Vape atau Rokok Tradisional, Mana yang Lebih Berbahaya?

Jum'at, 04 Maret 2022 - 14:57 WIB
loading...
Vape atau Rokok Tradisional, Mana yang Lebih Berbahaya?
Vape atau rokok tradisional, mana yang lebih berbahaya? Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Penggunaan tembakau merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar di dunia, yang telah bertanggung jawab terhadap kematian 8 juta orang per tahun. Rokok dan produk tembakau sudah menjadi bagian dari keseharian manusia sejak berabad-abad lalu. Perkembangan saat ini dari produk tembakau, salah satunya adalah rokok elektrik atau biasa dikenal dengan nama vape.

Merokok bukan hanya merugikan perokok itu sendiri, tapi juga membahayakan orang yang menghirup asap rokok tersebut atau biasa disebut dengan perokok pasif. Jika dibandingkan dengan rokok tradisional, rokok elektrik dikatakan dapat menimbulkan dampak kesehatan yang merugikan, bahkan lebih berbahaya. Beberapa alasan mengapa rokok elektrik berbahaya adalah sebagai berikut.

1. Kebanyakan rokok elektrik mengandung nikotin

Nikotin merupakan zat yang adiktif dan beracun yang berisiko menyebabkan serangan jantung, membahayakan perkembangan otak, meningkatan risiko gangguan pernapasan, gastrointestinal, dan juga dapat menyebabkan penurunan respon imun dan juga berdampak buruk pada kesehatan reproduksi. Nikotin sangat adiktif, dikatakan lebih adiktif dibandingkan heroin dan kokain.



2. Dosis nikotin dalam rokok elektrik dapat diatur sesuai keinginan pengguna

Nikotin menimbulkan adiksi. Banyak pengguna rokok elektrik menghirup lebih banyak nikotin daripada rokok tradisional, karena pengguna rokok elektrik dapat mengatur kadar nikotin yang dikonsumsi sesuai yang mereka inginkan. Misalnya, membeli cartridge berukuran besar yang memiliki konsentrasi nikotin lebih tinggi atau dapat meningkatkan voltase rokok elektrik untuk mendapatkan dosis yang lebih besar.

3. Kandungan aerosol dan bahan kimia berbahaya

Selain nikotin, rokok elektrik menyebabkan terbentuknya aerosol yang berisiko menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Aerosol mengandung bahan kimia berupa partikel yang berukuran sangat kecil yang dapat menjadi faktor risiko kanker karena dapat terhirup sampai jauh ke dalam paru. Aerosol juga merupakan salah satu media pertumbuhan dan penyebaran kuman sumber penyakit, seperti contohnya adalah Legionella spp yang dapat menyebabkan legionellosis.

Bagaimanapun, rokok tradisional atau rokok elektrik sama-sama menimbulkan efek buruk kesehatan bagi penggunanya dan juga bagi perokok pasif yang berada di sekitar mereka. Jika bisa memilih untuk tidak merokok, mengapa harus merokok? Jangan ragu berkonsultasi terhadap masalah kesehatan Anda dan jika merasa Anda mengalami adiksi rokok, jangan ragu untuk hubungi Dokter RSUI untuk berkonsultasi.

Ema Fiki Munaya, MKM
dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D, Sp.P(K), FAPSR
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)