Konsumsi Berlebihan Vitamin C dan D Berbahaya Bagi Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Kamis, 10 Maret 2022 - 10:24 WIB
loading...
Konsumsi Berlebihan...
Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga imunitas tubuh jadi hal lumrah yang dilakukan banyak orang. Berbagai cara dilakukan, mulai dari olahraga rutin, tidak makan sembarang, hingga rajin konsumsi vitamin C dan D. Foto/ilustrasi/nutra
A A A
JAKARTA - Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga imunitas tubuh jadi hal lumrah yang dilakukan banyak orang. Berbagai cara dilakukan, mulai dari olahraga rutin, tidak makan sembarang, hingga rajin konsumsi vitamin C dan D.

Tapi, ada risiko baru mengintai dari aktivitas baru tersebut. Ya, konsumsi vitamin C dan D yang berlebihan berisiko tinggi sebabkan penyakit ginjal. Niat hati mau sehat, malah mengundang masalah kesehatan baru.

Maka dari itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dr Aida Lydia, SpPD-KGH, menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan mengonsumsi vitamin C dan D di zaman pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Ingat, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik termasuk konsumsi vitamin C dan D yang saat ini banyak dipilih masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh," papar dr Aida dalam webinar Hari Ginjal Sedunia, Rabu (9/3/2022).



Dokter Aida menegaskan bahwa konsumsi vitamin C dan D di zaman pandemi seperti sekarang ini boleh sekali dijadikan rutinitas. Tapi, dosis yang dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jangan sampai sesuatu yang baik malah berakibat buruk karena tidak bijak dalam mengonsumsinya.

Ia menjelaskan apa bahayanya jika seseorang 'over-use' vitamin C, yaitu muncul masalah ginjal yang bisa memicu kondisi lebih serius.

"Kalau terlalu tinggi kadar vitamin C yang dikonsumsi, itu bisa sebabkan gangguan di ginjal, karena terbentuknya kristal-kristal oksalat di ginjal. Tapi, ini tidak sampi menggangu fungsi ginjal," terangnya.

"Tapi, kalau dosisnya tinggi lalu dikonsumsi dalam waktu yang panjang, itu bisa banget berisiko mengganggu fungsi ginjal," sambung dr Aida.

Begitu juga dengan risiko vitamin D yang dikonsumsi terlalu tinggi dosisnya. Perlu diingat, kata dr Aida, konsumsi vitamin D itu ada batas dosisnya dan setiap orang berbeda-beda. Untuk memastikannya Anda bisa jalani pemeriksaan kadar vitamin D lada darah.

"Dari sana kelihatan jelas kebutuhan vitamin D Anda berapa. Jadi, tidak boleh over-use juga dalam mengonsumsi vitamin D, karena bisa mengganggu kesehatan tubuh," ujarnya.

Dokter Aida juga menyarankan agar masyarakat bisa mengandalkan sinar matahari sebagai sumber vitamin D. Jadi, tidak sepenuhnya mengandalkan suplemen obat vitamin D.

"Yang perlu dicatat oleh masyarakat adalah konsumsi vitamin C dan D di zaman sekarang ini baik untuk dilakukan, tetapi dosisnya jangan berlebihan," tambah dr Aida.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2783 seconds (0.1#10.140)