Masuki New Normal, Ropang OTW Lakukan Inovasi Unik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tempat makan roti panggang kekinian yang dikembangkan PT Otewe Maju Bersama, Ropang OTW sempat mengalami penurunan omset yang cukup signifikan ketika diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah di Tanah Air di masa pandemi Covid-19 ini. Kala itu, penurunan omset terjadi lantaran restoran dilarang untuk melayani dine-in.
(Baca juga: Berhubungan Seks Saat Pandemi Tetap Aman, Ini Aturannya! )
Kendati demikian, Ropang OTW, yang memiliki 20 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, masih tetap melayani para pelanggan melalui pemesanan daring (online) maupun take-away dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan. Namun, saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PSBB dengan masa transisi memasuki era new normal , Ropang OTW telah bersiap untuk menyambutnya.
Dengan diberlakukannya peraturan tersebut, restoran-restoran yang ada di DKI Jakarta pun sudah boleh buka kembali dengan syarat harus memberlakukan protokol kesehatan yang telah dianjurkan guna menekan penyebaran Covid-19.
"Ropang OTW selama ini sangat digemari untuk dijadikan sebagai tempat hangout oleh para pengunjung, sehingga saat memasuki era new normal , kami dengan sigap mempersiapkan berbagai protokol kesehatan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah," ungkap Marketing Communication Ropang OTW, Akhdan Habibie Darwis melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (15/6).
Menurut Akhdan, Ropang OTW akan melakukan sejumlah protokol kesehatan untuk dine-in, di antaranya pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung saat hendak masuk area Ropang OTW. Kemudian, disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan sistem pedal injak kaki. Karyawan yang senantiasa melayani customer menggunakan alat pelindung sesuai protokol kesehatan.
"Selanjutnya, pembatas antrean 'Jangan Injak Baby Ali' yang merupakan salah satu karakter Ropang OTW. Lalu, terdapat juga partisi sebagai pembatas meja antar pengunjung. Berikutnya, cut board companion sebagai pembatas kapasitas seating. Cut board sengaja dibuat dan memiliki berbagai macam bentuk agar makan terasa ramai meskipun adanya pembatasan kapasitas disetiap meja," jelas Akhdan.
Akhdan menambahkan jika Ropang OTW akan terus berinovasi agar pelanggan dapat merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke outlet sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
(Baca juga: Kembali Beroperasi, The Brotherhood Terapkan Aturan-Aturan Baru )
Sementara itu, sebelumnya Ropang OTW dikenal dengan berbagai menu andalannya, seperti variasi ropang (roti panggang) yang rotinya dibuat dan dipanggang langsung di setiap outlet-nya, sehingga freshly baked untuk disantap. Selain itu, Ropang OTW juga memiliki berbagai menu lainnya seperti Indomie Boba yang sempat viral karena menuai kontroversi, dan hingga saat ini tetap menjadi menu unggulan.
(Baca juga: Berhubungan Seks Saat Pandemi Tetap Aman, Ini Aturannya! )
Kendati demikian, Ropang OTW, yang memiliki 20 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, masih tetap melayani para pelanggan melalui pemesanan daring (online) maupun take-away dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan. Namun, saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PSBB dengan masa transisi memasuki era new normal , Ropang OTW telah bersiap untuk menyambutnya.
Dengan diberlakukannya peraturan tersebut, restoran-restoran yang ada di DKI Jakarta pun sudah boleh buka kembali dengan syarat harus memberlakukan protokol kesehatan yang telah dianjurkan guna menekan penyebaran Covid-19.
"Ropang OTW selama ini sangat digemari untuk dijadikan sebagai tempat hangout oleh para pengunjung, sehingga saat memasuki era new normal , kami dengan sigap mempersiapkan berbagai protokol kesehatan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah," ungkap Marketing Communication Ropang OTW, Akhdan Habibie Darwis melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (15/6).
Menurut Akhdan, Ropang OTW akan melakukan sejumlah protokol kesehatan untuk dine-in, di antaranya pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung saat hendak masuk area Ropang OTW. Kemudian, disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan sistem pedal injak kaki. Karyawan yang senantiasa melayani customer menggunakan alat pelindung sesuai protokol kesehatan.
"Selanjutnya, pembatas antrean 'Jangan Injak Baby Ali' yang merupakan salah satu karakter Ropang OTW. Lalu, terdapat juga partisi sebagai pembatas meja antar pengunjung. Berikutnya, cut board companion sebagai pembatas kapasitas seating. Cut board sengaja dibuat dan memiliki berbagai macam bentuk agar makan terasa ramai meskipun adanya pembatasan kapasitas disetiap meja," jelas Akhdan.
Akhdan menambahkan jika Ropang OTW akan terus berinovasi agar pelanggan dapat merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke outlet sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
(Baca juga: Kembali Beroperasi, The Brotherhood Terapkan Aturan-Aturan Baru )
Sementara itu, sebelumnya Ropang OTW dikenal dengan berbagai menu andalannya, seperti variasi ropang (roti panggang) yang rotinya dibuat dan dipanggang langsung di setiap outlet-nya, sehingga freshly baked untuk disantap. Selain itu, Ropang OTW juga memiliki berbagai menu lainnya seperti Indomie Boba yang sempat viral karena menuai kontroversi, dan hingga saat ini tetap menjadi menu unggulan.
(nug)