Penyebab Anak Tidur Mendengkur dan Cara Menghilangkannya

Senin, 23 Mei 2022 - 17:17 WIB
loading...
Penyebab Anak Tidur Mendengkur dan Cara Menghilangkannya
Anak mengorok bisa disebabkan oleh berbagai hal. Foto/health enews
A A A
JAKARTA - Mendengkur atau mengorok terjadi karena adanya getaran di bagian uvula dan palatum, yaitu struktur di bagian belakang tenggorokan.

Kerasnya suara dengkuran berdasarkan jumlah udara yang masuk, getaran di jaringan tenggorokan dan relaksasi jaringan tenggorokan saat tidur.

Diperkirakan 10 persen anak mendengkur secara rutin dan 25-40 persen anak mengalami gangguan pernapasan yang berkaitan dengan mendengkur. Berikut beberapa penyebab mendengkur pada anak yang sering terjadi:

1. Pembesaran Amandel dan Adenoid

Amandel dan adenoid merupakan kumpulan kelenjar yang berfungsi melawan infeksi. Amandel terletak di bagian sisi kiri dan kanan belakang mulut, sedangkan adenoid merupakan organ yang terletak lebih ke atas di belakang hidung.
Pembengkakan amandel dan adenoid merupakan penyebab umum mendengkur pada anak. Pada kondisi ini, umumnya operasi amandel dan adenoid perlu dilakukan untuk mengatasi mendengkur.

2. Gangguan Saluran Napas Atas

Mendengkur pada anak dapat juga dialami ketika anak sedang flu, pilek, hidung tersumbat akibat alergi, infeksi, dan sinusitis, sehingga menyebabkan anak kesulitan bernapas melalui hidung dan anak secara otomatis akan bernapas melalui mulut.
Bernapas melalui mulut menyebabkan getaran yang lebih besar sehingga terjadilah suara dengkuran.

Baca Juga: GERD Sebabkan Mendengkur saat Tidur, Ini Penjelasannya

3. Kelainan Anatomis Tulang Hidung

Septum deviasi, atau kelainan anatomis tulang hidung, juga bisa menjadi penyebab tidur ngorok pada anak. Septum deviasi terjadi ketika jaringan dan tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung bengkok.
Kondisi ini menyebabkan aliran udara ke hidung terhambat sehingga anak akan bernapas menggunakan mulut dan menjadi penyebab mendengkur pada anak. Untuk memastikan ada tidaknya septum deviasi, anak harus diperiksa oleh dokter.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)