Dukung Upaya Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19 Melalui Viradef
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19, yang berlangsung lebih dari 2 tahun, masih belum juga berakhir. Pemerintah terus berupaya mengatasi hal ini dengan melakukan program vaksinasi guna memberikan kekebalan tubuh bagi masyarakat.
Sebagai bagian kontribusi untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 , PT Biotek Farmasi menghadirkan Viradef.
Sudah mendapatkan NIE dari BPOM, Viradef diyakini bisa mencegah masuknya virus Corona ke dalam sel manusia sekaligus mencegah replikasi virus dan terjadinya peradangan.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi di Sebagian Negara Masih Rendah, Ahli Kesehatan Ungkap Alasannya
"Agar aman berdampingan dengan Covid-19, Viradef sudah beredar mulai Februari, dan jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Marketing Director Biotek Farmasi Indonesia, Izaak saat ditemui di Pantai Indah Kapuk Avenue, baru-baru ini.
Menurut Izaak, turut berpartisipasi dalam Astindo Travel Fair menjadi upaya Biotek dalam mendukung pandemi Covid-19 sebagai endemi. Ini juga dilakukan guna mengajak masyarakat Indonesia, khususnya para wisatawan dan pelaku usaha sektor pariwisata untuk siap hidup berdampingan dengan Covid-19.
Izaak pun memaparkan bahwa Viradef aman dikonsumsi anak usia 10 tahun hingga dewasa, dan tidak berefek samping yang membahayakan kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, pakar bidang alergi dan imunologi, Iris Rengganis menyebut jika Viradef berdasarkan studi Molecular Docking, memiliki kelebihan seperti menghambat TMPRSS2 yang mengaktivasi virus Corona masuk ke dalam sel tubuh dan menghambat MPro/3CLpro yang mereplikasi virus Corona.
Sedangkan keunggulan lain, lanjut dia, adalah membantu mengatasi peradangan, meningkatkan energi seluler/ATP (Adenosin Tri Phosphate) dan kekuatan otot sehingga mempercepat pemulihan tubuh setelah terinfeksi.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Dokter Gizi Beri Saran Metode Masak yang Lain
Sementara itu, Biotek Farmasi Indonesia mengaku siap untuk melakukan uji klinis Viradef dalam waktu dekat.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Sebagai bagian kontribusi untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 , PT Biotek Farmasi menghadirkan Viradef.
Sudah mendapatkan NIE dari BPOM, Viradef diyakini bisa mencegah masuknya virus Corona ke dalam sel manusia sekaligus mencegah replikasi virus dan terjadinya peradangan.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi di Sebagian Negara Masih Rendah, Ahli Kesehatan Ungkap Alasannya
"Agar aman berdampingan dengan Covid-19, Viradef sudah beredar mulai Februari, dan jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Marketing Director Biotek Farmasi Indonesia, Izaak saat ditemui di Pantai Indah Kapuk Avenue, baru-baru ini.
Menurut Izaak, turut berpartisipasi dalam Astindo Travel Fair menjadi upaya Biotek dalam mendukung pandemi Covid-19 sebagai endemi. Ini juga dilakukan guna mengajak masyarakat Indonesia, khususnya para wisatawan dan pelaku usaha sektor pariwisata untuk siap hidup berdampingan dengan Covid-19.
Izaak pun memaparkan bahwa Viradef aman dikonsumsi anak usia 10 tahun hingga dewasa, dan tidak berefek samping yang membahayakan kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, pakar bidang alergi dan imunologi, Iris Rengganis menyebut jika Viradef berdasarkan studi Molecular Docking, memiliki kelebihan seperti menghambat TMPRSS2 yang mengaktivasi virus Corona masuk ke dalam sel tubuh dan menghambat MPro/3CLpro yang mereplikasi virus Corona.
Sedangkan keunggulan lain, lanjut dia, adalah membantu mengatasi peradangan, meningkatkan energi seluler/ATP (Adenosin Tri Phosphate) dan kekuatan otot sehingga mempercepat pemulihan tubuh setelah terinfeksi.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Dokter Gizi Beri Saran Metode Masak yang Lain
Sementara itu, Biotek Farmasi Indonesia mengaku siap untuk melakukan uji klinis Viradef dalam waktu dekat.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(nug)