Marc Marquez Didiagnosa Idap Diplopia Usai Kecelakaan di Mandalika, Ini Penyebabnya

Selasa, 22 Maret 2022 - 18:16 WIB
loading...
Marc Marquez Didiagnosa Idap Diplopia Usai Kecelakaan di Mandalika, Ini Penyebabnya
Marc Marquez didagnosa kembali mengidap diplopia usai kecelakaan di MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuti Mandalika, Lombok, pada Minggu, 22 Maret 2022. Foto/Instagram Marc Marquez
A A A
JAKARTA - Marc Marquez didagnosa kembali mengidap diplopia usai kecelakaan di MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuti Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 22 Maret 2022. Kabar ini dibagikan Marquez melalui akun media sosial pribadinya.

Dalam unggahannya, Marquez mengatakan selama perjalanan pulang dari Indonesia ke negara asalnya, Spanyol, dirinya merasakan tidak nyaman pada matanya. Dia akhirnya memutuskan untuk menemui dokter dan melakukan pemeriksaan.

"Saya seperti deja vu, saat perjalanan pulang ke Spanyol, mata saya terasa tidak nyaman, dan kami memutuskan untuk menemui Dr Sanchez Dalmau, yang mengatakan saya mengalami diplopia lagi," tulis Marquez dikutip pada Selasa (22/3/2022).

Meski demikian, ini bukan kali pertama sang pembalap mengalami masalah pada matanya. Pada November 2021, Marquez sempat mengeluhkan masalah pada matanya yang menyebabkan dirinya tidak bisa tampil di MotoGP Valencia.




Diketahui bahwa masalah mata ini disebabkan karena gegar otak yang dialami Marquez. Dilansir dari Medical News Today, penglihatan ganda atau diplopia adalah masalah mata yang menyebabkan seseorang melihat dua bayangan terpisah dari objek yang sama.

Salah satu gambarnya lebih redup dan disebut gambar hantu. Orang sering salah mengira diplopia sebagai penglihatan kabur. Diplopia dapat mempengaruhi satu atau kedua mata. Pada diplopia monokular, bayangan ganda tetap ada meskipun mata yang lain tertutup.

Penyebabnya sering di mata dan tidak mungkin karena masalah neurologis. Seseorang dengan diplopia binokular melihat dua bayangan hanya ketika kedua matanya terbuka. Kondisi yang lebih serius dapat menyebabkan hal ini. Diplopia bisa horizontal, vertikal, atau keduanya (diagonal).

Setiap mata menciptakan citra lingkungannya sendiri. Otak menggabungkan representasi dari setiap mata dan melihatnya sebagai satu gambaran yang jelas. Mata harus bekerja sama untuk menciptakan persepsi yang mendalam.


Apa pun yang mengganggu proses ini dapat menyebabkan diplopia. Ini bisa berupa kerusakan saraf atau otot. Penyakit tertentu dapat melemahkan otot-otot yang menggerakkan mata dan menghasilkan penglihatan ganda.

Kerusakan pada otot yang menggerakkan mata atau saraf yang mengontrol gerakan mata dapat membuat bayangan ganda. Kerusakan pada bagian mata tertentu, seperti lensa atau kornea, juga dapat menyebabkan diplopia.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)