Jameson Connect Indonesia Seasons 2 Pilih 3 Band Favorit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernod Ricard melalui Jameson Irish Whiskey berkolaborasi dengan label musik demajors Independent Music Industry (DIMI) menghadirkan program untuk musisi baru Jameson Connects Indonesia Sesi 2 telah digelar.
Lewat ajang Jameson Connects Indonesia sebagai upaya untuk kembali menjaring dan mewadahi musik sehingga tercipta konektivitas talenta musik dengan apresiator dan penggerak industrinya.
“Ini sesi kedua dan sesi pertama di tahun lalu. Kami ingin memberikan apresiasi musisi Indonesia, terlebih indie scene. Kami bikin www.jamesonconnects.id yang mana semua musisi bisa submit,” kata Hendrik Simon, selaku Brand Manager of Pernord Ricard Indonesia kepada SINDOnews.com dalam jumpa pers di M Bloc Space, kawasan Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022).
Pada Jameson Connects Indonesia pertama terpilih tiga band yang diberikan kesempatan memproduksi rekaman satu lagu baru yang dibiayai James Connects Indonesia. “Pada dasarnya kami membuat sebuah wadah sih, usaha mendukung terhadap kancah musik independent. Ini bukan lomba, kami harus memilih,” tutur David Tarigan dari deMajors.
Jameson Connect Indonesia sesi 2 telah berjalan selama tiga bulan, menyajikan beberapa program yakni band submission, sharing session, hearing session, sounds connected video (music video) dan DVD kompilasi.
Tahun ini terjadi penambahan pendaftar. Tim kurasi telah menerima 400 lebih band. Kemudian terpilih 10 band yang kembali dipilih menjadi tiga band. Adapun musisi Jimi Multazam dan David Tarigan sebagai tim kurator mengatakan beberapa hal yang harus dimiliki band tersebut. “Yang menarik adalah 10 ini mana yang paling Jameson-lah. Dari gue sih lebih kepada lagu, secara utuh terdengar,” kata Jimi Multazam.
Jimi Multhazam juga memuji kinerja tiga band tersebut. “Kalau kayak Dirty Ass, gue udah lama dengar ya, ini band kencang banget. Gue lihat dia (Dirty Ass) udah berkembang. The Jansen dia bikin EP banyak kan ya, anak-anak zaman sekarang yang suka tahun 70an,” tutur Jimi Multhazam.
“Tidak hanya lagunya tapi ada narasi dan profil yang kita bisa bikin pertimbangan. Kami melihat paket satu kesatuan utuh, citra dia yang dia sampaikan,” sahutDavid Tarigan.
Dari 10 band itulah kemudian terpilih tiga band yang sudah diperkenalkan oleh Jameson Connects Indonesia sesi 2 yakni Dirty Ass dengan lagunya “Sembah”, The Jansen dengan lagunya “Mereguk Anti Depresan Lagi” dan yang terakhir Happiest Lokal dengan lagu “Fatamorasa”.
Ketiga band ini juga diberi kesempatan membuat video klip lagu tersebut dan berkolaborasi dengan sutradara Anggun Priambodo, Yustinus Kristianto dan Aditya Muhara.
Lihat Juga: MD Pictures dan Barunson E&A Korea Kolaborasi untuk Penjualan Internasional Film Horor Indonesia 'Sorop'
Lewat ajang Jameson Connects Indonesia sebagai upaya untuk kembali menjaring dan mewadahi musik sehingga tercipta konektivitas talenta musik dengan apresiator dan penggerak industrinya.
“Ini sesi kedua dan sesi pertama di tahun lalu. Kami ingin memberikan apresiasi musisi Indonesia, terlebih indie scene. Kami bikin www.jamesonconnects.id yang mana semua musisi bisa submit,” kata Hendrik Simon, selaku Brand Manager of Pernord Ricard Indonesia kepada SINDOnews.com dalam jumpa pers di M Bloc Space, kawasan Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022).
Pada Jameson Connects Indonesia pertama terpilih tiga band yang diberikan kesempatan memproduksi rekaman satu lagu baru yang dibiayai James Connects Indonesia. “Pada dasarnya kami membuat sebuah wadah sih, usaha mendukung terhadap kancah musik independent. Ini bukan lomba, kami harus memilih,” tutur David Tarigan dari deMajors.
Jameson Connect Indonesia sesi 2 telah berjalan selama tiga bulan, menyajikan beberapa program yakni band submission, sharing session, hearing session, sounds connected video (music video) dan DVD kompilasi.
Tahun ini terjadi penambahan pendaftar. Tim kurasi telah menerima 400 lebih band. Kemudian terpilih 10 band yang kembali dipilih menjadi tiga band. Adapun musisi Jimi Multazam dan David Tarigan sebagai tim kurator mengatakan beberapa hal yang harus dimiliki band tersebut. “Yang menarik adalah 10 ini mana yang paling Jameson-lah. Dari gue sih lebih kepada lagu, secara utuh terdengar,” kata Jimi Multazam.
Jimi Multhazam juga memuji kinerja tiga band tersebut. “Kalau kayak Dirty Ass, gue udah lama dengar ya, ini band kencang banget. Gue lihat dia (Dirty Ass) udah berkembang. The Jansen dia bikin EP banyak kan ya, anak-anak zaman sekarang yang suka tahun 70an,” tutur Jimi Multhazam.
“Tidak hanya lagunya tapi ada narasi dan profil yang kita bisa bikin pertimbangan. Kami melihat paket satu kesatuan utuh, citra dia yang dia sampaikan,” sahutDavid Tarigan.
Dari 10 band itulah kemudian terpilih tiga band yang sudah diperkenalkan oleh Jameson Connects Indonesia sesi 2 yakni Dirty Ass dengan lagunya “Sembah”, The Jansen dengan lagunya “Mereguk Anti Depresan Lagi” dan yang terakhir Happiest Lokal dengan lagu “Fatamorasa”.
Ketiga band ini juga diberi kesempatan membuat video klip lagu tersebut dan berkolaborasi dengan sutradara Anggun Priambodo, Yustinus Kristianto dan Aditya Muhara.
Lihat Juga: MD Pictures dan Barunson E&A Korea Kolaborasi untuk Penjualan Internasional Film Horor Indonesia 'Sorop'
(hri)