5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadhan, Nomor 4 Merangsang Otak Terus Makan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebab berat badan naik meski puasa Ramadhan sering membuat bingung. Khususnya, bagi mereka yang sedang menjalani diet.
Apakah Anda termasuk orang yang mengalami berat badan naik saat puasa Ramadhan? Anda bingung kenapa puasa tapi berat badan naik? Mungkin beberapa kebiasaan ini Anda lakukan.
Ya, meski puasa Ramadhan dikerjakan kurang lebih 14 jam per hari selama sebulan penuh, tapi ada orang yang malah berat badannya naik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya terlalu rakus di saat buka puasa.
Tak hanya rakus, Anda pun tidak memperhatikan nilai gizi yang dikonsumsi baik saat sahur maupun buka puasa. Semua dilahap sampai akhirnya begah dan ketika ini dianggap normal, ya, berat badan naik jadi hasil akhirnya.
Secara lebih lengkap, laman Popsugar merincikan penyebab seseorang mengalami berat badan naik saat puasa Ramadhan. Dikutip MNC Portal, Selasa (19/4/2022), berikut ulasan selengkapnya:
1. Makan Banyak saat Buka Puasa
Ini adalah kebiasaan banyak orang. Saat bedug Maghrib berkumandang, Anda seperti monster kelaparan yang melahap semua sajian di depan mata. Sampai-sampai Anda tak sadar makan terlalu banyak dan tidak dikontrol asupan gizinya.
"Puasa tidak menjamin penurunan berat badan, terlebih jika Anda rakus saat buka puasa," kata Ahli Gizi Whitney English Tavaie.
Puasa akan memberi dampak baik pada kesehatan tubuh jika Anda mengontrol apa yang Anda makan, baik saat sahur maupun buka puasa. Kontrol di sini mengarah pada pembatasan jumlah kalori harian.
2. Tidak Makan Secukupnya
Apa artinya? Ahli Gizi Leslie Langevin menjelaskan bahwa jika Anda terlalu sedikit makan di hari ini, itu akan membahayakan diri Anda di esok hari. Sebab, tubuh Anda secara otomatis akan meminta lebih di hari berikutnya. Ketidakkonsistenan ini menyebabkan berat badan naik.
"Jika Senin Anda makan sedikit, maka secara otomatis tubuh di Selasa akan meminta lebih untuk mengisi kekurangan hari kemarin. Ini tidak konsisten dan merusak siklus tubuh dan memengaruhi kenaikan berat badan," ungkap Langevin.
3. Terlalu Sedikit Asupan Protein
Asupan protein amat penting saat berpuasa, karena bisa mencegah rasa lapar. Ketika saat sahur protein yang dikonsumsi sedikit, ini menyebabkan Anda merasa teramat lapar dan 'balas dendam' di saat buka puasa.
4. Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Makan atau minum sesuatu yang manis secara berlebihan mempercepat kenaikan berat badan. "Ketika insulin tinggi karena asupan gula berlebih, itu membuat tubuh menyimpan lemak yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan," terang dr Jason Fung, dokter spesialis ginjal.
Ada catatan penting, ketika Anda makan atau minum sesuatu yang manis, itu merangsang otak untuk terus mengonsumsinya. Makanya, saat Anda buka dengan es buah misalnya, ada perasaan tidak mau berhenti untuk memakannya kan?
5. Olahraga Jangan Dijadikan Alasan Makan Banyak
Berpuasa dan tetap berolahraga adalah hal yang baik. Tapi, jangan kemudian olahraga yang melelahkan tersebut jadi alasan Anda bisa makan banyak.
Analoginya jangan seperti ini, ketika Anda berolahraga, banyak 'ruang kosong di tubuh' yang perlu diisi. Itu kenapa makan banyak diperbolehkan. Pikiran seperti itu amatlah keliru.
"Makan ketika Anda benar-benar lapar dan berhenti sebelum kenyang," tambah Langevin.
Apakah Anda termasuk orang yang mengalami berat badan naik saat puasa Ramadhan? Anda bingung kenapa puasa tapi berat badan naik? Mungkin beberapa kebiasaan ini Anda lakukan.
Ya, meski puasa Ramadhan dikerjakan kurang lebih 14 jam per hari selama sebulan penuh, tapi ada orang yang malah berat badannya naik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya terlalu rakus di saat buka puasa.
Tak hanya rakus, Anda pun tidak memperhatikan nilai gizi yang dikonsumsi baik saat sahur maupun buka puasa. Semua dilahap sampai akhirnya begah dan ketika ini dianggap normal, ya, berat badan naik jadi hasil akhirnya.
Baca Juga
Secara lebih lengkap, laman Popsugar merincikan penyebab seseorang mengalami berat badan naik saat puasa Ramadhan. Dikutip MNC Portal, Selasa (19/4/2022), berikut ulasan selengkapnya:
1. Makan Banyak saat Buka Puasa
Ini adalah kebiasaan banyak orang. Saat bedug Maghrib berkumandang, Anda seperti monster kelaparan yang melahap semua sajian di depan mata. Sampai-sampai Anda tak sadar makan terlalu banyak dan tidak dikontrol asupan gizinya.
"Puasa tidak menjamin penurunan berat badan, terlebih jika Anda rakus saat buka puasa," kata Ahli Gizi Whitney English Tavaie.
Puasa akan memberi dampak baik pada kesehatan tubuh jika Anda mengontrol apa yang Anda makan, baik saat sahur maupun buka puasa. Kontrol di sini mengarah pada pembatasan jumlah kalori harian.
2. Tidak Makan Secukupnya
Apa artinya? Ahli Gizi Leslie Langevin menjelaskan bahwa jika Anda terlalu sedikit makan di hari ini, itu akan membahayakan diri Anda di esok hari. Sebab, tubuh Anda secara otomatis akan meminta lebih di hari berikutnya. Ketidakkonsistenan ini menyebabkan berat badan naik.
"Jika Senin Anda makan sedikit, maka secara otomatis tubuh di Selasa akan meminta lebih untuk mengisi kekurangan hari kemarin. Ini tidak konsisten dan merusak siklus tubuh dan memengaruhi kenaikan berat badan," ungkap Langevin.
3. Terlalu Sedikit Asupan Protein
Asupan protein amat penting saat berpuasa, karena bisa mencegah rasa lapar. Ketika saat sahur protein yang dikonsumsi sedikit, ini menyebabkan Anda merasa teramat lapar dan 'balas dendam' di saat buka puasa.
4. Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Makan atau minum sesuatu yang manis secara berlebihan mempercepat kenaikan berat badan. "Ketika insulin tinggi karena asupan gula berlebih, itu membuat tubuh menyimpan lemak yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan," terang dr Jason Fung, dokter spesialis ginjal.
Ada catatan penting, ketika Anda makan atau minum sesuatu yang manis, itu merangsang otak untuk terus mengonsumsinya. Makanya, saat Anda buka dengan es buah misalnya, ada perasaan tidak mau berhenti untuk memakannya kan?
5. Olahraga Jangan Dijadikan Alasan Makan Banyak
Berpuasa dan tetap berolahraga adalah hal yang baik. Tapi, jangan kemudian olahraga yang melelahkan tersebut jadi alasan Anda bisa makan banyak.
Analoginya jangan seperti ini, ketika Anda berolahraga, banyak 'ruang kosong di tubuh' yang perlu diisi. Itu kenapa makan banyak diperbolehkan. Pikiran seperti itu amatlah keliru.
"Makan ketika Anda benar-benar lapar dan berhenti sebelum kenyang," tambah Langevin.
(hri)