty Images/Hannes Hepp
A A A
JAKARTA - Penyebab selingkuh di dalam rumah tangga berkaitan erat dengan individu dan lingkungan sekitarnya. Sebagian orang yang merasa kebutuhannya tidak terwujud dalam sebuah rumah tangga akan mencapai pemenuhannya secara semu dengan cara berselingkuh.

Selingkuh seolah-olah dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga memberikan keseimbangan untuk sementara waktu, namun nyatanya selingkuh bukanlah hal yang tepat. Perselingkuhan banyak terjadi dalam kehidupan keluarga yang kerap kali menjadi penyebab retaknya rumah tangga seseorang.



Dilansir dari Medicinet, Jumat (4/3/2022), berikut faktor-faktor penyebab perselingkuhan di dalam rumah tangga.

1. Kemarahan atau Balas Dendam

Setelah mengetahui pasangan berselingkuh, akan berbeda-beda respon dari seseorang untuk menyelesaikannya. Terkadang orang berselingkuh dari pasangannya sebagai tindakan balas dendam. Misalnya, jika salah satu pasangan telah menggoda teman atau bahkan selingkuh, pasangan lainnya dapat menipu sekaligus sebagai bentuk balas dendam. Alasan lain untuk perselingkuhan yang didorong oleh kemarahan meliputi:

- Frustrasi ketika pasangan tidak memahami kebutuhannya.

- Kemarahan pada pasangan karena tidak pernah hadir di saat dibutuhkan.

- Kemarahan pada pasangan yang tidak berkontribusi pada hubungan.

- Kemarahan atau frustrasi setelah adanya pertengkaran.



2. Jatuh Cinta

Dorongan dopamin jatuh cinta mungkin tidak berlangsung lama. Kegembiraan, gairah, dan kegembiraan pada fase awal suatu hubungan biasanya memudar seiring berjalannya waktu.

Saat jatuh cinta lagi, kupu-kupu yang Anda rasakan pada kencan pertama sangat menyenangkan. Begitu mereka pergi, Anda mungkin menyadari bahwa tidak ada banyak cinta di sana.

3. Merasa Tak Dihargai

Jika seseorang merasa bahwa mereka tidak menerima cukup cinta, rasa hormat, dan perhatian dari pasangannya, ini dapat menyebabkan mereka mencari hal-hal itu di tempat lain. Selain itu, kebutuhan emosional atau seksual yang mereka rasa tidak terpenuhi pun bisa jadi penyebabnya.

4. Kurangnya Komitmen

Orang yang memiliki masalah komitmen lebih cenderung selingkuh dalam suatu hubungan, apakah itu karena mereka ingin menghindari komitmen atau karena memiliki gagasan yang berbeda tentang apa arti komitmen. Alasan perselingkuhan terkait komitmen mungkin termasuk:

- Perbedaan pendapat tentang hubungan.

- Kurangnya minat pada komitmen jangka panjang.

5. Hasrat Seksual

Selain memang menjadi kebutuhan manusia, dalam kehidupan rumah tangga, kepuasan dalam hubungan seksual juga menjadi salah satu kunci keharmonisan rumah tangga. Bagi sebagian orang, selingkuh hanyalah hasil dari hasrat seksual, bahkan jika mereka sudah berada dalam hubungan yang memuaskan. Beberapa alasan lain untuk perselingkuhan yang didorong oleh hasrat seksual meliputi:

- Merasa tidak puas dengan seks, sehingga mereka mencari pasangan seksual di tempat lain untuk memuaskan hasratnya.

- Ingin mencoba sesuatu yang baru.

6. Faktor Situasional

Perselingkuhan terkadang terjadi karena pasangan berada dalam situasi di mana peluang muncul dengan sendirinya. Misalnya, jika seseorang mabuk dengan rekan kerja, mungkin ada kemungkinan besar untuk selingkuh. Beberapa faktor lain termasuk:

- Berada dalam hubungan jarak jauh atau LDR.

- Sedang berlibur.

- Perasaan rendah diri.

- Menginginkan kenyamanan fisik setelah peristiwa yang menyedihkan.

- Tinggal atau bekerja di lingkungan yang melibatkan banyak sentuhan fisik dan hubungan emosional.

7. Rendah Diri

Kepercayaan diri yang rendah juga dapat memunculkan inisiatif untuk berselingkuh. Mendapatkan perhatian seksual dari orang baru dapat membuat seseorang dengan harga diri rendah merasa menarik dan percaya diri.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)