Ramai Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Haid, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan

Selasa, 29 Maret 2022 - 15:18 WIB
loading...
Ramai Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Haid, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan
Kasus Covid-19 di Indonesia sempat membuat geger masyarakat, khususnya wanita karena khawatir bisa mempengaruhi siklus datang bulan (menstruasi/haid). Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia sempat membuat geger masyarakat, khususnya wanita karena khawatir bisa mempengaruhi siklus datang bulan (menstruasi/haid). Hal tersebut diluruskan oleh ahli kesehatan.

Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) mengungkapkan perlu ada penelitian lebih lanjut atau riset, terkait vaksin Covid-19 akan mempengaruhi siklus haid wanita. Di mana siklus haid banyak faktor mempengaruhinya, seperti stress dan pola hidup kurang sehat mampu menjadi penyebab jadwal Hadi berantakan.

"Belum tentu jawabannya perlu penelitian lebih lanjut, bisa saja stress karena kondisi Covid-19. Sehingga harus ada riset atau penelitian terkait vaksin mempengaruhi siklus haid," ujar Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto, SpOG(K) dalam Webinar 'peluncuran pedoman tatalaksana diagnosis klinis dan manajemen awal endometriosis untuk Asia dan Kampanye', Selasa (29/3/2022)

Lebih lanjut, Prof Hendy mengatakan bila vaksin Covid-19 sangatlah bermanfaat di tengah pandemi. Jika dikaitkan dengan siklus haid, tentunya tidak bisa dibuktikan apabila belum ada penelitian dan dia menerangkan kalau wanita sangat lah sensitif sehingga mudah mengalami stress.



Di mana stress merupakan salah satu faktor penyebab terganggunya siklus haid. Kemudian pola makan juga yang tidak beraturan atau sembarangan mampu mempengaruhi.

"Jadi vaksin tidak secara langsung bisa mempengaruhi haid, sehingga banyak hal yang mempengaruhi siklus haid, bisa dari sederhana sampai hal paling serius," jelasnya.

Dengan demikian, bila dikaitkan dengan penyakit Endostriometris, berkembang mitos di masyarakat memahami seseorang mengidap itu memiliki periode siklus haid sangat tidak teratur. Faktanya, banyak individu memiliki gejala berbeda terkait itu.

"Ada juga kok pasien yang mengidap endostriometris memiliki siklus yang normal atau lancar. Bahkan tidak memiliki rasa nyeri haid yang berlebihan," ucap Ketua Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI), Prof. Dr. dr Wirayawan Permadi Sp(OG)K.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5457 seconds (0.1#10.140)