Berat Badan Bertambah saat Ramadhan? 5 Kebiasaan Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Selama Ramadhan , banyak orang yang cenderung mengalami penambahan berat badan . Hal itu dipicu oleh banyak kebiasaan, termasuk mengonsumsi makanan dengan porsi jumbo saat berbuka puasa. Diperparah dengan kurangnya aktivitas fisik.
Padahal, terbukti bahwa pengaturan pola makan dengan baik saat bulan suci Ramadhan adalah cara paling efektif dalam meningkatkan kesehatan dan umur panjang. Selain itu, puasa selama Ramadhan, jika dilakukan dengan benar, dapat mendorong penurunan berat badan.
1. Kurangnya perencanaan
Buatlah rencana untuk diet Anda. Apakah Anda akan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat berbuka puasa dan apakah Anda memiliki pilihan sahur yang sehat di dapur Anda? Sertakan makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan serat seperti biji-bijian, buah dan sayuran serta daging tanpa lemak, ayam atau ikan dan produk susu rendah lemak.
Tak hanya itu, biasakan melakukan beberapa kardio sebelum berbuka puasa, dan beberapa latihan beban setelahnya. Buatlah rencana untuk tidur Anda. Apakah Anda akan tidur lebih awal dan bangun untuk sahur, atau tidur larut malam dan tidur siang sebelum berbuka puasa? Amankan 7-8 jam tidur Anda di bulan Ramadhan .
2. Dehidrasi
Tetap terhidrasi adalah kunci untuk menurunkan berat badan selama Ramadhan. Minum cukup cairan tidak hanya akan mencegah Anda dari dehidrasi saat berpuasa, tetapi juga akan mengontrol keinginan untuk mengonsumsi gula setelah berbuka. Minumlah setidaknya delapan gelas air selama jam-jam non-puasa.
3. Makan berlebihan saat buka puasa
Berbuka puasa sebaiknya dengan mengonsumsi porsi makanan yang cukup. Sebagai aturan praktis, jangan melebihi jumlah atau porsi makanan Anda untuk makan siang atau makan malam. Buka puasa Anda dengan makanan penurun berat badan yang tinggi serat, air, dan protein.
4. Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis
Terlalu banyak asupan gula menjadi alasan utama kenaikan berat badan di bulan Ramadhan. Ramadhan ini, tantang diri Anda untuk hanya makan gula alami seperti buah-buahan, buah-buahan kering, molase dan madu. Makanlah buah-buahan segar dan jus segar tanpa tambahan gula, alih-alih yang sudah jadi atau soda yang sarat gula. Nikmati salad buah, smoothie buah, atau buah kering.
5. Melewatkan sahur
Meninggalkan sahur hanya akan memperburuk rasa lapar keesokan harinya dan membuat Anda lebih rentan makan berlebihan untuk berbuka puasa. Saat memilih makanan sahur, perhatikan garam agar tidak haus keesokan harinya.
Sahur yang seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti roti gandum, bukan roti putih, dan mengandung sumber protein yang baik seperti keju atau telur. Kombinasi ini memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah Anda yang akan menopang Anda sampai berbuka puasa.
Padahal, terbukti bahwa pengaturan pola makan dengan baik saat bulan suci Ramadhan adalah cara paling efektif dalam meningkatkan kesehatan dan umur panjang. Selain itu, puasa selama Ramadhan, jika dilakukan dengan benar, dapat mendorong penurunan berat badan.
Baca Juga
1. Kurangnya perencanaan
Buatlah rencana untuk diet Anda. Apakah Anda akan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat berbuka puasa dan apakah Anda memiliki pilihan sahur yang sehat di dapur Anda? Sertakan makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan serat seperti biji-bijian, buah dan sayuran serta daging tanpa lemak, ayam atau ikan dan produk susu rendah lemak.
Tak hanya itu, biasakan melakukan beberapa kardio sebelum berbuka puasa, dan beberapa latihan beban setelahnya. Buatlah rencana untuk tidur Anda. Apakah Anda akan tidur lebih awal dan bangun untuk sahur, atau tidur larut malam dan tidur siang sebelum berbuka puasa? Amankan 7-8 jam tidur Anda di bulan Ramadhan .
2. Dehidrasi
Tetap terhidrasi adalah kunci untuk menurunkan berat badan selama Ramadhan. Minum cukup cairan tidak hanya akan mencegah Anda dari dehidrasi saat berpuasa, tetapi juga akan mengontrol keinginan untuk mengonsumsi gula setelah berbuka. Minumlah setidaknya delapan gelas air selama jam-jam non-puasa.
3. Makan berlebihan saat buka puasa
Berbuka puasa sebaiknya dengan mengonsumsi porsi makanan yang cukup. Sebagai aturan praktis, jangan melebihi jumlah atau porsi makanan Anda untuk makan siang atau makan malam. Buka puasa Anda dengan makanan penurun berat badan yang tinggi serat, air, dan protein.
4. Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis
Terlalu banyak asupan gula menjadi alasan utama kenaikan berat badan di bulan Ramadhan. Ramadhan ini, tantang diri Anda untuk hanya makan gula alami seperti buah-buahan, buah-buahan kering, molase dan madu. Makanlah buah-buahan segar dan jus segar tanpa tambahan gula, alih-alih yang sudah jadi atau soda yang sarat gula. Nikmati salad buah, smoothie buah, atau buah kering.
5. Melewatkan sahur
Meninggalkan sahur hanya akan memperburuk rasa lapar keesokan harinya dan membuat Anda lebih rentan makan berlebihan untuk berbuka puasa. Saat memilih makanan sahur, perhatikan garam agar tidak haus keesokan harinya.
Sahur yang seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti roti gandum, bukan roti putih, dan mengandung sumber protein yang baik seperti keju atau telur. Kombinasi ini memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah Anda yang akan menopang Anda sampai berbuka puasa.
(agn)