WHO Ungkap Asal Usul Cacar Monyet, Penyakit yang Menyebar di Eropa

Jum'at, 20 Mei 2022 - 10:29 WIB
loading...
A A A
Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi akibat kontak dekat dengan sekret pernapasan, lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang baru saja terkontaminasi. Penularan melalui partikel pernapasan tetesan biasanya memerlukan kontak tatap muka yang berkepanjangan, yang menempatkan petugas kesehatan, anggota rumah tangga dan kontak dekat lainnya dari kasus aktif pada risiko yang lebih besar.

Penularan juga dapat terjadi melalui plasenta dari ibu ke janin (yang dapat menyebabkan cacar monyet bawaan) atau kontak dekat selama dan setelah kelahiran. Sementara kontak fisik yang dekat merupakan faktor risiko yang terkenal untuk penularan, tidak jelas saat ini apakah cacar monyet dapat ditularkan melalui jalur transmisi seksual. Studi diperlukan untuk lebih memahami risiko ini.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari. Pada periode invasi (berlangsung antara 0-5 hari) ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan asthenia yang hebat (kekurangan energi).


Limfadenopati adalah ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa. Erupsi kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah munculnya demam. Ruam cenderung lebih terkonsentrasi di wajah dan ekstremitas daripada di badan.

Ini mempengaruhi wajah (95 persen kasus), dan telapak tangan dan telapak kaki (75 persen kasus). Juga terkena adalah selaput lendir mulut (70 persen kasus), alat kelamin (30 persen), dan konjungtiva (20 persen), serta kornea. Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat).

Kondisi ini kemudian berkembang menjadi vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok. Jumlah lesi bervariasi dari beberapa hingga beberapa ribu. Dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sampai sebagian besar kulit terkelupas.

Cacar monyet merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan sifat komplikasi.
(dra)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)