Farhat Abbas Sebut Duel Tinju Vicky Prasetyo vs Azka Corbuzier Eksploitasi Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Farhat Abbas mengomentari duel tinju antara Vicky Prasetyo dan Azka Corbuzier . Secara blak-blakan Farhat menyebut jika pertandingan yang digelar pada Kamis, 31 Maret 2022 itu merupakan tindakan eksploitasi anak .
Bukan tanpa alasan Farhat meniai demikian. Ini karena mengingat putra semata wayang Deddy Corbuzier tersebut baru 15 tahun, yang mana masih di bawah umur.
"Kepada Menpora, komisi olahraga Indonesia, kenapa ada pertandingan tinju, nggak tahu kelas apa ukurannya," kata Farhat saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu, 2 April 2022.
"Kalau tinju itu kan ada usia, ada berat badan. Nah kalau ini, antara om om 38 tahun dengan anak kecil umur 15 tahun tinju. Jadi eksploitasi anak," sambungnya.
Menurut penuturan sang pengacara, hasil pertandingan yang disarkan secara langsung di kanal YouTube Deddy Corbuzier itu cenderung dimanipulasi. Farhat menyebut Vicky yang menjadi lawan Azka hanya pura-pura kalah.
"Ini kan penyiksaan terhadap anak, karena tidak sebanding. Vicky itu walaupun kalah, saya rasa Vicky itu pura-pura kalah," tutur Farhat.
"Nah kalau pura-pura kalah motivasinya apa? Berarti ini pertandingan cuma buat mainan dan lucu-lucuan," imbuhnya.
Selain itu, mantan suami Nia Daniaty tersebut menganggap bahwa pertandingan tinju ini termasuk ilegal. Bahkan Farhat dengan tegas menyatakan bahwa pertarungan itu seharusnya tidak mendapat izin dari pihak berwajib.
"Ini pertandingan ilegal. Seharusnya pihak kepolisian harusnya Kapolri diproses, dihentikan. Jangan dikeluarkan izin, pertandingan tinju itu," tegas Farhat.
Karena itu, Farhat meminta pihak penyelenggara mengembalikan uang penonton. Dia pun membandingkan pertarungan tersebut dengan kasus di luar negeri, yang mana bisa berujung pada penangkapan.
"Iya, keuntungan itu ulah yang kita anggap ilegal. Kembalikan aja uang penontonnya, masa melakukan pertandingan anak kecil umur 15 tahun melawan orang tua," tandasnya.
Bukan tanpa alasan Farhat meniai demikian. Ini karena mengingat putra semata wayang Deddy Corbuzier tersebut baru 15 tahun, yang mana masih di bawah umur.
"Kepada Menpora, komisi olahraga Indonesia, kenapa ada pertandingan tinju, nggak tahu kelas apa ukurannya," kata Farhat saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu, 2 April 2022.
"Kalau tinju itu kan ada usia, ada berat badan. Nah kalau ini, antara om om 38 tahun dengan anak kecil umur 15 tahun tinju. Jadi eksploitasi anak," sambungnya.
Menurut penuturan sang pengacara, hasil pertandingan yang disarkan secara langsung di kanal YouTube Deddy Corbuzier itu cenderung dimanipulasi. Farhat menyebut Vicky yang menjadi lawan Azka hanya pura-pura kalah.
"Ini kan penyiksaan terhadap anak, karena tidak sebanding. Vicky itu walaupun kalah, saya rasa Vicky itu pura-pura kalah," tutur Farhat.
"Nah kalau pura-pura kalah motivasinya apa? Berarti ini pertandingan cuma buat mainan dan lucu-lucuan," imbuhnya.
Selain itu, mantan suami Nia Daniaty tersebut menganggap bahwa pertandingan tinju ini termasuk ilegal. Bahkan Farhat dengan tegas menyatakan bahwa pertarungan itu seharusnya tidak mendapat izin dari pihak berwajib.
"Ini pertandingan ilegal. Seharusnya pihak kepolisian harusnya Kapolri diproses, dihentikan. Jangan dikeluarkan izin, pertandingan tinju itu," tegas Farhat.
Karena itu, Farhat meminta pihak penyelenggara mengembalikan uang penonton. Dia pun membandingkan pertarungan tersebut dengan kasus di luar negeri, yang mana bisa berujung pada penangkapan.
"Iya, keuntungan itu ulah yang kita anggap ilegal. Kembalikan aja uang penontonnya, masa melakukan pertandingan anak kecil umur 15 tahun melawan orang tua," tandasnya.
Baca Juga
(dra)