Clarissa Tanoesoedibjo Ungkap Perbedaan Katanya dengan Series Dokumenter Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Budaya masyarakat Indonesia tak bisa dimungkiri memang kental dengan adanya mitos, stigma, dan berbagai hal yang dinilai tabu di kehidupan sehari-hari.
Sebagian masyarakat memang masih ragu dan merasa tabu jika berdiskusi tentang hal-hal tersebut. Pasalnya, mereka menganggap hal seperti itu adalah isu yang sensitif.
Demi menjawab dan memuaskan rasa penasaran sekaligus memberikan wadah kepada masyarakat dalam mengenal mitos dan stigma tersebut, Vision+ bersama Cretivox menghadirkan original series dokumenter terbaru berjudul Katanya.
Baca juga: Melalui Katanya, Clarissa Tanoesoedibjo Ajak Generasi Muda Tingkatkan Awareness
Berpengalaman memproduksi banyak serial dokumenter berbagai genre, Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo mengungkapkan, Katanya punya daya tarik tersendiri yang membedakan series ini dengan series dokumenter lainnya.
"Yang membedakan Katanya dengan series lainnya mungkin dari segi investigatif ya. Dari beberapa dokumenter yang sudah ada mereka fokus ke industri masing-masing," ujar Clarissa saat ditemui MNC Portal Indonesia dalam Konferensi Pers Katanya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).
"Nah kalau di sini kita lebih membahas mitos dan fakta-fakta. Itu sesuatu yang sangat netral, diinterpretasikan dalam percakapan, itu yang bikin series ini berbeda dari yang lain," lanjutnya.
Penggarapan series dokumenter Katanya yang terdiri dari 10 episode tersebut, Vision+ diketahui bekerjasama dengan Cretivox Broadcasting.
CEO Cretivox Broadcasting Network, Lukman Benjamin Mulia menyebutkan yakin Katanya bisa jadi series dokumenter yang bukan hanya menghibur, tapi juga mengedukasi penontonnya.
"Makin ke sini mitos makin hilang, gue yakin generasi Z sekarang enggak mengalami langsung tapi mereka penasaran. Series Katanya ini bisa gue bilang, kita banget, keseharian yang relate banget dan relatable. Harapannya bisa menghibur sekaligus memberikan edukasi," ungkap Ben.
Baca juga: Vision Plus Sajikan Series Katanya yang Mengungkap Mitos dan Stigma di Tengah Masyarakat
Digarap dengan mendapuk Ainun Najib sebagai produser, Patricia Gio sebagai sutradara dan Sihombing sebagai host, series dokumenter Katanya siap mengajak pemirsa menyaksikan wawancara serta penjelasan dari tokoh masyarakat, para narasumber dan masyarakat umum terkait mitos atau stigma tertentu yang menarik untuk ditelusuri.
Lihat Juga: Resmi, Clarissa Tanoesoedibjo Dikukuhkan Jadi Waketum Kadin Bidang Komunikasi dan Digital 2024-2029
Sebagian masyarakat memang masih ragu dan merasa tabu jika berdiskusi tentang hal-hal tersebut. Pasalnya, mereka menganggap hal seperti itu adalah isu yang sensitif.
Demi menjawab dan memuaskan rasa penasaran sekaligus memberikan wadah kepada masyarakat dalam mengenal mitos dan stigma tersebut, Vision+ bersama Cretivox menghadirkan original series dokumenter terbaru berjudul Katanya.
Baca juga: Melalui Katanya, Clarissa Tanoesoedibjo Ajak Generasi Muda Tingkatkan Awareness
Berpengalaman memproduksi banyak serial dokumenter berbagai genre, Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo mengungkapkan, Katanya punya daya tarik tersendiri yang membedakan series ini dengan series dokumenter lainnya.
"Yang membedakan Katanya dengan series lainnya mungkin dari segi investigatif ya. Dari beberapa dokumenter yang sudah ada mereka fokus ke industri masing-masing," ujar Clarissa saat ditemui MNC Portal Indonesia dalam Konferensi Pers Katanya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).
"Nah kalau di sini kita lebih membahas mitos dan fakta-fakta. Itu sesuatu yang sangat netral, diinterpretasikan dalam percakapan, itu yang bikin series ini berbeda dari yang lain," lanjutnya.
Penggarapan series dokumenter Katanya yang terdiri dari 10 episode tersebut, Vision+ diketahui bekerjasama dengan Cretivox Broadcasting.
CEO Cretivox Broadcasting Network, Lukman Benjamin Mulia menyebutkan yakin Katanya bisa jadi series dokumenter yang bukan hanya menghibur, tapi juga mengedukasi penontonnya.
"Makin ke sini mitos makin hilang, gue yakin generasi Z sekarang enggak mengalami langsung tapi mereka penasaran. Series Katanya ini bisa gue bilang, kita banget, keseharian yang relate banget dan relatable. Harapannya bisa menghibur sekaligus memberikan edukasi," ungkap Ben.
Baca juga: Vision Plus Sajikan Series Katanya yang Mengungkap Mitos dan Stigma di Tengah Masyarakat
Digarap dengan mendapuk Ainun Najib sebagai produser, Patricia Gio sebagai sutradara dan Sihombing sebagai host, series dokumenter Katanya siap mengajak pemirsa menyaksikan wawancara serta penjelasan dari tokoh masyarakat, para narasumber dan masyarakat umum terkait mitos atau stigma tertentu yang menarik untuk ditelusuri.
Lihat Juga: Resmi, Clarissa Tanoesoedibjo Dikukuhkan Jadi Waketum Kadin Bidang Komunikasi dan Digital 2024-2029
(nug)