Adenovirus yang Diduga Penyebab Hepatitis Misterius Kebal Hand Sanitizer, Ini Kata Pakar BRIN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Harimat Hendarwan menjelaskan bahwa adenovirus yang diduga sebagai penyebab hepatitis misterius kebal hand sanitizer.
Untuk itu, pencegahan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir jauh lebih efektif pada penanganan hepatitis misterius.
"Adenovirus itu tahan lama di permukaan dan juga alcohol-based, sehingga hand sanitizer tidak bekerja secara efektif membunuh adenovirus," papar Harimat dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/5/2022).
"Artinya, dalam hal pencegahan masyarakat perlu memperhatikan bahwa cuci tangan dengan air bersih dan mengalir dan menggunakan sabun, bukan handsanitizer," tambahnya.
Lebih lanjut, Harimat juga menjelaskan bahwa adenovirus pada dasarnya sudah berubah karakternya. Ini dilihat dari gejala klinis yang muncul ketika seseorang terpapar virus tersebut.
"Ya, pada pasien terkonfirmasi adenovirus, gejala klinisnya berbeda dari teori yang ada sebelumnya," ungkapnya.
Bicara soal penyebaran adenovirus, virus ini bisa menyebar antarmanusia melalui saluran pernapasan maupun pencernaan. Penyakit yang muncul bisa di sistem pencernaan maupun pernapasan.
"Adenovirus bisa juga menyebabkan penyakit lain seperti gastroenteritis, konjungtivis, sisitis, dan gangguan saraf atau neurologis disease," pungkasnya.
Untuk itu, pencegahan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir jauh lebih efektif pada penanganan hepatitis misterius.
"Adenovirus itu tahan lama di permukaan dan juga alcohol-based, sehingga hand sanitizer tidak bekerja secara efektif membunuh adenovirus," papar Harimat dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/5/2022).
"Artinya, dalam hal pencegahan masyarakat perlu memperhatikan bahwa cuci tangan dengan air bersih dan mengalir dan menggunakan sabun, bukan handsanitizer," tambahnya.
Lebih lanjut, Harimat juga menjelaskan bahwa adenovirus pada dasarnya sudah berubah karakternya. Ini dilihat dari gejala klinis yang muncul ketika seseorang terpapar virus tersebut.
"Ya, pada pasien terkonfirmasi adenovirus, gejala klinisnya berbeda dari teori yang ada sebelumnya," ungkapnya.
Bicara soal penyebaran adenovirus, virus ini bisa menyebar antarmanusia melalui saluran pernapasan maupun pencernaan. Penyakit yang muncul bisa di sistem pencernaan maupun pernapasan.
"Adenovirus bisa juga menyebabkan penyakit lain seperti gastroenteritis, konjungtivis, sisitis, dan gangguan saraf atau neurologis disease," pungkasnya.
(hri)