Kenali Efek Samping Filler Hidung, dr. Oky Pratama: Bengkak, Kebas, Kebutaan

Jum'at, 22 April 2022 - 20:40 WIB
loading...
Kenali Efek Samping Filler Hidung, dr. Oky Pratama: Bengkak, Kebas, Kebutaan
Filler hidung dipilih oleh mereka yang ingin memiliki hidung mancung. Namun prosedur ini dijelaskan dr. Oky Pratama Dipl. AAAM bisa menimbulkan efek samping. Foto/Healthline
A A A
JAKARTA - Filler hidung dipilih oleh mereka yang ingin memiliki hidung mancung. Meski tampak efektif, namun prosedur ini dijelaskan dr. Oky Pratama Dipl. AAAM bisa menimbulkan efek samping.

Meski dikerjakan oleh dokter berkompeten, dijelaskan dr. Oky, filler hidung cukup berisiko. Biasanya, sebagian pasien akan merasakan sedikit nyeri dan kemerahan pada area bekas suntikan selama beberapa hari.

"Tapi, prosedur filler hidung juga berisiko menimbulkan beberapa efek samping lain lho. Contohnya, bengkak, kebas, atau gatal di area suntikan," kata Founder Benings Clinic dikutip dari postingan di Instagram pribadinya, Jumat (22/4/2022).

Jika dibiarkan, filler hidung bisa berpindah ke jaringan lain, seperti jaringan di sekitar mata. Menurut penuturan dokter yang akrab disapa Crazy Rich Jambi itu, kondisi ini bisa membuat bagian di sekitar mata tampak bengkak.


"Bahkan menyebabkan kebutaan. Filler hidung juga bisa mengakibatkan memar dan alergi. Walau kita tahu filler hidung dapat membuat hidung kita lebih mancung dan proposional, jadi ada plus dan minusnya," kata dr. Oky.

Selain filler hidung, dr. Oky menyebut bahwa filler payudara juga kerap dilakukan para wanita. Padahal, prosedur ini tidak boleh dilakukan lantaran filler menggunakan zat yang dinamakan hyaluronic acid.

"Hyaluronic acid yang berfungsi untuk mengisi organ-organ tertentu. Ingat tertentu ya. Maka dari itu, kita harus mengetahui dulu, payudara itu memiliki konstruksi pembuluh darah yang sangat kompleks sekali sehingga jika terjadi sesuatu kesalahan di sana akan menimbulkan efek samping," ujar dr. Oky.

Adapun efek samping yang ditimbulkan dari filler payudara di antaranya pembengkakan atau terjadinya penyumbatan di pembuluh darah yang berhubungan dengan otak dan jantung. Kondisi ini akan mengakibatkan kejadian yang fatal.


"Banyak sekali oknum-oknum yang terjadi di Indonesia ini melakukan filler payudara, teman sejawat, sesama dokter, ada juga yang melakukan filler payudara. Maka dari itu, saya pertegas filler payudara itu dilarang bahkan walaupun seorang dokter yang melakukan, filler payudara itu dilarang," tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)