Bahaya Tidur di Dalam Mobil saat Mesin Menyala Bisa Keracunan Berujung Kematian, Waspada!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahaya tidur di dalam mobil saat AC dan mesin menyala bisa sangat fatal. Ya, tidur di dalam mobil bisa mematikan jika semua jendela ditutup dan mesin dibiarkan menyala.
Banyak pengendara berhenti di pom bensin atau tempat istirahat untuk tidur siang di dalam kendaraan jika merasa mengantuk setelah mengemudi selama beberapa jam. Di sejumlah negara maju, terdapat pelanggaran bagi pengendara untuk tidur di mobil mereka dengan mesin menyala. Menjalankan mesin saat mobil tidak bergerak tak hanya berpotensi fatal, tapi juga berbahaya bagi lingkungan serta emisi gas buang yang mengandung polutan.
Dilansir dari laman News Straits Times, bahaya tidur di dalam mobil saat mesin menyala adalah keracunan karbonmonoksida. Karbonmonoksida (CO) merupakan komponen utama dari asap buangan kendaraan. Kendaraan yang lebih tua memiliki risiko yang lebih tinggi karena sistem mekanisnya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, yang berpotensi menyebabkan kebocoran pada pipa knalpot.
Ketika konsentrasi tinggi CO terakumulasi di dalam kendaraan tertutup, risiko kematian melayang di atas Anda tanpa disadari saat Anda terus menghirup gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna.
CO juga dapat meningkat jika sistem pendingin udara tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan kematian saat seseorang tidur di dalam mobil. Bagaimana CO menjadi mematikan? Gas ini dapat menghambat kapasitas darah untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh, termasuk otak.
Ketika tingkat CO naik dan tetap di atas 70 ppm, seseorang mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, dan mual. Pada kadar antara 150 hingga 200 ppm, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran yang bisa berujung pada kematian.
Mengingat cuaca di negara kita panas, biasanya orang-orang tetap menyalakan AC mobil mereka bahkan jika mereka harus menunggu di dalam kendaraan selama beberapa menit. Demi keselamatan, hindari menunggu di dalam mobil, apalagi jika membawa anak-anak karena Anda juga bakal membahayakan nyawa mereka. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghindari tidur di dalam mobil.
Jika Anda sangat perlu tidur siang di dalam mobil, pastikan mesin dimatikan dan jendela diturunkan, tetapi pertama-tama temukan tempat yang aman di mana Anda dapat memarkir mobil lalu beristirahat.
Memiliki sistem peringatan dini untuk mendeteksi CO melalui sensor kecil adalah cara lain untuk mengatasi masalah keracunan CO. Sementara pemeliharaan yang tepat dari sistem pembuangan kendaraan dan emisinya akan mencegah keracunan karbonmonoksida, memiliki sensor tambahan untuk mendeteksi CO dapat memberi kita peringatan dini.
Banyak pengendara berhenti di pom bensin atau tempat istirahat untuk tidur siang di dalam kendaraan jika merasa mengantuk setelah mengemudi selama beberapa jam. Di sejumlah negara maju, terdapat pelanggaran bagi pengendara untuk tidur di mobil mereka dengan mesin menyala. Menjalankan mesin saat mobil tidak bergerak tak hanya berpotensi fatal, tapi juga berbahaya bagi lingkungan serta emisi gas buang yang mengandung polutan.
Dilansir dari laman News Straits Times, bahaya tidur di dalam mobil saat mesin menyala adalah keracunan karbonmonoksida. Karbonmonoksida (CO) merupakan komponen utama dari asap buangan kendaraan. Kendaraan yang lebih tua memiliki risiko yang lebih tinggi karena sistem mekanisnya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, yang berpotensi menyebabkan kebocoran pada pipa knalpot.
Ketika konsentrasi tinggi CO terakumulasi di dalam kendaraan tertutup, risiko kematian melayang di atas Anda tanpa disadari saat Anda terus menghirup gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna.
CO juga dapat meningkat jika sistem pendingin udara tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan kematian saat seseorang tidur di dalam mobil. Bagaimana CO menjadi mematikan? Gas ini dapat menghambat kapasitas darah untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh, termasuk otak.
Ketika tingkat CO naik dan tetap di atas 70 ppm, seseorang mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, dan mual. Pada kadar antara 150 hingga 200 ppm, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran yang bisa berujung pada kematian.
Mengingat cuaca di negara kita panas, biasanya orang-orang tetap menyalakan AC mobil mereka bahkan jika mereka harus menunggu di dalam kendaraan selama beberapa menit. Demi keselamatan, hindari menunggu di dalam mobil, apalagi jika membawa anak-anak karena Anda juga bakal membahayakan nyawa mereka. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghindari tidur di dalam mobil.
Jika Anda sangat perlu tidur siang di dalam mobil, pastikan mesin dimatikan dan jendela diturunkan, tetapi pertama-tama temukan tempat yang aman di mana Anda dapat memarkir mobil lalu beristirahat.
Memiliki sistem peringatan dini untuk mendeteksi CO melalui sensor kecil adalah cara lain untuk mengatasi masalah keracunan CO. Sementara pemeliharaan yang tepat dari sistem pembuangan kendaraan dan emisinya akan mencegah keracunan karbonmonoksida, memiliki sensor tambahan untuk mendeteksi CO dapat memberi kita peringatan dini.
(tsa)