8 Kota Hantu Menyeramkan di Dunia, Nomor 4 Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Rabu, 04 Mei 2022 - 06:00 WIB
loading...
8 Kota Hantu Menyeramkan di Dunia, Nomor 4 Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Kota hantu dapat ditemukan di seluruh dunia. Tempat-tempat ini merupakan kota yang ditinggalkan karena beberapa alasan hingga kini berubah menjadi menyeramkan. Foto/Readers Digest
A A A
JAKARTA - Kota hantu dapat ditemukan di seluruh dunia. Tempat-tempat ini merupakan kota yang ditinggalkan karena beberapa alasan hingga kini berubah menjadi menyeramkan. Namun, kota-kota ini tetap menarik perhatian wisatawan.

Berbeda dengan perkotaan pada umumnya, dengan lalu lintas padat, pergerakan pejalan kaki yang tak henti-hentinya, pertokoan dan restoran yang ramai, kota-kota ini telah kehilangan penghuninya karena berbagai alasan. Mulai dari bencana alam hingga perang.

Apa yang tersisa dari kota-kota itu adalah reruntuhan yang, sedikit demi sedikit, kalah dalam pertempuran melawan waktu. Berani mengunjunginya?

Berikut kota hantu menyeramkan di dunia seperti dilansir dari Reader's Digest, Rabu (4/5/2022).


1. Centralia, Pennsylvania

8 Kota Hantu Menyeramkan di Dunia, Nomor 4 Bikin Bulu Kuduk Berdiri


Pada 1962, kebakaran misterius terjadi dari penyebab yang tidak diketahui di dalam deposit batu bara bawah tanah kota. Selama batu bara yang terbakar terkena oksigen, dapat terus menyala selama ratusan tahun. Itulah sebabnya bahkan hingga hari ini, Centralia, Pennsylvania, masih terbakar dari dalam, merobek tanah hingga berkeping-keping.

2. Pripyat, Ukraina

8 Kota Hantu Menyeramkan di Dunia, Nomor 4 Bikin Bulu Kuduk Berdiri


Kota Ukraina ini terletak di dekat lokasi bencana Chernobyl 1986. Dibanjiri dengan radiasi nuklir yang berbahaya, Chernobyl terputus dari seluruh dunia dan dibiarkan terbengkalai selama beberapa dekade. Kota terdekat Pripyat juga terkena dampak yang sama, dan semua penduduk harus dievakuasi. Beberapa seniman jalanan dan wisatawan sekarang menjelajahi daerah tersebut karena tingkat radiasi telah menurun, tetapi tinggal lama tetap berbahaya bagi kesehatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2214 seconds (0.1#10.140)