Vivi Zubedi Benarkan Beberapa Desainer Tampil di Paris Fashion Show Bukan PFW 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vivi Zubedi membenarkan beberapa desainer tampil di Paris Fashion Show bukan Paris Fashion Week 2022 (PFW 2022). Vivi sendiri merupakan salah satu desainer Indonesia yang tampil di ajang GEKRAFS Paris Fashion Show during Paris Fashion Week 2022.
Vivi membawa UMKM Dekranasda Banjarbaru untuk memperkenalkan kain Sasirangan. Sadar banyak informasi yang keliru terkait dengan keterlibatan beberapa desainer di Paris Fashion Show, dia menegaskan bahwa sejak awal informasi yang disampaikannya tidak pernah mencatut Paris Fashion Week 2022.
"Sejak awal, kami informasikan keterlibatan kami itu di Paris Fashion Show during Paris Fashion Week 2022. Saya pikir, teman-teman harus bijak berkomentar karena bukan berarti satu yang berbuat keliru, semua kena dampaknya," kata Vivi Zubedi seperti dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (11/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa penggunaan kata during yang disematkan dalam gelaran tersebut memang sudah sesuai dengan anjuran Federation de la Haute Couture de la Mode (FHCM). Ini artinya, gelaran tersebut bagian dari off schedule Paris Fashion Week 2022.
"Kenapa ada duringnya? Ya, karena kami melakukannya during Paris Fashion Week dan nggak ada masalah dengan hal itu. So, what's the problem? Paris Fashion Show during Paris Fashion Week itu off schedulenya PFW dan itu yang selalu kami sampaikan dari awal," jelas Vivi.
Vivi pun mempertanyakan sejak awal saat niatan kerjasama GEKRAFS muncul. Dijelaskan bahwa memang peragaan busana di Paris tersebut adalah Paris Fashion Show, bukan Paris Fashion Week.
"Karena, nggak mungkin ini Paris Fashion Week. Saya sudah berada di stage Internasional berkali-kali, so i know the rules," ungkap Vivi.
Sementara beberapa pihak yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week, Vivi menyebut mereka kurang informasi. "Jadi, kalau ada segelintir pihak yang mencatutkan Paris Fashion Week, saya pikir itu karena mereka kurang informasi saja, bukan ada unsur kesengajaan," ucap Vivi.
"Di luar itu, selama tidak menggunakan logo Paris Fashion Week, actually that's fine," tambahnya.
Kesediaan Vivi membawa Dekranasda Banjarbaru tampil di Paris adalah untuk memperkenalkan UMKM batik Sasirangan. Menurutnya, hadir di Paris Fashion Show memang langkah yang mesti dilalui setiap brand yang mau go internasional.
"Terutama untuk brand pemula apalagi saya bawa UMKM, semua karya pengrajin itu nggak mungkin bisa langsung on stage internasional seperti saya misalnya yang sudah tampil di New York Fashion Week karena memang ada tahapan-tahapannya untuk suatu brand bisa diakui secara resmi di mata dunia," papar Vivi.
Desainer kenamaan Tanah Air itu pun berharap pada masyarakat agar lebih suportif terhadap anak bangsa yang sedang berjuang membawa nama harum Indonesia di mata dunia. Terlebih, apa yang dibawa adalah sesuatu yang sangat etnik yaitu batik Banjarbaru.
"So, mari kita saling support apapun yang bisa kita lakukan, terlebih itu bermanfaat untuk khalayak banyak. Kalau belum bisa support, at least kasih respons positif supaya kita bisa sama-sama bangkit di masa pandemi ini," harap Vivi.
"Poin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana usaha yang sudah dilakukan bangsa kita untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif yang kita miliki agar dilirik negara luar. Toh semua tujuannya positif, kami berusaha berkontribusi membangkitkan kembali ekonomi kita yang sempat terpuruk," tandasnya.
Vivi membawa UMKM Dekranasda Banjarbaru untuk memperkenalkan kain Sasirangan. Sadar banyak informasi yang keliru terkait dengan keterlibatan beberapa desainer di Paris Fashion Show, dia menegaskan bahwa sejak awal informasi yang disampaikannya tidak pernah mencatut Paris Fashion Week 2022.
"Sejak awal, kami informasikan keterlibatan kami itu di Paris Fashion Show during Paris Fashion Week 2022. Saya pikir, teman-teman harus bijak berkomentar karena bukan berarti satu yang berbuat keliru, semua kena dampaknya," kata Vivi Zubedi seperti dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (11/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa penggunaan kata during yang disematkan dalam gelaran tersebut memang sudah sesuai dengan anjuran Federation de la Haute Couture de la Mode (FHCM). Ini artinya, gelaran tersebut bagian dari off schedule Paris Fashion Week 2022.
Baca Juga
"Kenapa ada duringnya? Ya, karena kami melakukannya during Paris Fashion Week dan nggak ada masalah dengan hal itu. So, what's the problem? Paris Fashion Show during Paris Fashion Week itu off schedulenya PFW dan itu yang selalu kami sampaikan dari awal," jelas Vivi.
Vivi pun mempertanyakan sejak awal saat niatan kerjasama GEKRAFS muncul. Dijelaskan bahwa memang peragaan busana di Paris tersebut adalah Paris Fashion Show, bukan Paris Fashion Week.
"Karena, nggak mungkin ini Paris Fashion Week. Saya sudah berada di stage Internasional berkali-kali, so i know the rules," ungkap Vivi.
Sementara beberapa pihak yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week, Vivi menyebut mereka kurang informasi. "Jadi, kalau ada segelintir pihak yang mencatutkan Paris Fashion Week, saya pikir itu karena mereka kurang informasi saja, bukan ada unsur kesengajaan," ucap Vivi.
"Di luar itu, selama tidak menggunakan logo Paris Fashion Week, actually that's fine," tambahnya.
Kesediaan Vivi membawa Dekranasda Banjarbaru tampil di Paris adalah untuk memperkenalkan UMKM batik Sasirangan. Menurutnya, hadir di Paris Fashion Show memang langkah yang mesti dilalui setiap brand yang mau go internasional.
"Terutama untuk brand pemula apalagi saya bawa UMKM, semua karya pengrajin itu nggak mungkin bisa langsung on stage internasional seperti saya misalnya yang sudah tampil di New York Fashion Week karena memang ada tahapan-tahapannya untuk suatu brand bisa diakui secara resmi di mata dunia," papar Vivi.
Desainer kenamaan Tanah Air itu pun berharap pada masyarakat agar lebih suportif terhadap anak bangsa yang sedang berjuang membawa nama harum Indonesia di mata dunia. Terlebih, apa yang dibawa adalah sesuatu yang sangat etnik yaitu batik Banjarbaru.
"So, mari kita saling support apapun yang bisa kita lakukan, terlebih itu bermanfaat untuk khalayak banyak. Kalau belum bisa support, at least kasih respons positif supaya kita bisa sama-sama bangkit di masa pandemi ini," harap Vivi.
"Poin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana usaha yang sudah dilakukan bangsa kita untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif yang kita miliki agar dilirik negara luar. Toh semua tujuannya positif, kami berusaha berkontribusi membangkitkan kembali ekonomi kita yang sempat terpuruk," tandasnya.
(dra)